Headline
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan
FESTIVAL diwali adalah salah satu yang paling populer dan ditungu-tunggu di masyarakat Hindu, termasuk di India.
Orang-orang berpartisipasi dalam acara ini dengan penuh sukacita. Selama perayaan Diwali, para warga melakukan ritual pembersihan, mulai dari membersihkan dan menghias rumah, berkumpul untuk pesta-pesta khusus, bertukar hadiah, menyalakan kembang api,dan yang tak kalah penting, menyalakan banyak lampu minyak.
Baca juga: Kesehatan Jiwa Ditekankan Pada Program Promotif Preventif
Perayaan ini ditandai dengan penerangan lampu atau cahaya di jalan maupun rumah-rumah. Banyaknya cahaya itu dipercaya sebagai kelimpahan dan doa akan apa pun yang dibutuhkan. Bagi umat Hindu, Diwali dirayakan disebut dengan 'Dhanteras' yang berarti 'hari kekayaan'.
Lalu, apa yang dimaksud dengan diwali dan tanggal berapa perayaan dalam berbagi kalender? nah untuk menjawabnya berikut ini penjelasan lengkpanya.
1. Apa itu diwali ?
Diwali, Dipawali atau Dīpāvali adalah dalam Agama Hindu berarti "Festival Cahaya". Festival ini melambangkan kemenangan baik (Dharma) atas keburukan (Adharma), dan lampu atau pelita dinyalakan sebagai tanda perayaan serta harapan umat manusia. Perayaan ini terfokus pada lampu dan cahaya, terutama pada lampu "diya" tradisional. Kembang api juga turut dipergunakan dalam festival ini dalam beberapa bagian negara.
Melansir dari BBC dan NDTV, secara harfiah 'Deepavali' diartikan sebagai deretan lampu. Kata "deep" bermakna cahaya, sementara "avali" bermakna baris yang jika diterjemahkan adalah Festival Cahaya.
Pencahayaan dari lampu tradisional bernama Diya menandakan kemenangan kebaikan atas kejahatan. Festival ini dirayakan selama lima hari oleh jutaan umat Hindu, Sikh, dan Jain di seluruh dunia.
Dipawali dirayakan selama lima hari berturut-turut dalam kalender Hindu bulan "Ashwayuja". Biasanya ini terjadi dalam bulan Oktober atau November, dan merupakan salah satu festival terpopular dan paling ditunggu-tunggu di India. Sehari sebelum Dipawali festival hari raya Navratri di India dirayakan untuk pemujaan kepada Dewi Durga dan aspek perwujudannya dalam mengalahkan iblis Mahisasura dan dua puluh hari sebelum Dipawali hari raya Dussehra, Vijayadashami, dan Dasara dengan hari raya Dhanteras.
Festival Diwali/Dipawali selalu dikaitkan dengan Dewi Lakshmi sebagai dewi kekayaan, kemakmuran, kesuburan dan kemenangan. Bagi umat Hindu aliran waisnawa, Ashta Lakshmi merupakan wujud Adi Shakti Parashakti yang paling tinggi dan sebagai wujud kemenangan dan aspek Alam Semesta.
Dibeberapa daerah di India maupun di Indonesia ada yang mengaitkannya dengan Dewa Krishna, Dewa Wisnu, Dewi Durga, Dewi Sri, Dewa Rama dan Dewi Sita dan Dewa Dhanwantari.
Umat Hindu, Jainisme, dan Sikhisme sama-sama menganggap festival ini sebagai perayaan hidup dan menggunakan perayaan ini untuk memperkuat tali persaudaraan antara keluarga dan teman. Untuk umat Jain, ini juga adalah salah satu festival terpenting, dan menandai dimulainya tahun Jain. Perayaan ini juga termasuk festival penting bagi umat Sikh.
Selain itu Diwali juga disebut Deepavali, yang secara harfiah berarti deretan lampu. Deretan lampu itu merupakan pengingat manusia akan segala aspek kehidupan yang membutuhkan cahaya pengetahuan.
2. Tanggal perayaan dalam berbagai kalender
Tanggal perayaan Diwali ditetapkan berdasarkan kalender Hindu, yang tergolong kalender lunisolar.
Menurut kalender Gregorius, biasanya perayaan ini jatuh pada bulan Oktober atau November. Pada tahun 2005, Dipawali jatuh pada tanggal 1 November Pada tahun 2006, Dipawali dirayakan pada tanggal 21 Oktober. Pada tahun 2007, Dipawali akan di rayakan pada tanggal 8 November. Dan pada tahun ini (2022), Dipawali akan dirayakan pada tanggal 12 November hari Minggu.
3. Dipawali di Indonesia
Di Indonesia, Dipawali dirayakan oleh keturunan India dan umat Hindu di seluruh Indonesia. Festival ini terutama dirayakan di Sumatra Utara dan Bali. Kuil-kuil Hindu seperti di Kuil Dewi Shri Mariamman di Medan, Kuil Durga Amman di Semarang dan Pura Ida Betari Durga di Bali. Saat perayaan Diwali selalu ramai baik dari umat dan para pendatang lainnya.
Sementara itu Diwali, Dipawali di negara aslinya India ditetapkan sebagai hari libur nasional. Beberapa negara lainnya yang memiliki populasi keturunan India pemeluk Hindu ikut menetapkan hari Diwali sebagai libur nasional, misalnya Pakistan, Sri Lanka, Myanmar, Nepal, Singapura, dan Malaysia.
Di luar Asia, negara seperti Fiji, Mauritius, Trinidad dan Tobago, Guyana dan Suriname juga menandai Diwali sebagai hari libur nasional. Sedangkan di Indonesia, Diwali belum menjadi hari libur nasional. Padahal, ada cukup banyak warga Indonesia keturunan India dan yang beragama Hindu di sejumlah daerah. Komunitas keturunan India di Indonesia menaruh harapan kepada pemerintah agar memasukkan Diwali dalam libur nasional. Salah satunya seperti yang disuarakan tokoh pemuda Indonesia keturunan India, KRT Abhiram Singh Yadav pada 2015 yang mengharapkan pemerintah Indonesia memberikan status hari libur nasional untuk Diwali sebagai simbol pengakuan terhadap etnis India. (OL-6)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved