UMAT Islam akan segera memasuki bulan Ramadan dan menunaikan ibadah puasa selama satu bulan penuh. Salah satu kebiasaan baik yang rutin dilakukan adalah memberi ucapan menyambut Ramadan Mubarak kepada sesama muslim.
Bukan sekadar kalimat pemanis, ucapan untuk menyambut bulan Ramadan berisikan doa dan harapan. Hal tersebut menunjukkan kegembiraan seorang muslim dalam menyongsong kehadiran bulan suci yang penuh berkah.
Bagaimana ucapan yang baik? Inii referensi yang bisa kamu sontek
1. "Bukalah hatimu, kau akan dapat cinta. Bukalah pikiran, kamu akan dapat ilmu. Bukalah mata, maka kamu akan mendapat rezeki. Dan buka ponsel satu pesan diterima, Selamat menjalankan ibadah puasa".
2. "Terselip khilaf pada canda, ada luka tergores pada tawa, terbelit pilu pada tingkah, tersinggung rasa dalam bicara. Mari kita saling memaafkan sebelum bulan suci Ramadan kita masuki. Semoga kita tetap setia dalam satu jalur, satu doa, satu tujuan: menggapai ridha Allah SWT".
3. "Hati yang terluka mungkin pernah membekas, semoga di bulan suci Ramadan ini dapat dimaafkan, apabila ada langkah membekas lara. Apabila lisan yang berucap tak indah menoreh luka. Apabila ada kata yang dusta, apabila ada tingkah yang tak menyenangkan. Mohon maafkan lahir dan batin menjelang Ramadhan. Mari kita kembali kepadaNya. Marhaban ya Ramadan".
4. "Bulan Ramadan sudah di depan mata. Tak lama lagi kita akan berjumpa. Siapkan hati untuk mendekatkan diri pada-Nya. Marhaban ya Ramadan. Mohon maaf lahir dan batin. Selamat menunaikan ibadah puasa".
5. "Mari siapkan jiwa raga untuk menjemput keagungan Lailatul Qadar dan kita semua menjadi pilihanNya untuk mendapati rahmat dan magfirahNya dan kembali menjadi hamba yang dikasihi. Marhaban ya Ramadan".
6. "Sebelum cahaya padam, sebelum hidup akan berakhir, Sebelum pintu taubat tertutup dan sebelum Ramadan datang, mohon maaf lahir dan juga batin. Marhaban ya Ramadan".
7. "Fajar Ramadan akan segera hadir menerangi dunia, selembar sutra menghapus noda. Sebening embun penyejuk kalbu, sucikan hati bersihkan jiwa di bulan yang suci. Selamat menunaikan ibadah puasa 1443 H. Semoga amal kita diterima Allah Ta’ala. Amin ya rabbal’alamin".
8. "Bulan suci kembali tiba, Alhamdulillah. Kesempatan datang kembali dan momen yang tepat menyucikan diri dari segala dosa. Tanpa basa basi, mohon dimaafkan segala kesalahan".
9. "Bulan Ramadan adalah bulan yang suci. Seperti embun pagi yang mmebasahi di kala pagi. Ia datang sebagai penyejuk yang akan membasuh dan membersihkan jiwa dari segala dosa. Selamat menunaikan ibadah puasa Ramadan 1443".
10. "Dengan kerendahan hati serta ketinggian budi. Pada kemiskinan harta ada kekayaan jiwa. Hidup akan tentram damai kalau ada maaf".
11. “Bulan yang dipenuhi dengan keberkahan sudah terlihat nyata. Dengan melaksanakan puasa dan ibadah mulia lainnya, jiwa dan hati akan kembali bersih nantinya. Sebelum memulai hari pertama puasa, mari kita saling memaafkan satu sama lain agar semakin tenang selama Ramadan”.
12. “Fajar Ramadan yang selama ini dirindukan, akan segera muncul sebentar lagi. Saatnya bersiap untuk menyucikan hati serta membersihkan jiwa dengan berpuasa sungguh-sungguh selama sebulan penuh”.
