Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
KEMENTERIAN Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) melalui Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) mempercepat pencairan tunjangan profesi non-PNS, tunjangan khusus, dan insentif guru non-PNS pada akhir Juni 2016.
"Karena bertepatan dengan Lebaran yang jatuh Juli, pencairannya dipercepat, insya Allah akhir Juni 2016 ini," ujar Dirjen GTK Sumarna Surapranata dengan didampingi Sekretaris Dirjen GTK Nurjaman dan pejabat eselon II Ditjen GTK Kemendikbud saat konferensi pers di Gedung Kemendikbud, Jakarta, kemarin.
Dia menambahkan, pencairan tersebut merupakan pencairan triwulan kedua. Sebelumnya, dana triwulan pertama telah cair pada April.
Pranata memaparkan, anggaran tunjangan profesi non-PNS sebanyak Rp4,9 triliun yang mencakup untuk 207.596 guru. Selain itu, tunjangan khusus sebesar Rp1,7 triliun untuk 67.028 guru dan insentif guru non-PNS sebesar Rp419 miliar untuk 116.411 guru.
"Ketiga tunjangan tersebut semuanya akan cair pada akhir Juni ini," tegasnya.
Pranata mengatakan pencairan itu akan terus dikawal pemerintah pusat. Pasalnya hingga saat ini juga masih banyak surat keputusan (SK) yang ditolak sehingga pemerintah daerah tidak dapat mencairkannya.
"Ada setidaknya 663 SK yang ditolak atau tidak dapat dicairkan karena tercatat tidak aktif. Artinya, SK guru tersebut statusnya sudah pensiun, meninggal dunia, dan mutasi," jelas dia.
Dia meminta pemda melakukan verifikasi ulang sebelum melakukan pencairan. "Saya berharap pencairan tersebut bisa tepat waktu," harap dia.
Meski demikian, Pranata menjelaskan tidak tertutup kemungkinan keterlambatan akibat kesalahan teknis seperti perubahan nama.
"Tidak menutup kemungkinan ada keterlambatan, tetapi biasanya disebabkan ada kesalahan teknis. Misalnya, perubahan nama. Maka itu, verifikasi ulang penting dilakukan agar pencairan tepat waktu," tandasnya.
Dalam kesempatan itu, Pranata mengingatkan jika ada pihak tertentu yang mengembuskan berita bahwa TPG dihapus pemerintah. "Ini tidak benar sama sekali. Buktinya kita sudah siapkan pembayaran TPG dan tahun depan kita tetap ada TPG," pungkasnya. (Bay/H-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved