Headline
Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.
PERSOALAN stunting atau gagal tumbuh akibat kekurangan gizi pada anak tidak boleh dianggap remeh. Stunting akan berpengaruh pada kualitas sumber daya manusia sebuah bangsa. Oleh karena itu, pemanfaatan ruang digital sebagai sarana edukasi, advokasi, atau sosialisasi penting untuk pencegahan stunting sejak dini.
Hal itu menjadi menjadi pembahasan dalam webinar yang mengambil tema “Pemanfaatan Ruang Digital untuk Edukasi dan Sosialisasi Pencegahan Stunting” di Makassar, Sulawesi Selatan, yang diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi.
Stunting, menurut Dosen Polimedia Kreatif Abdul Malik, digambarkan dengan tumbuh kembang anak yang kekurangan gizi, tinggi badan yang masih di bawah tinggi badan orang seusianya, dan mulai tampak pada anak setelah berusia dua tahun.
Untuk mencegah stunting di Indonesia meluas, menurut dia, bisa dilakukan dengan pemanfaatan ruang digital sebagai sarana edukasi dan sosialisasi atau advokasi. Konten yang bisa untuk edukasi mencegah stunting, misalnya, konten tentang sanitasi, pemenuhan gizi, penggunaan air bersih, maupun pengelolaan sampah.
“Sementara untuk konten advokasi, bisa dilakukan dengan medium audio, visual, dan gabungan keduanya. Secara visual bisa dibuat lewat poster, meme, komik, atau foto jurnalistik. Sementara untuk advokasi audio bisa lewat iklan suara, podcast, maupun lagi. Adapun untuk audiovisual, yang efektif adalah film pendek atau vlog,” tutur Abdul.
Kasus stunting di Indonesia, menurut Praktisi ICT dan Entrepreneur Adil Abdillah, tidak bisa dianggap remeh. Prevalensi stunting di Indonesia ada di angka 24,4 % pada data tahun 2021. Angka tersebut di atas batasan yang diberikan Badan Kesehatan Dunia PBB atau WHO yang di angka 20 %. Sementara target yang ditetapkan WHO turun menjadi 14 % pada 2024 mendatang.
Yang masih patut jadi perhatian, imbuh Adil, adalah persepsi masyarakat tentang stunting yang masih rendah, yaitu sekitar 47 %. Sementara yang sudah memiliki kesadaran pencegahan stunting dalam kategori baik sekitar 12 %, dan berkategori sedang 41 %.
"Dengan demikian, advokasi atau sosialisasi dan edukasi mengenai pencegahan stunting di Indonesia perlu lebih digencarkan," ujarnya.
Baca juga : PLN Nusantara Power UP Brantas Bantu Penanganan Stunting
Untuk mengkampanyekan gerakan pencegahan stunting di ruang digital, Social Media Specialist GoodNews From Indonesia Ni Putu Ruslina memaparkan, bisa ditempuh dengan membuat konten yang tepat.
Ia memberikan tips yang disebut dengan 7K. Ketujuh K tersebut adalah kenali target audiens; komunikasi dua arah; konten yang kuat; konsisten dan berkelanjutan; kuasai aplikasi pengolah gambar, video, dan audio; kolaborasi; dan terakhir “Kuy, mulai!” tuturnya.
“Dan, yang tak kalah penting dalam membuat konten tersebut adalah wujudkan nilai-nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai panduan karakter dalam beraktivitas di ruang digital,” ucapnya.
Dengan hadirnya program Gerakan Nasional Literasi Digital oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI diharapkan dapat mendorong masyarakat menggunakan internet secara cerdas, positif, kreatif, dan produktif.
Kegiatan itu khususnya ditujukan bagi para komunitas di wilayah Sulawesi dan sekitarnya yang tidak hanya bertujuan untuk menciptakan Komunitas Cerdas, tetapi juga membantu mempersiapkan sumber daya manusia yang lebih unggul dalam memanfaatkan internet secara positif, kritis, dan kreatif di era industri 4.0.
Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama GNLD Siberkreasi juga terus menjalankan program Indonesia Makin Cakap Digital melalui kegiatan-kegiatan literasi digital yang disesuaikan pada kebutuhan masyarakat. (RO/OL-7)
Kegiatan bertema Socialization and Workshop of IT-Based Good Governance, Machine Learning, and Renewable Energy for Indonesian Migrant Workers, ini digelar selama tiga hari.
Antisipasi dampak negatif globalisasi: pelajari strategi jitu hadapi tantangan ekonomi, sosial, dan budaya. Siap menghadapi perubahan dunia? Klik di sini!
Globalisasi tak terhindarkan? Pelajari cara menangkal dampak negatifnya bagi ekonomi, sosial, & budaya. Tips ampuh untuk Indonesia & bisnismu!
Globalisasi tak terhindarkan, tapi dampak negatifnya bisa dicegah! Pelajari cara cerdas menghadapinya, lindungi budaya lokal, dan raih manfaatnya. Klik sekarang!
LITERASI digital menjadi aspek krusial dalam menghadapi era teknologi informasi yang terus berkembang.
Pemerintah perlu menentukan metode dan sasaran seperti apa yang ingin diambil dalam kebijakan terkait akses konten digital, terutama bagi anak-anak.
Setiap tahun, TikTok terus menjadi destinasi utama bagi masyarakat untuk mencari inspirasi, berbagi informasi, dan merayakan keseruan perayaan bulan suci Ramadan.
KEPALA Satpol PP DKI Jakarta Satriadi Gunawan menegaskan, tak ada izin kepada ormas manapun jika ingin membuat konten di area Taman Literasi.
Yudist Ardhana, kreator multi-talenta dengan 23,5 juta subscribers, sukses memanfaatkan program YouTube Shopping Affiliates untuk mendapatkan nilai tambah dari konten yang disajikan
Apakah kamu memiliki pengetahuan atau pengalaman menarik yang ingin dibagikan di media sosial? Jika ya, ini adalah peluang untuk menjadi kreator konten edukasi
DALAM dunia musik elektronik, nama Fuad Fach Rudy mulai mendapatkan tempat. Musisi kelahiran Gunungkidul ini membuktikan passion dan kreativitas dapat mengalahkan berbagai tantangan
TikTok Wrapped adalah fitur yang memperlihatkan rekap perjalanan TikTok kamu selama setahun penuh.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved