Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
PEMBAGIAN zaman batu terdiri dari empat zaman. Keempat zaman itu adalah zaman batu tua (palaeolitikum), zaman batu tengah (mesolitikum), zaman batu muda (neolitikum), dan zaman batu besar (megalitikum).
Baca juga:
Zaman Batu Tua (palaeolitikum)
Zaman ini identik dengan alat-alat batu buatan manusia yang masih dikerjakan secara kasar, tidak diasah atau dipolis. Manusia di zaman ini hidup dengan mengumpulkan makanan dan tinggal berpindah-pindah, mereka juga belum tahu bercocok tanam. Kebudayaan pacitan dan ngandong, blora menjadi patokan zaman batu tua. Alat-alat yang dihasilkan antara lain kapak genggam atau kapak perimbas untuk memotong, alat-alat dari tulang binatang atau tanduk rusa dan flakes dari batu chalcedon untuk mengupas makanan.
Zaman Batu Tengah (mesolitikum)
Zaman batu tengah memiliki ciri-ciri seperti manusia yang nomaden dan mengumpulkan makanan, alat-alat yang dihasilkan nyaris sama dengan zaman palaeolitikum yaitu alat-alat batu kasar, ditemukan bukit-bukit kerang di pinggir pantai yang disebut Kjokken, alat-alat berupa kapak genggam (pebble), kapan pendek (hache courte), pipisan (batu-batu penggiling) dan kapak-kapak dari batu kali yang dibelah, alat-alat tersebut banyak ditemukan di Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan Flores, alat-alat kebudayaan mesolitikum yang ditemukan di gua Lawa Sampung, Jawa Timur yang disebut Abris Sous Roche antara lain flakes (alat serpih), ujung mata panah, pipisan, kapak persegi dan alat-alat dari tulang.
Zaman Batu Muda (neolitikum)
Alat-alat yang dihasilkan di zaman ini adalah kapak persegi misalnya beliung, pacul dan torah yang banyak terdapat di Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Maluku, Sulawesi dan Kalimantan, kapak batu (kapak persegi berleher) dari Minahasa, perhiasan (gelang dan kalung dari batu indah) ditemukan di Jawa., pakaian dari kulit kayu, tembikar (periuk belaga) ditemukan di Sumatera, Jawa, dan Melolo (Sunda).
Zaman Batu Besar (megalitikum)
Hasil kebudayaan di zaman ini di antara lain adalah menhir atau tugu batu atau tiang batu terbuat dari batu tunggal dan ditempatkan di tempat tertentu yang berfungsi sebagai tempat pemujaan roh nenek moyang dan tanda peringatan orang yang telah meninggal, dolmen atau meja batu tempat untuk meletakkan sesaji yang akan dipersembahkan kepada roh nenek moyang, sarkofagus atau peti jenazah yang terbuat dari batu utuh (batu tunggal), kubur batu atau peti jenazah yang terdiri dari lempengan batu pipih, punden berundak atau bangunan suci tempat memuja roh nenek moyang yang dibuat dengan bentuk bertingkat-tingkat, waruga atau kubur batu yang berbentuk kubus dan terbuat dari batu utuh, arca atau patung yang menggambarkan manusia atau binatang. (OL-6)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved