Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

KPAI Ingatkan agar Lebaran jadi Momentum Perlindungan Anak

RO/X-11
05/7/2016 16:24
KPAI Ingatkan agar Lebaran jadi Momentum Perlindungan Anak
(ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf)

KETUA Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Asrorun Niam Sholeh mengingatkan semua pihak agar menjadikan Lebaran menjadi momentum perlindangan anak.

''Pastikan anak-anak terlibat dalam kegembiraan kegiatan Idul Fitri, mulai dari pelaksanaan takbir, takbir keliling, salat Idul Fitri dan juga silaturrahmi kepada sanak saudara dan handai taulan. Ajarkan pentingnya menjalin kekerabatan dan persaudaraan sejati,'' ujar Asrorun dalam keterangan pers, Selasa (5/7).

KPAI menyerukan kepada seluruh pihak, untuk menjadikan momentum Idul Fitri ini untuk membimbing anak menginternalisir nilai-nilai yang terkandung dalam Idul Fitri, seperti kesediaan untuk saling memaafkan, memberi maaf, merajut tali silaturrahim, dan saling berbagi agar muncul solidaritas sosial sejak dini.

Selain itu, KPAI meminta kepada segenap umat Islam yang akan menunaikan kewajiban zakat, untuk memastikan penyaluran pada anak-anak miskin yang terlantar, penyandang masalah sosial, agar mereka dapat tersenyum di hari Idul Fitri, dan memastikan agar anak-anak bergembira di di hari raya Idul Fitri, dan tidak ada satupun anak terlantar yang kelaparan dan meminta-minta untuk sekadar makan.

KPAI juga menyerukan kepada segenap umat Islam, khususnya pengurus masjid untuk memfasilitasi kegiatan takbir yang menyenangkan bagi anak, termasuk dengan cara takbir keliling. Dalam hal ini, Asrorun meminta panitia perlu berkoordinasi dengan aparat untuk menjamin keamanan.

"Pemerintah dan aparat keamanan perlu memfasilitasi kegiatan keagamaan di malam Idul Fitri ini dengan menyenangkan bagi anak, edukatif, fun, serta menjamin keamanan dan kenyamanan,'' katanya.

Malam takbiran bisa menjadi momentum rekreasi religi bagi anak untuk mengartikulasikan keberagamaan. Untuk itu perlu pendampingan orang tua agar anak melewati malam takbiran dengan khidmat untuk menginternalisasi nilai-nilai Idul Fitri kepada anak.

"Misalnya takbir di masjid atau takbir keliling. Biarkan anak-anak bertakbir sambil bermain, namun tetap di bawah pengawasan, pendampingan dan pembimbingan orang tua serta orang dewasa di sekitarnya,'' ujarnya.

Namun, orang tua dan juga pengurus masjid harus dapat mengantisipasi kegiatan negatif yang mungkin dilakukan anak pada malam takbiran, seperti main petasan yang membahayakan, serta arak-arakan yang tidak terkendali.

Jika hendak menuju tempat rekreasi, KPAI meminta orangtua memilih dan memastikan tempat rekreasi yang edukatif, fun, menyenangkan serta aman bagi anak. ''Awasi dan lindungi anak dari rekreasi yang berisi kekerasan, eksploitasi, pornografi, dan hal2 yang membahayakan bagi anak,'' ujar Asrorun. (X-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Victor Nababan
Berita Lainnya