Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
MILIA merupakan benjolan kecil berwarna putih yang umumnya tumbuh di bagian wajah, seperti hidung, pipi dan di bawah mata. Milia bisa dialami oleh siapa saja, tetapi paling sering dialami oleh bayi yang baru lahir.
Milia umumnya tidak berbahaya dan tidak perlu diobati karena dapat hilang dengan sendirinya. Namun, pada beberapa kasus, milia dapat cukup mengganggu dan tidak bisa hilang dengan sendirinya. Pada kondisi tersebut perlu dilakukan tindakan untuk menghilangkannya.
Miliaria merupakan ruam kemerahan di kulit yang dapat terasa gatal atau perih. Hal ini berbeda dengan milia. Istilah milia digunakan jika benjolan putih kecil tumbuh secara berkelompok. Bila hanya ada satu benjolan, kondisi ini disebut milium.
Baca juga: Pentingnya Penggunaan 'Sheet Mask' untuk Kulit Wajah
Milia adalah penyakit kulit di mana timbul kelompok bintik-bintik putih kecil. Kondisi ini sering muncul pada hidung dan pipi.
Penyakit kulit milia kerap terjadi pada bayi baru lahir. Milia pada bayi akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa minggu. Sedangkan pada anak yang lebih besar dan orang dewasa, biasanya akan hilang dalam jangka waktu lama hingga beberapa bulan.
Penyebab Milia terbentuk ketika sel kulit mati atau protein yang bernama keratin terperangkap di bawah permukaan kulit. Belum diketahui secara pasti mengapa milia tumbuh pada bayi baru lahir. Namun, pada orang dewasa, munculnya milia berkaitan dengan kerusakan di kulit, seperti:
- Luka lepuh akibat kondisi atau penyakit tertentu, seperti epidermolisis bulosa, cicatricial pemphigoid, atau porphyria cutanea tarda
- Luka lepuh akibat paparan tanaman beracun, seperti poison ivy
- Paparan sinar matahari dalam waktu yang lama atau akibat luka bakar
Baca juga: Usai Gunakan Tabir Surya Wajah Perlu Dibasuh, Ini Alasannya
- Penggunaan krim kortikosteroid dalam jangka panjang
- Perawatan kulit dengan prosedur tertentu, seperti dermabrasi atau laser resurfacing
Melakukan eksfoliasi wajah bisa membantu menghambat penyebaran milia. Karena melakukan eksfoliasi bisa membantu membersihkan wajah hingga pori-pori terdalam.
Mengeksfoliasi wajah bisa membantu membersihkan minyak, sisa riasan, debu atau kotoran, mengangkat sel kulit mati, menghilangkan komedo dan mencegah timbulnya jerawat. Cara menghilangkan milia dengan eksfoliasi wajah dapat dilakukan seminggu 2 kali pada malam hari.
Milia dapat diatasi menggunakan pelembap wajah. Pelembap memiliki fungsi untuk mengontrol minyak berlebih, melembabkan kulit, menutrisi kulit wajah dan membantu mencerahkan wajah.
Pelembap yang dapat digunakan untuk menghilangkan dan merawat milia, yaitu pelembap yang memiliki tekstur ringan, mudah menyerap, non comedogenic dan memiliki kandungan hyaluronic acid.
Terakhir, gunakan sunscreen untuk mengatasi munculnya milia di kulit. Gunakan sunscreen mineral atau sunscreen chemical dengan SPF minimal 30.
Sunscreen yang baik digunakan adalah sunscreen yang tidak terlalu banyak mengandung minyak, tidak mengandung alkohol, tidak mengandung parfum, dan non comedogenic, teksturnya berupa krim atau lotion.(OL-5)
Sinar matahari memang memiliki efek positif untuk mengurangi kuning dengan panjang gelombang tertentu yang dimiliki sinar ini, namun hanyalah sebagai penetrasi bukan mengobati.
Penyebabnya adalah keluar ASI rata-rata pada saat anak berusia 3-5 hari sehingga terjadi dehidrasi dari anak tersebut dan itu salah satu penyebab kuning.
Bayi yang mengalami anemia akan mengalami gejala klinis berupa iritabel atau merengek, lesu, dada berdebar-debar, sakit kepala sampai dengan tidak lincah saat berlari.
Tidak memotong tali pusat selama satu sampai tiga menit ditujukan supaya aliran darah dari ibu melalui plasenta ke dalam tali pusat bayi lebih lama.
Masalah kulit bayi seperti ruam popok, kemerahan, hingga iritasi, masih menjadi keluhan umum yang sering dihadapi para orangtua.
Jangan panik bila anak anda alami kejang demam. Ini gejala dan penanganannya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved