Headline

Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.

BMKG Imbau Sejumlah Daerah Waspadai Dampak Hujan Lebat Seminggu ke Depan

Atalya Puspa
12/2/2023 15:23
BMKG Imbau Sejumlah Daerah Waspadai Dampak Hujan Lebat Seminggu ke Depan
Ilustrasi(ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto )

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperingatkan sejumlah wilayah di Indonesia masih berpeluang terjadi hujan dengan intensitas lebat dalam sepekan ke depan. Wilayah itu ialah Bengkulu, Sumatra Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Maluku Utara dan Papua.

"Sementara berdasarkan prakiraan berbasis dampak, wilayah dengan potensi siaga potensi dampak hujan lebat periode tanggal 11-13 Februari 2023 perlu diwaspadai di sebagian wilayah Bengkulu, Banten, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur dan Sulawesi Selatan," kata Korbid Prediksi dan Perintangan Dini Cuaca BMKG Miming Saepudin saat dihubungi, Minggu (12/2).

Miming menjelaskan, tingginya peluang terjadinya hujan dengan intensitas lebat disebabkan oleh aktivitas Madden-Julian Oscilation, Gelombang Kelvin dan Gelombang Rossby Ekuator masih menunjukkan kondisi yang signifikan dalam meningkatkan pertumbuhan awan-awan hujan di beberapa wilayah Indonesia.

Selain itu, Siklon Tropis Freddy juga masih terpantau berada di Samudera Hindia selatan Banten dengan kecepatan angin maksimum 70 knot, tekanan udara minimum 970 mb, dan pergerakan ke arah barat. Sistem ini menginduksi peningkatan kecepatan angin >25 knot (low level jet) di Samudra Hindia Barat Lampung hingga selatan Jawa barat. Pusat tekanan rendah juga terpantau di Australia bagian utara yang menginduksi kecepatan angin >25 knot memanjang di Samudra Hindia selatan NTT hingga Laut Timor dan dari Laut Banda hingga Laut Arafuru.

"Kondisi ini mampu meningkatkan pertumbuhan awan hujan dan ketinggian gelombang laut di sekitar siklon tropis dan low level jet tersebut," imbuh dia.

Ia menegaskan, mengingat saat ini sebagian besar wilayah Indonesia masih berada pada periode Musim Hujan, potensi cuaca ekstrem yang dapat menimbulkan bencana hidrometeorologi (genangan, banjir, banjir bandang, longsor) masih dapat terjadi, sehingga BMKG mengimbau masyarakat dan otoritas terkait untuk meningkatkan kewaspadaan akan potensi cuaca ekstrem dan terjadinya bencana.

Selain itu, memastikan kapasitas infrastruktur dan sistem tata kelola sumber daya air siap untuk mengantisipasi peningkatan curah hujan, melakukan penataan lingkungan dengan lebih baik untuk mencegah terjadinya bencana dan turut menggencarkan sosialisasi, edukasi, dan literasi secara lebih masif untuk meningkatkan pemahaman dan kepedulian akan informasi potensi cuaca ekstrem dan dampaknya.

"Terus memonitor informasi perkembangan cuaca dan peringatan dini cuaca ekstrem dari BMKG, secara lebih rinci dan detail untuk tiap kecamatan di seluruh wilayah Indonesia," pungkas Miming. (OL-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Retno Hemawati
Berita Lainnya