13. “Kesalahan di masa lalu tidak untuk selalu diingat karena memberi maaf merupakan hal yang lebih utama sebelum Ramadan tiba. Mari kita berbahagia karena bertemu lagi dengan bulan mulia Ramadan. Semoga semua amal dan ibadah kita dapat Allah terima”.
14. “Memulai puasa akan terasa berat jika belum meminta maaf dan mengucapkan selamat. Marhaban yaa Ramadan yang mengandung banyak keistimewaan. Semoga puasa yang akan kita jalani hingga akhir bulan dapat diterima oleh Allah Yang Maha Kuasa”.
15. “Musim kemarau merindukan datangnya tetesan hujan, jiwa merindukan iman yang mengakar dan setiap insan muslim merindukan hadirnya Ramadan. Selamat menjalani hari-hari terbaik di bulan puasa ini. Semoga Allah selalu menyelimuti kita dengan kasih sayang dan kebaikan-Nya”.
16. “Berkat nikmat dari Allah, kita semua masih diberi kesempatan untuk bertemu Ramadan. Semoga kita bisa menjadi seorang muslim yang lebih baik dari bulan Ramadan suci penuh hikmah sebelumnya”.
17. “Allah Maha Baik memilih kita untuk menikmati Ramadan penuh ampunan dan berkah di tahun ini. Selamat berpuasa hingga menyambut malam takbiran bersama. Semoga Allah memberikan kekuatan dan kemudahan untuk mengejar pahala yang tidak terhingga”.
18. “Tidak ada nikmat yang terasa begitu lezat melebihi bertemu bulan mulia Ramadan. Semoga limpahan kasih sayang, kebaikan dan ketenangan hati dari Allah Yang Maha Pengasih selalu kita rasakan”.
19. “Tidak kuasa diri ini menahan air mata karena terharu bisa berjumpa lagi dengan bulan puasa. Maafkan segala kata-kata atau perilaku yang ternyata menyakitkan bagi hati. Puasa kali ini, semoga berjalan tanpa halangan sampai malam takbir menuju Idul Fitri”.
20. “Menjelang bulan Ramadan, ada baiknya kita saling membuka pintu maaf selebar mungkin sehingga hati menjadi tenang untuk beribadah selama puasa”.
21. "Jika berbuat dosa, mintalah ampunan kepada Allah. Jika berbuat salah, minta maaflah kepada orangnya. Mohon maaf lahir dan batin."
22. "Salah adalah sifat dasar manusia. Tak ada manusia yang tidak pernah berbuat salah. Jelang Ramadan, mohon maaf lahir dan batin atas kesalahan yang pernah diperbuat."
23. "Ramadan, satu bulan penuh ampunan. Allah yang Maha Pengampun saja mau memaafkan hamba-Nya yang penuh dosa. Maukah kamu juga memaafkan? Mohon maaf lahir batin".
24. "Ramadan bulan yang suci. Tak pantas jika di bulan Ramadan nanti, hati ini masih dinodai dengan kesalahan. Mohon maaf lahir dan batin".
25. "Bulan suci Ramadan telah tiba. Waktu ketika orang-orang mengharap rida Sang Pencipta. Masa-masa indah ketika menerima maaf dengan lapang dada. Mohon maaf lahir batin".
26. "Kalimat yang terucap, bisa menggores luka lebih dalam daripada sebuah pukulan. Menjelang Ramadan, tiada dengki yang boleh merasuki. Mohon maaf lahir dan batin. Selamat menunaikan ibadah puasa".
27. "Luka sayatan pisau bekasnya lebih mudah hilang. Tapi, ucapan dan perilaku yang menyayat hati mungkin masih berbekas. Mohon maaf atas ucapan dan perilaku yang melukai hati".
28. "Lidah memang tak bertulang. Tiada kita berasa patah ketika berucap. Hati orang lain yang mungkin patah karena lidah yang berucap. Mohon maaf lahir batin atas segala perkataan yang menyakitkan".
(OL-5)