Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
MASYARAKAT diimbau tidak panik menyikapi adanya temuan penyakit gagal ginjal akut pada sejumlah anak. Berdasarkan kondisi akhir pada pasien, penyakit tersebut bisa disembuhkan.
Menurut Direktur Utama Rumah Sakit Unggul Karsa Medika Bandung, Theresia Monica Raharjo, masyarakat terutama orangtua tidak perlu cemas. Pasalnya, penyakit tersebut dapat disembuhkan.
Meski belum ditemukan adanya suspek gagal ginjal misterius, namun menurut Monica dari catatan sejarah ada kasus serupa terjadi di negara-negara lain, salah satunya Afrika. Penyebabnya ialah kandungan zat DTG.
"Bisa menyebabkan kelainan ginjal atau gagal ginjal pada anak-anak. Untuk itu peran orangtua dalam mengawasi anaknya, memberikan obat yang diperlukan sangat penting. Obat yang diminum anak, terdaftar di BPOM tidak?, Sesuai untuk anak-anak atau tidak," ucap Monica, Rabu (19/10).
Monica juga menambahkan, selain pengawasan orangtua dalam pemberian obat kepada anak, juga perlu adanya pengawasan konsumsi minuman maupun makanan kemasan. Minuman maupun makanan kemasan berasa dan berwarna, perlu diperhatikan apakah teregister di BPOM.
"Karena setidaknya BPOM itu menentukan apakah makanan atau minuman itu mengandung zat berbahaya atau tidak. Dan konsumsinya disesuaikan saja, misalnya yang harusnya satu gelas jangan jadi banyak. Yang penting jangan berlebihan," jelasnya.
Monica juga memberikan tips sederhana bagi orangtua yang memiliki anak kecil. Bila anak tengah buang air kecil, perhatikan warna air seninya. Bening, jernih, keruh, atau pekat.
"Jika terlihat keruh atau pekat harus waspada," katanya.
Lalu berapa sering anak tersebut buang air kecil? "Jika seharian tidak buang air kecil, perlu diperhatikan. Perhatikan asupan yang diberikan terutama obat-obatan. Cek terlebih dahulu apakah obat-obatan, makanan atau minuman kemasan tersebut terdaftar di BPOM atau tidak. Kemudian diperhatikan juga dosis pemberian obat," katanya.
Lebih cepat dibawa ke RS
Pada kesempatan yang sama, Kepala Divisi Nefrologi KSM IKA Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung, Dany Hilmanto, menyampaikan, pasien dengan gejala gagal ginjal akut ini bisa sembuh apabila langsung mendapat penanganan medis.
"Bisa (sembuh total), kalau datang dalam keadaan early stage atau fase pertama. Misalkan, diare, cairan berkurang dalam darah, nah ini kurang cairan, kami berikan infus lalu baikan (kondisi membaik)," terangnya.
Namun, kasus yang terjadi justru pasien datang ke RS dalam kondisi stadium yang berat dan kecil peluangnya untuk selamat. "Apabila sudah jatuh dalam gangguan ginjal akut misterius, prognosisnya kurang baik," tandasnya. (N-2)
Digitalisasi di rumah sakit bukan sekadar adopsi teknologi, tetapi transformasi budaya kerja dan keselamatan pasien
Di ranah kesehatan, Indonesia menyumbang lebih dari 60% wisatawan medis ke Malaysia setiap tahunnya (data Malaysia Healthcare Travel Council).
Penunjukan JLL memperkuat posisi BIH sebagai proyek unggulan sektor kesehatan nasional.
Kemenkes menyebut rumah sakit (RS) asing dimungkinkan untuk membuka cabang di Indonesia. Hal itu selaras dengan pernyataan Presiden RI Prabowo Subianto
Warga Indonesia dan Bali perlu mengetahui bahwa sejak Juni-Juli 2025, ada 21 penyakit yang tidak ditanggung oleh BPJS Kesehatan.
DPRD : RSUD tidak Boleh Menolak Pasien BPJS Kesehatan
Saya merasa cocok menggunakan layanan inDrive. Selain layanan yang baik, yang terpenting juga murah
Walikota Bandung menyampaikan apresiasi terhadap dimulainya kembali kegiatan musik bulanan di Bumi Sangkuriang.
BAZNAS melalui program Zmart telah berhasil membantu peningkatan usaha warung kelontong milik Fitri di Kota Bandung. Omzetnya tembus Rp17 juta per bulan.
Kecelakaan hebat sekitar pukul 18.50 WIB itu dipicu akibat truk boks mengalami rem blong saat berjalan di turunan jalan.
Salah satu puncak dari rangkaian kegiatan HAN adalah launching penyerahan Kartu Identitas Anak (KIA) yang dijadwalkan pada 31 Juli 2025.
Maka urgensi relokasi Kantor Imigrasi Kelas I TPI Bandung yang telah berdiri sejak 19 Maret 1983, sangat memerlukan dukungan Gubernur Jabar, Wali Kota Bandung serta instansi terkait.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved