Headline

Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.

Fokus

Terdapat sejumlah faktor sosiologis yang mendasari aksi tawur.  

RSHS Bandung tidak Lakukan Operasi Penyedotan Lemak pada Arya

EM/BU/X-11
14/7/2016 15:12
RSHS Bandung tidak Lakukan Operasi Penyedotan Lemak pada Arya
(AFP)

TIM dokter Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung tidak akan melakukan operasi penyedotan lemak atau liposuction terhadap Arya Permana, 10, pasien obesitas ekstrim asal Karawang, Jawa Barat, yang dirawat sejak tiga hari lalu.

Direktur Medik dan Keperawatan RSHS Dr Nucky Nursjamsi Hidayat menjelaskan untuk pasien obesitas seusia Arya, tim dokter spesialis yang menangani Arya, tidak akan melakukan operasi penyedotan lemak, karena masih diakukan dengan cara lain.

"Cara lain yang kami maksud, yakni memberikan (asupan) kadar gizi dan protein secara baik, berkala dan berkelanjutan, serta program diet yang terencana. Jadi, ke depan tidak akan melakukan pembedahan pada bagian tubuhnya," ujar Nucky, Kamis (14/7).

Sebagai bukti hingga hari ini, Nukcy mengatakan, bobot Arya sudah berkurang 3 kilogram dari total berat badan 190 kilogram. "Kami optimistis dengan cara ini (pengesuaian kadar gizi dan terapi), bisa mengurangi berat badannya secara perlahan," ujarnya.

Hingga hari ini, Arya, siswa SD Desa Ciputrasari, Tegalwaru, Kabupaten Karawang, itu masih dalam pengobatan sekalikus terapi psikologi, di samping diet secara berkala. "Mulai hari ini, tim dokter mulai mengarah (terapi) pengobatan psikologis," tutur Nucky.

Namun demikian, ia mengungkapkan pihaknya masih belum bisa memastikan terkait penyebab pembekakan akibat lemak pada tubuh Arya. Termasuk terkait genetik karena proses penelitiannya bisa memakan waktu lama, selain harus melibatkan pihak eksternal (di luar dokter).

"Selain dilakukan foto pada tulang. Apakah tulang bocah sesuai Arya bisa menahan beban yang beratnya hampir 200 kilogram, atau sebaliknya. Itu yang terus kami teliti, di samping terus melakukan pemeriksaan terhadap organ lainnya, termasuk jantung dan gerak tubuh pasien," papar Nucky.(X-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Victor Nababan
Berita Lainnya