Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
UNIVERSITAS Terbuka (UT) mendorong para akademisi di Tanah Air untuk melakukan riset multi disiplin untuk mengatasi berbagai persoalan yang ada di masyarakat.
“Kami terus mendorong kolaborasi antara para akademisi dari berbagai disiplin ilmu untuk memecahkan permasalahan yang ada,” ujar Direktur ICE Institute Paulina Pannen dalam pembukaan International Conference of Multidiciplinary Academic Studies (ICoMUS) di Jakarta, Sabtu.
Guru Besar UT itu menjelaskan, langkah awal dalam riset multi disiplin tersebut adalah melakukan investigasi mengenai permasalahan yang ada dan menyatakannya secara jelas dalam satu hipotesis, dengan pendekatan akademik yang berbeda.
Menurut dia, metode penelitian yang dilakukan dalam riset multi disiplin tersebut tidak hanya kuantitatif dan kualitatif, tetapi perpaduan keduanya.
“Itu sebabnya metode penelitian campuran sangat dibutuhkan, karena menggabungkan berbagai pendekatan akademik dari berbagai disiplin ilmu serta metode yang juga spesifik dalam mengatasi permasalahan yang ada,” terang dia.
Baca juga : Negara G20 Beri Perhatian Khusus Terhadap Masyarakat Rentan Teknologi Digital
Dalam konferensi yang dihadiri 112 penyaji tersebut, Paulina mendorong agar para akademisi di Tanah Air dari berbagai disiplin ilmu, untuk turut berkolaborasi dalam mengatasi berbagai persoalan yang ada.
Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (LPPM) UT Dewi Artati Padmo Putri menjelaskan, konferensi itu fokus pada riset dan penelitian pengabdian masyarakat.
“Tujuannya untuk menghasilkan lebih banyak lagi hasil riset bereputasi, baik nasional maupun internasional. Untuk topiknya, dipilih berdasarkan fokus penelitian masyarakat, tidak hanya pada satu bidang keilmuan melainkan multi disiplin ilmu,” kata Dewi.
Ruang lingkup ICoMUS 2022 menitikberatkan pada fokus lintas keilmuan, seperti Bisnis dan Manajemen, Ilmu Sosial, Pendidikan, serta Sains dan Teknologi. (Ant/OL-7)
C-Hub atau Connectivity Hub dirancang untuk menjadi pusat dinamis bagi penelitian interdisipliner, pertukaran budaya, dan keunggulan akademik.
TIM peneliti asal Korea Selatan berhasil menciptakan inovasi baru pengalihan molekuler yang bisa membalikkan transisi sel kanker menjadi tidak ganas.
Vitamin D kerap diasosiasikan sebagai suplemen yang mampu memperlambat penuaan. Vitamin D memang penting untuk membangun otot dan tulang.
Penelitian ini berawal dari kearifan lokal masyarakat Jawa yang telah lama memanfaatkan sarang tawon angkut-angkut untuk menyembuhkan luka, terutama pada bekas khitan.
Perpanjangan kerja sama ini merupakan tonggak penting hubungan dan kolaborasi kedua perguruan tinggi yang telah berjalan selama 10 tahun.
Para peneliti dari Vesuvius Challenge berhasil menguraikan gulungan naskah PHerc. 172 yang terkubur akibat letusan Gunung Vesuvius, mengungkap judul dan penulisnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved