Lebih dari 5 Juta Penduduk Indonesia Pengguna Narkoba

Putri Rosmalia Octaviyan
26/6/2016 16:29
Lebih dari 5 Juta Penduduk Indonesia Pengguna Narkoba
(MI/Panca Syurkani)

PENYALAHGUNAAN narkoba di Indonesia masih dalam kondisi darurat yang selalu mengalami peningkatan. Sepanjang tahun 2015 diketahui sebesar 2,20% atau sekitar 5,1 juta penduduk Indonesia telah menggunakan narkoba. Jumlah tersebut mengalami peningkatan dari tahun 2014, yakni 2,18% dari jumlah penduduk.

Presiden Joko Widodo mengatakan, peredaran narkoba sudah tidak hanya terjadi di desa, tetapi sudah banyak merambah kota besar. Selain itu, tidak hanya orang dewasa, tetapi juga menyentuh remaja hingga anak-anak. Setiap harinya, diperkirakan 40--50 orang tewas akibat penyalahgunaan narkoba.

"Bahkan yang tadi saya sampaikan yang di TK pun sudah terasuki narkoba. Tidak hanya orang biasa tapi juga ada aparat, ada pejabat yang ini seharusnya menjadi panutan, terkena narkoba," ungkap Joko Widodo, dalam peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI), di kawasan Kota Tua, Jakarta, kemarin.

Hingga saat ini di Indonesia terdapat 44 jenis narkoba yang beredar secara luas. Dari jumlah tersebut, baru 28 jenis yang telah terdaftar dan memiliki ketetapan hukum. Sementara 26 di antaranya masih menunggu proses penetapan hukumnya oleh BNN, Kemenkes, Polri, serta instansi terkait lainnya.

"Ini masih pekerjaan yang panjang dan narkoba masih dalam kondisi darurat yang terus mengalami peningkatan," ungkap Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Budi Waseso, di kesempatan yang sama.

Budi mengatakan, penanganan penyebaran narkoba menjadi semakin sulit terungkap secara total karena banyak melibatkan sindikat internasional. Umumnya, mereka selalu menggunakan modus yang berbeda untuk mengelabuhi petugas di berbagai pintu masuk wilayah RI.

"Kami terus melakukan upaya pendeteksian salah satunya dengan tes urin. Sepanjang 2015--2016 bulan Juni, telah dilakukan tes urin pada 186.533 warga berbagai kalangan di seluruh Indonesia. Sebanyak 1.176 di antaranya positif narkoba. Selain itu juga dibentuk satgas narkoba yang berasal dari berbagai kalangan dan telah berjumlah 19.854 anggota," terang Budi.

Sepanjang tahun 2015 hingga Juni 2016, telah terungkap sebanyak 1.015 kasus narkoba. Seluruhnya merupakan bagian dari 72 sindikat yang diungkap BNN pusat dan provinsi. Sebanyak 1.681 tersangka berhasil diciduk dari seluruh kasus tersebut.

Sebanyak 42.429 orang pecandu telah menjalani rehabilitasi. Dalam waktu yang sam BNN juga telah mengungkap tindak pidana pencucian uang terkait narkotika dengan total aset yang diamankan mencapai angka sekitar Rp142 miliar. Sementara itu, kerugian ekonomi negara akibat narkoba diperkirakan mencapai lebih dari Rp60 triliun setiap tahunnya. (X-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gaudens
Berita Lainnya