Headline
Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.
Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.
Kantor Wilayah Hukum dan HAM DKI Jakarta, melalui Divisi Pelayanan Hukum dan HAM, Jumat (14/10) melaksanakan kegiatan goes to campus di tiga kampus yaitu Bina Sarana Informatika (BSI), Kalbis Institute dan Universitas Marsekal Suryadharma.
Kegiatan ini selain untuk lebih memperkenalkan kekayaan intelektual di kampus juga sebagai ajang glorifikasi pelaksanaan presidensi G-20 yang akan dilaksanakan di Bali pada bulan November 2022.
Hal ini dikatakan oleh Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM DKI Jakarta, Ronald Lumbuun saat membuka kegiatan goes to campus di aula universitas Bina Sarana Informatika Jakarta.
“Sebagaimana kita ketahui Indonesia sebentar lagi akan menghadapi moment besar yaitu sebagai tuan rumah pelaksanaan G-20. Presidensi G20 Indonesia 2022 tahun ini mengambil Tema "Recover Together, Recover Stronger", melalui tema tersebut, Indonesia ingin mengajak seluruh dunia untuk bahu-membahu, saling mendukung untuk pulih bersama serta tumbuh lebih kuat dan berkelanjutan” kata Ronald.
Kegiatan goes to kampus kali mengusung tema menjadikan kampus sebagai pusat perlindungan kekayaan intelektual dan mendorong pertumbuhan inovasi. Pemiliahan Kampus sebagai tempat kegiatan karena memiliki kapasitas sumber daya manusia yang besar dan hebat dalam menciptkan inovasi dan penemuan dibidang ilmu pengetahuan dan tehnologi.
“Banyak karya yang dihasilkan yang harus didaftarkan dan mendapat perlindungan hukum kekayaan intelektual. Dengan mendapat perlindungan kekayaan intelektual maka akan semakin memicu lahirnya inovasi dan penemuan baru yang bermanfaat untuk kehidupan masyarakat” tegas Ronald.
Sementar itu Wakil Rektor 1 Universitas Bina Sara Informatika (BSI), Diah Puspitasari menyambut gembira kegiatan ini. “Kami sangat senang dengan kegiatan ini, karena BSI banyak menghasilkan karya yang perlu didaftarkan dan mendapat perlindungan Kekayaan intelektual,” ungkap Diah. “BSI akan berusaha mendorong agar dosen dan mahasiswa aktif mendaftakan karya intelektual ke Ditjen Kekayaan Intelektual,” sambungnya.
Diah berharap kegiatan ini dapat terus dilakukan dan menjadi agenda rutin dan Kanwil Kumham DKI Jakarta dapat menjadi narasumber dibidang KI pada kampus BSI. (RO/OL-12)
Langkah pemerintahan Trump bukan hanya mengancam masa depan mahasiswa, juga merendahkan kontribusi intelektual.
Saat ini, dari total mahasiswa yang terdaftar di Harvard, hampir 27% atau sekitar 6.800 orang merupakan mahasiswa internasional.
KAMPUS berperan penting dalam mencetak lulusan yang berdaya saing. Karena itu, kemampuan berwirausaha dan profesionalisme harus ditanamkan pada mahasiswa sejak awal jenjang kuliah.
Kampus tentu tidak boleh abai terhadap tantangan besar yang dihadapi dunia pendidikan tinggi Indonesia saat ini.
Pembangunan ini pula sejalan dengan pertumbuhan ekonomi lokal yang berkembang sejalan hadirnya kampus. Termasuk pengelolaan pendidikan terpadu yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Peningkatan sarana dan prasarana pendidikan di kampusnya bertujuan menunjang kualitas pembelajaran bagi para mahasiswa dan dosen.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved