Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Akrabnya Buka Bersama di Perth

Fetry Wuryasti
27/6/2016 07:10
Akrabnya Buka Bersama di Perth
()

MASYARAKAT Indonesia yang tinggal di Kota Perth, Australia Barat, tampak berbaur pada saat menggelar acara buka puasa bersama di Bentley Community Center, Sabtu (25/6). Mereka datang lebih awal untuk melepas rindu sesama warga Indonesia di perantauan.

Kegiatan yang disponsori Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) untuk Australia Barat itu turut didukung Komunitas Muslim Indonesia dan berbagai komunitas kedaerahan di Perth. Pada 2016, panitia bersama juga telah menjalankan syiar Ramadan untuk sekitar 10 keluarga muslim Indonesia di wilayah Busselton dan Margaret River.

Acara dimulai pukul 16.30 waktu setempat atau sekitar 15.30 WIB, dengan makanan takjil yang beragam, mulai kurma, kolak, kue basah, seperti klepon, bubur, ketan hitam, kue lumpur, dan jajaran kue kering berupa tahu isi, risol, dan dadar gulung.

Menurut Wakil Konsul Informasi dan Bidang Sosial KJRI Perth, Ririn Dwi Fitriani, rata-rata kehadiran warga pada saat diadakan buka puasa bersama mencapai 300-400 orang, termasuk anak-anak.

Puasa di Perth berdurasi kurang dari 12 jam pada musim dingin ini, dimulai pukul 05.45 dan berakhir pukul 17.23. Sementara itu, suhu udara di sana berkisar 7-17 derajat celsius.

Tidak hanya makanan takjil yang khas Indonesia, menu utama yang disajikan juga tidak kalah lezat. Pada Sabtu itu, panitia menghidangkan menu soto ayam yang segar dan gurih. Soto ayam sedikit banyak mengobati rasa rindu suasana berbuka di Tanah Air.

"Acara buka puasa ini mengobati kerinduan akan suasana Ramadan di Tanah Air. Bukan hanya dari segi makanannya yang sangat khas Indonesia, tetapi juga ceramah berbahasa Indonesia membuat saya menjadi mudah memahami materi yang disampaikan," kata Malikus Senoadi, salah satu peserta buka puasa di Bentley Community Center.

Seusai membatalkan puasa dengan hidangan takjil yang beragam, warga melaksanakan salat magrib berjemaah. Setelah salat, para jemaah dipersilakan menyantap hidangan utama berupa soto ayam, lengkap dengan kerupuk udang dan sambal. Menu favorit asal Jawa Timur itu juga digemari warga Indonesia di Perth. Mereka tampak lahap menyantapnya.

Tausiah
Kegiatan buka bersama di Bentley Community Center itu semakin hangat dengan acara lanjutan berupa tausiah dari ceramah agama yang disampaikan Imam Abdul Jalil Ahmad, ulama asal Aceh.

Setiap Sabtu, kegiatan buka puasa bersama di Perth menghadirkan ustaz yang berbeda. Mereka sebagian diundang dari Indonesia oleh beberapa organisasi masyarakat (ormas) dan yang lain ialah ustadz Indonesia yang sudah berdomisili di Perth.

Imam asal Aceh yang telah puluhan tahun tinggal di Australia itu memaparkan ihwal turunnya Alquran pada bulan Ramadan dan keutamaan lailatulkadar. Ceramah Imam Masjid Hepburnheights itu disampaikan dalam dua bahasa, yakni bahasa Indonesia dan Inggris.

Warga tampak antusias mendengarkan ceramah ustaz Jalil Ahmad. Dalam cermahnya, dikatakan Ramadan merupakan bulan yang penuh keistimewaan. Berbagai peristiwa besar terjadi pada bulan yang dirahmati Allah ini. "Ayat pertama Alquran diturunkan pada bulan Ramadan," ujarnya.

Demikian pula Allah SWT juga menjanjikan adanya malam lailatulkadar yang apabila dijumpai umat Islam, ibadah dan amal kebaikan yang dilakukan akan mendapat pahala yang berlipat-lipat daripada hari-hari lainnya. "Lailatulkadar ialah malam yang lebih baik daripada 1.000 bulan," ujarnya.(Ant/H-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Panji Arimurti
Berita Lainnya