Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
KEPALA Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) di Kota Palu, Sulawesi Tengah Kamis, (1/12).
Dalam sambutannya ia menyebut FKUB merupakan miniatur kebhinekaan yang dapat menyatukan latar belakang agama yang diharapkan memberikan harmonisasi beragma khususnya di Sulawesi Tengah.
"Kerukunan umat beragama menjadi kunci terpenting dalam terbentuknya FKUB yang dilandasi toleransi, saling pengertian, saling menghormati dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara," paparnya.
FKUB merupakan wadah yang dibentuk oleh masyarakat dan di fasilitasi pemerintah dalam rangka membangun dan memelihara serta memberdayakan umat beragama untuk kerukunan dan kesejahteraan bagi seluruh pemeluk agama di Indonesia.
Ia juga menyebut terdapat tiga indikator dalam penilaian indeks kerukunan umat beragama, yaitu toleransi, kesetaraan dan kerja sama.
"Indikator toleransi merepresentasikan dimensi saling menerima dan menghargai perbedaan", ujarnya
"Kesetaraan mencerminkan keinginan saling melindungi, memberi hak dan kesempatan yang sama dengan tidak mengedepankan superioritas", sambungnya.
Ia berharap sebagai warga negara yang religius sekaligus nasionalis dapat mampu menafsirkan posisi agama dan konstitusi dalam kehidupan bernegara.
Dirinya juga mengaku bangga telah diundang dalam Rakernas FKUB di Kota Palu, selain memiliki potensi Sumber Daya Alam yang baik, Palu juga terkenal dengan adatnya yang kokoh dan kehidupan beragamanya yang harmonis, yang jauh dari kata konflik dan intoleransi.
Dalam kesempatan yang sama Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura mengapresiasi terselenggaranya Rakernas FKUB tahun ini. Ia berharap dalam pertemuan tokoh agama dan tokoh masyarakat se-Indonesia ini dapat menjadi arti dan makna terutama dalam kerukunan umat beragama di Provinsi Sulawesi Tengah.
"Atas nama Pemda Provinsi saya menyambut baik kepada smeua pihak yang sudah berpartisipasi", ujarnya.
Ia berharap diselenggarakannya Rakernas dapat merumuskan program dan kegiatan FKUB yang sangat baik bagi kehidupan umat beragama.
"Beragamnya agama di Indonesia, khususnya di Sulawesi Tengah, FKUB menjadi garda terdepat dalam menjaga harmonisasi", paparnya.
Baca juga : Kepala BPIP Tegaskan Pancasila Kunci Wujudkan Visi KORPRI
Ketua FKUB Provinsi Sulawesi Tengah Zaenal Abidin mengatakan, rakernas yang akan diselenggarakan selama 3 hari ini menjadi semangat bersama untuk menciptakan situasi kondusif.
"Antusias dan semangat ini menjadi bukti membangun kerjasama yang semakin tinggi terutama di Daerah," paparnya.
Dengan mengusung tema "Meneguhkan Kerukunan, Membangun Peradaban" menjadi landasan kita untuk menyelesaikan persoalan-persoalan agama.
"Agama jangan sampai menjadi pemicu kegaduhan. Semua agama mengajarkan kebaikan dan kedamaian," tegasnya.
Dirinya juga mengaku agama selalu memberikan solusi untuk persatuan dan kesatuan seluruh persoalan Bangsa.
"Agama memberikan solusi untuk persatuan dan kesatuan seluruh persoalan bangsa", terangnya.
Hal senada disampaikan Ketua Asosiasi FKUB Ida Pengelingsir Agung Putra Sukahet. Menurutnya banyak agama bukan untuk bertikai tetapi tuhan menurunkan agama untuk dipilih.
"Kenapa agama ini semua jadi banyak, Tuhan menurunkan banyak agama bukan untuk bertikai dan berkelahi bukan untuk berselisih diantara kita, tetapi tuhan menurunkan banyak agama untuk dipilih salah satu dari agama-agama yang ada di Indonesia," paparnya.
Ia juga berharap para tokoh agama, pemerintah daerah sampai Pusat harus memahami bagaimana beragama yang benar sehingga dapat dicontoh oleh masyarakatnya.
"Saya berharap kedepan nanti peradaban yang terbangun agama menjadi solusi dan alternatif sehingga tokoh-tokoh agama harus melalui pemahaman agama yang benar," paparnya.
Ia juga mendorong Pemerintah Pusat dapat mendukung dan merealisasikan Peraturan Bersama Menteri tentang FKUB menjadi peraturan Presiden.
"Peraturan bersama menteri ini mudah-mudahan segera direlisasikan menjadi Kepres atau Perpres," harapnya. (RO/OL-7)
Kepala BPIP Yudian Wahyudi bersama jajaran pimpinan BPIP melakukan audiensi strategis ke Kementerian Hukum RI untuk membahas Rancangan Undang-Undang tentang BPIP (RUU BPIP)
BADAN Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) mengumumkan sebanyak 76 dari total 130 ribu peserta seleksi calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tingkat pusat 2025.
SEBANYAK tujuh pemuda-pemudi purna paskibraka terpilih dilantik dan dikukuhkan sebagai Pelaksana Duta Pancasila Paskibraka Indonesia (DPPI) Kota Yogyakarta untuk masa jabatan 2025–2029
Ada relevansi yang erat antara nilai Pancasila dengan misi yang akan dijalankan oleh Paus Leo XIV. Pancasila diakui mengandung nilai-nilai universal umat manusia.
Menurut Djumala, UU TNI yang baru disahkan DPR itu akan membantu memperkokoh ideologi Pancasila, sesuai dengan prioritas pertama Astacita Presiden Prabowo.
Ke depan diplomasi Pancasila oleh Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI dapat difokuskan pada isu-isu yang bermuatan nilai kemanusiaan, gotong royong dan musyawarah.
Kepala BPIP Yudian Wahyudi mengungkapkan Magelang Kebangsaan Fun Run 2025 bukan sekadarperlombaan lari, tetapi Jadi Simbol Persatuan dan Semangat Pancasila
Salah satu alasan di balik usulan penyempurnaan konstitusi, yakni terkait dengan pemantapan ideologi Pancasila.
MOMEN Mei-Juni penting untuk disegarkan kembali.
Reformasi KUHAP harus lepas dari warisan kolonial dan menjadikan Pancasila sebagai asas utama hukum acara pidana.
Sebagaimana dirumuskan para pendiri bangsa, demokrasi Indonesia dibangun di atas kesepakatan kebangsaan—yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved