Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KEHADIRAN civil society atau NGO (Non-Governmental Organisation) cukup berperan dan memberi pengaruh positif, baik sebagai sumber informasi, maupun advokasi kebijakan publik.
Begitu juga dalam upaya bersama mengawal perbaikan pengelolaan lingkungan hidup dan sumber daya hutan secara berkeadilan.
"Dalam hal ini, Walhi (Wahana Lingkungan Hidup Indonesia) dan beberapa civil society telah banyak berperan," kata Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya saat menghadiri acara puncak 42 tahun Walhi sekaligus peluncuran Akademi Ekologi Walhi yang digelar di Training Center Walhi, di Kecamatan. Caringin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (15/10).
Kehadiran NGO juga erat kaitannya dengan peran serta masyarakat dalam pengelolaan lingkungan hidup. Agar peran masyarakat semakin kuat, maka diperlukan pembudayaan lingkungan melalui pendidikan lingkungan atau ekologi berbasis masyarakat.
"Walhi sudah pada jalur strategi pembudayaan lingkungan tersebut. Sebagai sebuah NGO, menjadi luar biasa ketika peduli terhadap pentingnya keberadaan Training Center. Ini menunjukkan bahwa Walhi tidak tampil sebagai NGO yang sekedar berbeda pandangan dengan pemerintah, atau bahkan menentang kebijakan Pemerintah," ujar Menteri Siti.
Training Center Walhi dapat menjadi contoh sebuah lembaga yang mengedepankan aspek pengetahuan, beserta keahlian/ keterampilan mengelola lingkungan. Training Center Walhi juga berperan penting dalam mengambil peran menciptakan green jobs di berbagai sektor dan lini pembangunan.
Baca juga: Walhi: Banyak Bencana Terjadi Akibat Pembangunan yang Menyepelekan Aspek Lingkungan
Direktur Eksekutif Nasional Walhi, Zenzi Suhadi menyampaikan Walhi tengah menyiapkan Akademi Ekologi di 28 provinsi, yang menjadi tempat belajar dan praktikum ilmu pengetahuan alam dan pendidikan lingkungan, khususnya bagi generasi muda.
"Mereka, generasi muda kita, yang akan menjadi pemimpin di masa depan. Oleh karena itu, kita awali langkah mereka dengan perspektif ekologi," ujarnya.
Lebih lanjut, Zenzi menyatakan penyelamatan lingkungan perlu menjadi gerakan sosial dan moral. Karena lingkungan yang baik dan sehat itu, hak sekaligus kewajiban kita semua untuk mengupayakannya.
Rumah Gerakan Rakyat untuk Keadilan Ekologis
Di peringatan 42 tahun ini, WALHI mengambil tagline "Rumah Gerakan Rakyat untuk Keadilan Ekologis". Walhi menegaskan posisi sebagai wadah atau rumah yang mengkonsolidasikan dan menghimpun kekuatan gerakan rakyat dalam mewujudkan keadilan ekologis.
Ketua Dewan Nasional Walhi, Raynaldo G Sembiring mengatakan Walhi terus bergerak dinamis dan kontekstual dengan tetap berpegang teguh pada prinsip perjuangannya.
Menurutnya, Walhi memasuki fase yang berbeda dari sebelumnya. Dengan kondisi belum sepenuhnya lepas dari pandemi dan ancaman resesi, segenap komponen WALHI dituntut harus tetap bekerja melestarikan lingkungan dengan pola-pola adaptif.
"Ada tiga cara untuk kita terus bekerja bersama untuk wilayah kelola rakyat, yaitu konsolidasi pengetahuan, kaderisasi, dan konsolidasi jaringan," katanya. (RO/OL-09)
MEMERINGATI HUT Kota Bogor ke-542 yang jatuh pada tanggal 3 Juni 2024, Hotel Grand Savero Bogor memberikan diskon khusus bagi warga Kota Hujan.
Perayaan HUT diharapkan dapat menjadi pendorong bagi seluruh insan LEN untuk mempercepat transformasi perusahaan dan selalu siap pada setiap perubahan yang ada.
Selain tugas pokok menjaga stabilitas keamanan, TNI juga telah ikut dalam menjaga lingkungan di Jawa Barat
Kedua penghargaan yaitu kinerja pengelolaan data kemiskinan terbaik dan Pembina Adminduk Prima.
Tema hari jadi ialah Jabar Menyala Indonesia Maju
BGS diadakan selama 3 hari pada 13-15 September 2024. Secara keseluruhan pergerakan transaksi yang dihitung plus minus dari 3 lini sektor yaitu hotel, mal dan kereta cepat Whoosh.
Penetapan legalitas hutan adat mengutamakan prinsip kehati-hatian agar tidak menimbulkan masalah berkepanjangan di kemudian hari.
SEJAK lima tahun terakhir, pemerintah memiliki perhatian khusus terhadap redistribusi aset melalui program Reforma Agraria.
Masyarakat adat yanMasyarakat yang masih mengandalkan tradisi turun-temurun dalam pengelolaan hutan adat sering kali tidak berdaya saat menghadapi kepentingan pihak eksternal
Kawasan gunung tampak gundul. Pohonpohon ditebang, lubang-lubang bekas galian tambang pun terlihat jelas.
PADA 2020 berdasarkan data KLHK luas hutan di seluruh Indonesia mencapai 95,6 juta hektare.
PAVILIUN Indonesia memaparkan sejumlah upaya pengendalian perubahan iklim dan keberhasilannya di ajang Konferensi Perubahan Iklim PBB (COP-24) di Katowice, Polandia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved