Headline

Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.

Fokus

Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.

BRIN Bakal Jadikan Observatorium Nasional di Kupang sebagai Fasilitas Riset Terbuka

Faustinus Nua
30/9/2022 12:08
BRIN Bakal Jadikan Observatorium Nasional di Kupang sebagai Fasilitas Riset Terbuka
BRIN(Dok BRIN)

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melalui Pusat Riset Antariksa melaporkan bahwa pembangunan Observatorium Nasional (Obnas) di Timau, Kupang memasuki tahap akhir. Diperkirakan akan selesai pembangunannya di akhir tahun 2022 dan akan menjadi fasilitas riset yang terbuka bagi para periset.

"Pembangunan Observatorium Nasional sudah hampir di tahap akhir dan diperkirakan di akhir 2022 selesai. Bagi BRIN fasilitas riset adalah fasilitas terbuka bagi seluruh pegiat sains dan teknologi di Indonesia, dan tentunya pegiat sains secara global yang akan berkolaborasi," ungkap Kepala Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa BRIN, Robertus Heru Triharjanto dalam keterangannya, Jumat (30/9).

Dia mengatakan, dalam pengembangan sains dan teknologi, infrastruktur hanya sebuah modal awal. Menurutnya, yang terpenting dalam pemanfaatan Obnas adalah sumber daya manusianya yang akan mengoperasikan infrastruktur sehingga memberikan nilai tambah pada hasil-hasil pengamatan obyek antariksa.

Periset PR Antariksa, Thomas Djamaluddin menjelaskan bahwa lokasi Obnas dan potensi malam cerahnya cukup panjang. Obnas diharapkan dapat mendampingi Bosscha dalam memberikan kontribusi di bidang astronomi. "Obnas juga akan didukung fasilitas di Tilong sebagai backup pengamatan, karena memiliki profil cuaca yang berbeda. Kawasan Tilong ini juga dapat dimanfaatkan untuk edukasi publik bagi masyarakat sekitar," kata Thomas.

Kepala Pusat Riset Antariksa, Emanuel Sungging menyebut hal ini merupakan awal dari perjalanan panjang sebuah Observatorium Nasional untuk keantariksaan. "Harapannya fasilitas ini adalah fasilitas nasional untuk berbagai kegiatan IPTEK, tidak hanya antariksa tetapi untuk yang lain dan menjadi platform global sehingga penelitian di Indonesia bisa menarik peneliti luar negeri untuk berkontribusi dan mari kita bersama-sama membangun Indonesia yang lebih baik,” pungkasnya. (OL-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Retno Hemawati
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik