Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
GANJAR Muda Padjajaran (GMP) mengadakan pawai kesenian Bebegig yang ada di Desa/Kec. Sukamantri, Kabupatena Ciamis, Provinsi Jawa Barat, kemarin.
Ketua Umum GMP, Rendra mengatakan kegiatan itu merupakan bagian dari pelestarian budaya lokal yang ada di Ciamis. Pawai ini bekerja sama dengan padepokan Brajagati yang pimpinannya bernama Medi Tarmedi.
"Bebegig ini harus kami angkat, banyak orang yang belum tau dari Sukamantri ini ada pertunjukkan Bebegig. Kalau di Ponorogo ada Reog, di Sukamantri kami punya yang namanya Bebegig," kata Rendra usai kegiatan.
Renda mengaku bersyukur karena pawai Bebegig ini disambut baik dan antusias oleh masyarakat.
Menurutnya, kesenian ini sebagai hiburan rakyat, meningkatkan persatuan dan kesatuan serta memiliki manfaat lainnya.
"Ada 20 Bebegig yang keluar, kami arak-arakan pawai berjalan sepanjang 10 km, kami liat sama-sama ada banyak orang keluar rumahnya karena melihat keramaian (Bebegig)," ungkap Rendra.
Menurut Rendra, pelestarian kesenian Bebegig ini merupakan warisan nenek moyang. Sehingga, Rendra menyatakan komitmennya untuk terus berkolaborasi dengan para seniman untuk melestarikan kesenian Bebegig. Sebab, selain melestarikan kesenian khas daerah, kesenian ini juga mampu meningkatkan nilai ekonomi kepada masyarakat.
"GMP ingin mengangkat kembali bahwa di Sukamantri punya kekayaan kebudayaan, yakni Bebegig," tegasnya.
Pawai itu diikuti oleh puluhan Bebegig yang bertopeng dengan karakter beda-beda, dengan wujudnya yang seram dan besar, serta untaian rambut ikal panjang. Bebegig itu dimainkan oleh anak muda hingga dewasa.
Bebegig terbuat dari bahan-bahan diantaranya, rambut dari pohon Waregu dan pohon Kadaka, bunga pohon rotan.
Kemudian Topeng dari kayu Albasiah, lalu pakaian dari injuk pohon kawung. Lalu dilengkapi dengan lonceng terbuat dari kayu pohon nangka, ditambah kerincing logam kuningan. Ada ribuan karakter topeng dalam kesenian Bebegig.
Kesenian Bebegig biasanya ditampilkan pada saat memperingati Hari Kemerdekaan RI di tanggal 17 Agustus, atau panggilan oleh peroarangan maupun kelompok.
Dalam pawai Bebegig itu ada juga musik pengiring yang dimainkan dengan alat musik angklung hingga dog-dog, serta penyanyi. Dalam rangkaian pawai juga dilantunkan lagu tentang Ganjar Pranowo.
Menurut Rendra, lagu itu merupakan salah satu cara mensosialisasikan Ganjar Pranowo. Hal itu sesuai dengan visi-misi GMP untuk 'Menjabarkan Ganjar, dan Meng-Ganjarkan Jawa Barat. "Sebagai cara GMP mensosialisasikan Pak Ganjar dengan asyik dan menyenangkan," pungkasnya. (OL-13)
Baca Juga: Menparekraf Dukung Hadirnya Creative Hub di NTB
Kebaya merupakan busana tradisional Indonesia yang memiliki hubungan erat dengan Raden Ajeng Kartini, atau yang lebih dikenal sebagai Kartini.
Tema festival tahun ini menggambarkan kerukuran dan toleransi di Bangka Belitung yakni "Thong Ngin Fam Ngin jit Jong yang artinya Cina Melayu Sama Saja.
Orang tua perlu mengetahui kapan sebaiknya anak diberikan obat herbal atau obat konvensional.
Menggelar acara di tempat terbuka seperti Candi Borobudur, membawa tantangan tersendiri.
rumah adat Aceh yang sangat beragam karena berasal dari suku-suku di Aceh sehingga memiliki ciri dan filosofi tersendiri
senjata tradisional Jawa Tengah sebagai warisan perjuangan bernilai filosofi tinggi dan kini masih bisa ditemukan di kalangan masyarakat Jawa
Proses penangkapan yang dilakukan oleh petugas pemadam kebakaran berjalan lancar.
Intensitas hujan tinggi disertai angin kencang yang terjadi beberapa hari menyebabkan sejumlah pohon tumbang dan menimpa rumah.
Bantuan kemanusian yang diperoleh dari infak merupakan bentuk solidaritas terhadap nasib warga Palestina
Nenek dan seorang cucunya yang berusia 1 tahun tewas tertimbun longsor di Ciamis, Jawa Barat.
Kesiapsiagaan harus dilakukan agar masyarakat bisa meminimalisir dampak berbagai kejadian,
Pemantauan dilakukan guna memastikan suara masyarakat terhitung dengan benar dan proses pemilu berjalan sesuai dengan aturan berlaku.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved