BERLATAR belakang sebagai seorang praktisi public relations (PR) pada suatu fitness centre di bilangan Jakarta, Prita Kemal Gani bercita-cita menjadi guru,
Kemudian Prita memulai dengan mendirikan London School of Public Relations (LSPR) sebagai salah satu tempat Kursus. Saat itu, profesi PR sangatlah minim di Indonesia.
LSPR didirikan Dr. (H.C) Prita Kemal Gani, MBA, MCIPR, APR (Founder & CEO LSPR) pada tahun 1992.
Berbekal kurikulum Internasional, hal ini membawa LSPR berkembang dan pada tahun 1999 berhasil mendapatkan izin sebagai Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi LSPR.
Kini, LSPR telah merayakan hari jadi ke - 30 tahun, berubah status menjadi Institut dan memiliki dua fakultas yaitu Fakultas Komunikasi dan Bisnis.
Berkembangnya LSPR, tidak membuat LSPR diam diri dan cepat puas. LSPR terus tetap melakukan riset dan inovasi mengikuti perubahan zaman dan memenuhi kebutuhan dan keinginan Civitas Academica LSPR.
Baca juga: Top GPR Award 2022 Dorong Kompetensi Pranata Humas Pemerintah
LSPR selalu mengadakan riset internal terkait kepuasan pelanggan, hal ini untuk dijadikan evaluasi kinerja dan selalu memberikan pelayanan yang terbaik.
Selain itu, mengenai silabus dan jurusan untuk setiap Program Studi dan Fakultas juga selalu di update sesuai dengan perkembangan ilmu, tren, dan issue. Sehingga silabus dan mata kuliah yang diberikan sesuai dengan kebutuhan industri saat ini.
LSPR juga senantiasa mengikuti peraturan dan menerapkan kebijakan dari LLDikti Wilayah III. LSPR mendukung penuh dengan adanya program Merdeka Belajar Kampus Merdeka.
Menurut Prita, melalui program Merdeka Belajar Kampus Merdeka, antar kampus bisa saling melakukan program pertukaran mahasiswa.
"Selain itu, Mahasiswa diberikan kesempatan untuk mendapatkan pengajaran dari Praktisi. Sehingga mahasiswa di LSPR akan bisa belajar banyak tentang ilmu di luar jurusan atau di luar kampus. Dengan demikian, mahasiswa juga bisa memahami kaidahkaidah ilmu dan soft skill," papar pemilik akun Instagram @pritakemalgani dalam keterangan, Selasa (11/10).
Jiwa seorang pengusaha dalam diri Prita membuatnya perlu memastikan kinerjanya dalam membangun LSPR tetap konsisten agar sukses dari tahun ke tahun dengan mengembangkan kualitas pengajaran, kurikulum dan fasilitas yang diberikan untuk para mahasiswa.
Memberikan pelayanan bagi para mahasiswa yang telah mempercayakan masa depannya di LSPR adalah bukti nyata bahwa sebagai seorang pengusaha Prita tetap memprioritaskan kualitas bagi customer-nya.
Hal ini lah yang membentuk Prita menjadi pemimpin yang dapat menentukan kriteria tiap individu di dalam tim managementnya.
Seorang pemimpin harus dapat membagi pekerjaan sesuai dengan kemampuan timnya, maka dari itu Prita melakukan pendekatan secara kekeluargaan dengan harapan tercapailah tujuan yang diinginkan.
Riset menyatakan bahwa Reputasi CEO sebesar 44% sangat menentukan reputasi suatu perusahaan.
Hal ini dikarenakan CEO memiliki peranan sangat penting menentukan irama kerja, mengarahkan perusahaan agar berjalan sesuai visi dan misi, mengarahkan dan memaksimalkan talenta manajemen.
Sedangkan 56% reputasi perusahaan terdiri dari sejarah perusahaan, performa atau kualitas suatu produk atau jasa dari perusahaan tersebut, manajemen profesional dan terlatih.
Oleh karena itu, seorang CEO perlu memiliki personal branding yang baik. CEO perlu merelevansi reputasi perusahaan dan reputasi CEO tersebut.
Dengan adanya reputasi, membuat CEO lebih dikenal, menginfokan keahlian kita, mengedukasi, dan memberikan manfaat kepada masyarakat luas sesuai kapabilitas CEO.
Setelah produk sudah dikenal dan CEO dikenal, reputasi produk dan reputasi CEO harus relevan dan saling mendukung.
Implikasinya adalah bahwa LSPR menjadi perguruan tinggi yang dapat dipercaya dan hingga kini telah berhasil melahirkan lebih dari 30 ribu sarjana (alumni LSPR).
Selain itu, LSPR telah terakreditasi Baik Sekali dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN - PT) serta telah diakreditasi secara Internasional oleh British Accreditation International, Global Alliance for Public Relations & Communication.
Prita Kemal Gani mendapatkan gelar doktor kehormatan (honoris causa) bidang Public Relations Honorary Doctor of Arts in contribution to Public Relations & Communication Education across ASEAN. oleh Coventry University, London, Inggris.dalam acara Awards Ceremony untuk Faculty of Arts and Humanities.
Gelar doktor kehormatan kepada Prita diberikan oleh Nick Sale, Pro – Chancellors Coventry University, pada 15 November 2021, di Cathedral Coventry yang merupakan gereja yang dibangun oleh Coventry dari 1000 tahun lalu abad ke-12.
Anugerah Doktor Kehormatan di bidang PR diberikan Coventry University kepada Prita, karena ia dinilai memiliki kontribusi yang sangat besar terhadap dunia pendidikan yang terkait PR dan Komunikasi di kawasan ASEAN.
Sebagai pakar PR, Prita juga dinilai sangat inspiratif, karena telah membantu menginspirasi para praktisi di industri PR dan komunikasi. (Nik/OL-09)