Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Memilih Vape Berkualitas demi Kebaikan Konsumen

Mediaindonesia.com
01/9/2022 18:45
Memilih Vape Berkualitas demi Kebaikan Konsumen
Ilustrasi.(DOK Pribadi.)

SUDAH hampir bisa diketahui umum, perokok elektrik sebagian besar menginginkan sesuatu atau sensasi yang berbeda dari merokok konvensional. Dengan dalih rokok elektrik lebih aman dibanding rokok tembakau, tentu konsumen menginginkan kualitas yang jelas dan tentu yang terbaik yang bisa ditawarkan industri ini.

"Fenomena rokok elektrik sebenarnya membantu orang banyak untuk beralih bahkan berhenti mengisap rokok tembakau. Namun secara bersamaan, konsumen rokok elektrik juga menuntut kualitas yang sepadan dengan risiko telah meninggalkan rokok konvensional tersebut, termasuk bagi yang hanya coba-coba sekali pun," Kata Hokkop Situngkir, ketua Konvo, dalam keterangan tertulis, Kamis (1/9).

Dengan kata lain, para vapers sekarang semakin pintar dan teliti dalam memilih dan mengonsumsi rokok elektrik. Lantas kualitas seperti apa yang diinginkan para konsumen dari produk ini? "Yang pertama tentu dari device. Sekarang sudah banyak pilihan yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan konsumen. Kita semua tahu ada dua tipe vape yakni open dan closed system. Meski begitu seluruh produsen device wajib menggunakan mesin dengan kualitas yang baik dan sesuai demi keamanan konsumen. Bahkan device dengan standar yang jelas akan menarik perhatian konsumen lebih lagi," jelas Hokkop.

Unsur rokok elektrik bukan hanya device, ada juga cairan elektrik atau e-liquid yang tidak dapat dipisahkan bahkan menjadi perhatian khusus bagi para penikmatnya. Kandungan yang terdapat pada e-liquid sebenarnya secara garis besar sama. Yang membedakan ialah kadar nikotin serta pilihan rasa. Pilihan rasa sangat beragam. Ada yang creamy, buah-buahan, mint, kopi, bahkan rasa susu. Biasanya, orang-orang tidak merasa terganggu dengan aroma vape tersebut, berbeda dengan aroma asap rokok yang kebanyakan mengganggu orang sekitar.

Menurut Hokkop, bagi banyak orang pula, rokok elektrik ialah jalan keluar bagi mereka untuk quit smoking alias berhenti dari rokok konvensional. Mungkin pertama kali agak susah untuk tidak memasukkan e-liquid berunsur nikotin ke dalam vape. Namun secara bertahap, Anda bisa menurunkan kadar nikotinnya hingga sama sekali tidak mengandung nikotin pada akhirnya. Dengan penawaran bermacam-macam rasa e-liquid, bukan mustahil konsumen tidak sekadar mendapat pengalaman bervape yang berbeda kualitasnya. Lebih jauh, tekad berhenti dari kebiasaan merokok konvensional bisa tercapai dengan cara ini.

Untuk menambah rasa nyaman dan aman dalam bervape, sepertinya konsumen juga perlu cerdas dalam memilih produknya. Selain harus bisa memilah produk pod palsu, misalnya, konsumen disarankan teliti dalam memilih baterai yang tidak mudah meledak, menghindari e-liquid yang mengandung komposisi bahan berbahaya, serta bijak menyesuaikan takaran nikotin ke dalam device nya. Dukungan pemerintah dalam hal ini dengan SNI punya dua dampak. Pertama bisa membebani nilai jual vape (jadi lebih mahal) sekaligus produknya lebih terawasi, lebih aman, dan berkualitas tinggi. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik