Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
BADAN Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) melalui Direktorat Pengkajian Implementasi Pembinaan Ideologi Pancasila melaksanakan koordinasi guna membahas strategi implementasi pendidikan Pancasila untuk jenjang pendidikan formal di Jakarta, pada 22-23 Februari 2023.
Kerja sama penyusunan buku teks utama pendidikan pancasila telah dijalin erat antara BPIP dengan kepala Pusat Perbukuan dan Kurikulum yang telah mulai penyusunannya pada 16 Februari 2022 dan berakhir pada Mei 2023 hingga dijadwalkan penerapannya akan dilaksanakan Juli 2023.
Dalam dalam sambutannya dan sekaligus membuka kegiatan penyusunan buku ini, Wakil Kepala BPIP, Dr. Drs. Karjono, S.H., M.Hum. mengucapkan terima kasih kepada para stakeholders yang telah bergotong royong menyusun buku tersebut.
“Terima kasih kepada seluruh orang yang terlibat dalam penyusunan buku teks Pancasila. Buku ajar bisa diterapkan pada juli 2023 dan selesai bulan mei 2023. Sejak reformasi tidak ada mata ajar wajib Pancasila melainkan kewarganegaraan," jelasnya.
"Kemudian hadir PP 4 Tahun 2022 tentang Standar Nasional Pendidikan sebagai landasan atas penyusunan buku teks Pancasila bagi pendidikan formal. Perubahan ini dilakukan dengan pertimbangan antara lain dalam rangka pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara perlu menegaskan Pancasila sebagai muatan wajib dalam kurikulum setiap jenjang pendidikan," papar Karjono.
Baca juga: Kepala BPIP Dorong Mahasiswa Rawat Kebhinekaan dan Semai Perdamaian
Karjono juga berpesan agar isi buku teks Pancasila senantiasa mendorong pengimplementasian nilai-nilai luhur bangsa guna meningkatkan kesatuan dan persatuan bangsa.
“Pesan saya marilah kita kemas agar buku pendidikan pancasila ini dapat terimplementasi dengan baik,” tegasnya.
Sementara itu, Plt. Kepala Pusat Kurikulum dan Pembelajaran Drs. Zulfikri Anas, M.Ed. menyampaikan akan capaian pembelajaran (CP) yang merupakan hasil yang akan didapatkan oleh peserta didik setelah belajar. Sedangkan tujuan pembelajaran (TP) merupakan turunan dari CP.
“Capaian kompetensi dari BPIP sudah diakomodasi di Capaian Pembelajaran dari Kemdikbudristek. Alur Tujuan Pembelajaran merupakan turunan dari TP. Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) menjadi modal dasar penyusunan buku teks," kata Zulfikri.
"Kemudian materi menjadi tools atau alat. Kita harus memastikan tujuan yang akan kita capai dahulu baru kemudian langkah-langkahnya disesuaikan dengan kemampuan siswa. Penyusunan Buku Teks Utama dibarengi dengan pelatihan menghidupkan buku teks utama kepada guru pendidikan Pancasila, yang diselenggarakan oleh BPIP dan GTK,” jelasnya.
Diperkuat oleh Kepala Pusat Perbukuan, Supriyatno, S.Pd., MA yang menjelaskan tentang langkah yang akan dilakukan guna mereiw kualitas buku tersebut.
“Kita menyusun buku Pancasila maka tim yang terlibat harus berpengalaman di bidang Pancasila. Aspek penyajian juga harus disesuaikan dengan usia anak supaya buku itu tidak membuat jenuh, bosan apalagi mengandung bahasa yang sukar dimengerti oleh siswa,” ujarnya.
Selain itu, Direktur Pengkajian Implementasi PIP Dr. Irene Camelyn Sinaga, AP., M.Pd. menyampaikan akan adanya pembahasan video pendukung yang berupa 3 video pendek dari buku yang telah diproduksi atas kerjasama dengan ragam kreasi.
“Kita juga akan membahas video pendukung, tiga video pendek dari buku telah kami produksi bekerjasama dengan ragam kreasi. Perlu juga mendiskusikan tema atau kelas mana yang diprioritaskan untuk dibuatkan video serta pembahasan mengenai penguatan langsung atau In House Training (IHT) bagi guru yang akan dilaksanakan pada April-Juni, akan ada 12 angkatan IHT, kegiatan ini akan mengumpulkan ekosistem perbukuan (penulis, guru, dll),” tutur Irene, (RO/OL-09)
Tujuan kerja sama untuk memberikan pembinaan dan pemahaman tentang ideologi Pancasila di kalangan generasi muda, khususnya mahasiswa yang berkuliah di UPI Kampus Cibiru.
Untuk Kota Bandung yang masyarakatnya heterogon baik suku, agama, ras, sehingga Pancasila sebagai konsensus bernegara dapat menjadi pemersatu
Maarten Paes memiliki darah Indonesia dari kakek dari garis keturunan ayahnya yang lahir di Pare, Indonesia, 20 Maret 1940 silam.
Wakil Ketua MPR, Lestari Moerdijat mengatakan momen lebaran dan mudik harus menjadi salah satu momentum untuk mneingkatkan rasa persatuan dan persaidaraan antar anak bangsa.
Pancasila dapat menjadi basis normatif dan identitas kolektif dalam membangun Indonesia sebagai sebuah tatanan politis yang demokratis.
Pancasila sebagai paradigma pembangunan nasional memiliki arti segala aspek pembangunan nasional harus berlandaskan nilai-nilai Pancasila.
Pengamalan butir-butir Pancasila yang mengandung nilai-nilai kebaikan hendaknya diterapkan di semua sektor kehidupan, dari bidang politik, hukum, ekonomi, sosial, budaya, dan lainnya.
BPIP menggelar acara Diskusi Terpumpun Koordinasi Advokasi Pembinaan Ideologi Pancasila bersama Ikon Prestasi Pancasila Tahun 2021 se-Jabodetabek.
Kepala BPIP Prof. Drs. K.H. Yudian Wahyudi, M.A., Ph.D mengingatkan kepada seluruh DPRD Kabupaten Pasuruan untuk tidak melupakan Pancasila dalam bekerja.
Sebagai wujud tanggung jawab membumikan nilai Pancasila di UP PSP menggelar acara Sosialisasi Road Mapyang yang disusun PSP tahun 2023.
GENERASI milenial cenderung mengabaikan nilai-nilai agama dan standar moralitas, tanpa merasa bersalah. Akibatnya saat mengalami kegagalan sulit megendalikan emosi,mudah strees dan jatuh
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved