Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
PERPUSTAKAAN Nasional (Perpusnas) menjalin kerja sama bidang perpustakaan dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI). Kerja,sama dilakukan lewat penandatanganan nota kesepahaman (MoU) oleh Kepala Perpusnas Muhammad Syarif Bando dan Panglima TNI yang diwakili oleh Asisten Komunikasi dan Elektronika Panglima TNI Marsda Agus M. Bahron.
Syarif mengatakan, kerja sama yang dijalin oleh Perpusnas dan TNI merupakan suatu kekuatan baru dalam menyiapkan sumber-sumber bahan bacaan untuk masyarakat.
"Kami merasa mendapatkan kekuatan baru. Karena kami tahu kekuatan TNI sampai pelosok. Bukan hanya menjaga teritorial, tetapi lebih pada paradigma bagaimana membantu menyejahterakan masyarakat Indonesia. Dengan kerja sama ini, kami akan siap mendukung menyediakan sumber informasi yang terbaru, terpercaya, dan terkini," ujarnya, Selasa (9/8).
Syarif menambahkan, paradigma perpustakaan kini telah berubah dan berkembang. Peran perpustakaan sebagai manajemen koleksi hanya 10%, sedangkan sebagai manajemen pengetahuan 20%, dan 70% peran perpustakaan sebagai transfer pengetahuan.
"Saya kira peran TNI dalam Manunggal Rakyat itu sangat penting sesuai dengan paradigma perpustakaan saat ini," katanya.
Dikatakan, Perpusnas sebagai lembaga pemerintah non kementerian memiliki tugas untuk merumuskan kebijakan di bidang perpustakaan. Hal ini untuk menginformasikan tentang perkembangan dunia ilmu pengetahuan kepada seluruh elemen masyarakat.
"Kehadiran bapak-bapak dari TNI saat ini, menjadi suatu kekuatan tersendiri dalam membangun sinergitas dalam memastikan orientasi pengembangan kita ke depan, bergeser dari perang kekuatan fisik terhadap perang kekuatan berpikir," lanjutnya.
Sementara itu, Marsda Agus membacakan sambutan Panglima TNI, menjelaskan dinamika lingkungan strategis pada tataran global, regional dan nasional, telah mempengaruhi pola dan bentuk ancaman menjadi semakin kompleks. Baik ancaman militer, ancaman nonmiliter maupun ancaman hibrida.
"Menjawab tantangan ini maka diperlukan Pertahanan Negara yang tangguh terdiri dari Pertahanan Militer dan Nirmiliter dengan mengacu pada sistem pertahanan bersifat semesta yang dipersiapkan secara dini oleh pemerintah," katanya.
Agus menambahkan, hal tersebut harus menjadi perhatian utama dalam upaya peningkatan indeks literasi masyarakat. "Kegiatan ini semakin meningkatkan pengetahuan serta wawasan masyarakat yang akan meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia," imbuhnya.
Baca juBKHM Kemendikbudristek Akan Perkuat Kerja Sama Dengan Fortadikga :
Usai penandatanganan MoU, digelar talkshow Peningkatan Indeks Literasi Masyarakat (PILM) yang mengangkat tema 'Penguatan Pertahanan dan Keamanan di Era Globalisasi Melalui Budaya Literasi'.
Wakil Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) Mohammad Sabrar Fadhilah mengatakan pertahanan dan keamanan merupakan bagian dari kegiatan yang dinamis. Pertahanan dan keamanan tidak hanya urusan TNI tetapi juga semua pihak.
TNI termasuk perpustakaan menjadi bagian istimewa dari anak bangsa yang harus bekerja sama untuk menghadapi ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan.
"Kita juga tahu bahwa literasi, perpustakaan dan buku adalah jendela dunia yang membuka pemahaman kita tentang banyak hal. Sehingga TNI memandang sangat perlu untuk dapat bergandengan tangan dengan semua pihak untuk menjaga negeri ini agar tetap bisa maju, tetap eksis mencapai tujuan nasional, masyarakat sejahtera adil dan makmur," katanya.
Wakil Komandan Kodiklat TNI Marsda Hesly Paat mengatakan, budaya literasi di lingkungan pendidikan TNI terutama Kodiklat (Komando Pembina Doktrin, Pendidikan dan Latihan Angkatan Darat), berperan untuk meningkatkan kemampuan maupun kualifikasi personel yang ada di TNI.
"Pada pelatihan tersebut perlu adanya penguatan literasi yang kita dapatkan mungkin lewat digital maupun buku yang ada di perpustakaan," terangnya.
Sementara itu, Kepala Museum Satriamandala dan Kapustaka TNI Letkol Adm A. Rachman Jamal menjelaskan, inti dari pengelolaan perpustakaan di Pusat Sejarah TNI (Pusjarah TNI) yakni memilih dan memilah buku bacaan yang sangat kredibel.
Karena hal ini terkait dengan pembinaan kesejarahan, sehingga seluruh buku-buku yang dimiliki berkaitan dengan koleksi khusus sehingga dapat dijadikan bahan riset dan penulisan.
"Pusjarah TNI juga memproduksi buku-buku yang ditujukan untuk seluruh jajaran TNI. Terakhir Pusjarah ikut berperan aktif dalam mengumpulkan dokumentasi terkait pandemi covid-19, sehingga Pusjarah berhasil menulis buku peran aktif TNI dalam penanganan pandemi covid-19," pungkasnya. (RO/OL-7)
Pemerintah saat ini sedang menunjukkan komitmen besar untuk mendorong kemandirian industri pertahanan
Komnas HAM mencatat bahwa institusi Polri menjadi institusi yang paling banyak diadukan dalam dugaan praktik penyiksaan sepanjang periode 2020 hingga 2024.
Pesawat Saudia Airlines yang mendarat darurat di Bandara Internasional Kualanamu, Sumatera Utara, pada Sabtu (21/6) pagi ini, dinyatakan aman setelah mendapatkan ancaman bom.
LULUSAN Akademi Militer tahun 1998 dari korps Kopassus, Kolonel Inf Kurniawan meraih predikat Distinguished Graduate di program CISA National Defense University, Amerika Serikat (AS).
Mayjen TNI Kristomei Sianturi juga menambahkan bahwa TNI akan mengedepankan sinergi dengan kepolisian, kejaksaan, serta instansi terkait lainnya,
TNI merespons cepat informasi pengalihan pendaratan darurat pesawat Saudi Airlines SV5276 rute Jeddah–Jakarta ke Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara.
Lebih dari sekadar karya tulis, buku karya Connie Rahakundini Bakrie ini adalah seruan dan ajakan untuk membangkitkan kesadaran kolektif bangsa akan makna sejati berbangsa dan bernegara.
Hingga Juni 2024, telah disalurkan 490 Al-Qur’an dan 13.790 buku tulis ke sekolah-sekolah dasar di wilayah Tangerang.
Buku ini bukan hanya kumpulan resep, melainkan potret kehidupan harian masyarakat Indonesia dari sudut pandang kuliner.
ASTA Index mengatasi keterbatasan metode pengukuran konvensional yang hanya fokus pada indikator makro.
Buku tersebut merupakan bagian dari komitmen dan kontribusi IFSR dalam mendukung pelaksanaan MBG yang telah ditetapkan sebagai program prioritas Presiden Prabowo Subianto.
Literasi digital tak hanya mampu menggunakan perangkat tetapi juga tentang mampu mengevaluasi informasi secara kritis.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved