Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
SMK Pariwisata Metland Cileungsi, Jawa Barat, terus mengembangkan diri untuk meningkatkan keterampilan para siswa. Berdiri sejak delapan tahun lalu dengan siswa awal berjumlah 12 orang di sebuah ruko, SMK Metland kini memiliki gedung sekolah di lahan seluas 6.000 meter yang diberikan PT PT Metropolitan Land (Metland) dan 622 siswa.
"Dari sebuah ruko menjadi gedung sepert ini. Nothing to be something. Ini yang menjadi salah satu motivasi kami untuk masyarakat dan memajukan dunia pendidikan vokasi bidang SMK," ungkap pendiri dan juga kepala SMK Metland Darmawan saat berbincang dengan Tim Direktorat Mitras DUDI Ditjen Vokasi Kemendikbudristek, beberapa waktu lalu.
Terkait program SMK Pusat Keunggulan Ditjen Vokasi Kemendikbudristek, Darmawan mengutakan SMK Metland pada 2021 menjadi pengampu Program SMK Pusat Keunggulan (SMK PK). Melalui program ini, pihaknya melakukan penguatan dalam hal pembelajaran, seperti penyelarasan kurikulum, peningkatan kompetensi guru, dan pengembangan kegiatan magang.
Berdasarkan hasil evaluasi pada pelaksanaan Program SMK PK 2021, pada 2022 SMK Metland kembali memperoleh kesempatan menjadi pengampu Program SMK PK, bahkan eligible untuk mengikuti Program SMK PK Skema Pemadanan Dukungan (SMK PK SPD). Terkait program ini Darmawan menilai program ini sangat baik.
"Saya melihat program ini keren dan bagus. Awalnya saya kira program bantuan biasa ternyata ada unsur industri terlibat aktif," ujarnya,
Program SMK PK SPD merupakan pengembangan dari program SMK PK dengan intervensi dan pendampingan yang intensif dari industri mitra SMK. Pada program ini, industri melakukan investasi di SMK sehingga kemitraan yang terjalin lebih terukur.
Wakil Kepsek SMK Metland, Suharti menambahkan pada pelaksanaan Program SMK PK SPD 2022, SMK Metland melakukannya bersama PT Metland Tbk. Dalam hal ini, PT Metland memberikan investasi berupa sarana prasarana teaching factory (tefa), serta penyediaan praktisi industri untuk pengajar dan pendampingan.
Menurut Suharti, dengan investasi tersebut, SMK Metland memperoleh dana padanan dari Kemendikbudristek senilai Rp884 juta. Selain itu, SMK Metland juga akan memperoleh dana untuk dukungan pembelajaran senilai Rp300 jutaan.
Lebih jauh, Darmawan mengatakan SMK Metland bersama PT Metland Tbk melakukan implementasi Program SMK PK SPD dengan pengembangan Teaching Factory di Waterland yang berada di kawasan perumahan Metland, Cileungsi. Waterland merupakan sarana dan prasarana yang dimiliki PT Metland Tbk yang terhenti pengelolaannya akibat terdampak pandemi covid 19.
"Waterland adalah wahana wisata air. Waterland akan menjadi teaching factory siswa SMK Metland, yang bisa menjadi sarana praktik dalam pengelolaan tempat wisata, mulai tingkat manajemen, kuliner melalui kafe, hingga promosi,” jelasnya.
Pada kesempatan sama, Wakil Direktur Divisi Hotel PT Metland Tbk Purwantono berharap program SMK PK dan SMK PK SPD di SMK Metland dapat diaplikasikan dengan baik. Bagi PT Metland , lanjut dia, program SMK PK dan SMK PK SPD akan memberi manfaat bagi perusahaan mengingat pihaknya mengelola sejumlah hotel.
"Jadi para siswa SMK Metland dapat kita ambil untuk magang dan berkarya di perusahaan kita. Namun kita juga meminta tetap menjaga profesionalisme," pungkas Purwantono. (RO/OL-15)
WAKIL Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mendorong ketersediaan sistem pendidikan yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja dan masyarakat.
Beasiswa Unggulan 2025 adalah program bantuan pendidikan yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek)
NUO memahami pentingnya inovasi dalam pengelolaan wakaf agar mampu memberikan dampak yang lebih luas dan berkelanjutan, khususnya bagi sektor pendidikan.
Program pelatihan dari International Center for Land Policy Studies and Training (ICLPST) bukan sekadar pendidikan kebijakan pertanahan dan pajak, melainkan perjalanan lintas budaya.
Dukungan tersebut sejalan dengan pandangan AHY mengenai perlunya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia, terutama di kalangan pemuda.
THE principal’s role is not a career promotion from teaching, but a fundamentally different responsibility requiring leadership of the whole system (Michael Fullan, 2014).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved