Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Penyakit Gagal Ginjal Akut pada Anak, Masyarakat Jangan Panik

Bayu Anggoro
19/10/2022 20:30
Penyakit Gagal Ginjal Akut pada Anak, Masyarakat Jangan Panik
Direktur Utama Rumah Sakit Unggul Karsa Medika Bandung, Theresia Monica Raharjo.(MI/BAYU ANGGORO)

MASYARAKAT diimbau tidak panik menyikapi adanya temuan penyakit gagal ginjal akut pada sejumlah anak. Berdasarkan kondisi akhir pada pasien, penyakit tersebut bisa disembuhkan.

Menurut Direktur Utama Rumah Sakit Unggul Karsa Medika Bandung, Theresia Monica Raharjo, masyarakat terutama orangtua tidak perlu cemas. Pasalnya, penyakit tersebut dapat disembuhkan.

Meski belum ditemukan adanya suspek gagal ginjal misterius, namun menurut Monica dari catatan sejarah ada kasus serupa terjadi di negara-negara lain, salah satunya Afrika. Penyebabnya ialah kandungan zat DTG.

"Bisa menyebabkan kelainan ginjal atau gagal ginjal pada anak-anak. Untuk itu peran orangtua dalam mengawasi anaknya, memberikan obat yang diperlukan sangat penting. Obat yang diminum anak, terdaftar di BPOM tidak?, Sesuai untuk anak-anak atau tidak," ucap Monica,  Rabu (19/10).

Monica juga menambahkan, selain pengawasan orangtua dalam pemberian obat kepada anak, juga perlu adanya pengawasan konsumsi minuman maupun makanan kemasan. Minuman maupun makanan kemasan berasa dan berwarna, perlu diperhatikan apakah teregister di BPOM.

"Karena setidaknya BPOM itu menentukan apakah makanan atau minuman itu mengandung zat berbahaya atau tidak. Dan konsumsinya disesuaikan saja, misalnya yang harusnya satu gelas jangan jadi banyak. Yang penting jangan berlebihan," jelasnya.

Monica juga memberikan tips sederhana bagi orangtua yang memiliki anak kecil. Bila anak tengah buang air kecil, perhatikan warna air seninya. Bening, jernih, keruh, atau pekat.

"Jika terlihat keruh atau pekat harus waspada," katanya.

Lalu berapa sering anak tersebut buang air kecil? "Jika seharian tidak buang air kecil, perlu diperhatikan. Perhatikan asupan yang diberikan terutama obat-obatan. Cek terlebih dahulu apakah obat-obatan, makanan atau minuman kemasan tersebut terdaftar di BPOM atau tidak. Kemudian diperhatikan juga dosis pemberian obat," katanya.


Lebih cepat dibawa ke RS


Pada kesempatan yang sama, Kepala Divisi Nefrologi KSM IKA Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung, Dany Hilmanto, menyampaikan, pasien dengan gejala gagal ginjal akut ini bisa sembuh apabila langsung mendapat penanganan medis.

"Bisa (sembuh total), kalau datang dalam keadaan early stage atau fase pertama. Misalkan, diare, cairan berkurang dalam darah, nah ini kurang cairan, kami berikan infus lalu baikan (kondisi membaik)," terangnya.

Namun, kasus yang terjadi justru pasien datang ke RS dalam kondisi stadium yang berat dan kecil peluangnya untuk selamat. "Apabila sudah jatuh dalam gangguan ginjal akut misterius, prognosisnya kurang baik," tandasnya. (N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : NUSANTARA
Berita Lainnya