Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
WAKIL Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono didampingi Walikota Surabaya Eri Cahyadi meninjau pelayanan kesehatan yang ada di Posyandu Prima Jambangan, Kota Surabaya, Jawa Timur pada Senin (1/8).
Dalam kesempatan tersebut, Wamenkes berkeliling melihat secara langsung semua layanan yang ada di Posyandu, mulai dari loket pendaftaran hingga 6 Poli yang tersedia di antaranya Poli Umum, Poli Gigi, Poli KIA, Poli Gizi, Poli Lansia, dan Poli Konseling.
Seusai melakukan peninjauan, Wamenkes mengaku puas melihat perkembangan pelayanan di Posyandu Prima. Menurutnya, jenis pelayanan lengkap karena sudah mencakup lansia dan sistem pelayanannya juga cepat.
“Saya merasa puas bahwa upaya transformasi kesehatan kita pada pilar pertama yakni transformasi layanan kesehatan primer telah berproses disini.
Pada pilar ini yang ingin kita tingkatkan adalah segi pelayanannya,” kata Wamenkes.
Wamenkes menjelaskan bahwa Posyandu Prima awalnya merupakan Puskesmas Pembantu.
Perubahan ini merupakan bagian dari implementasi transformasi layanan kesehatan primer yang bertujuan untuk mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
“Kalau dulu ada Puskesmas pembantu yang jumlahnya masih sangat sedikit, kita coba ubah menjadi satu yang namanya Posyandu Prima. Disini ada peran serta kader dan masyarakat, sehingga secara aktif bisa saling membantu,” kata Wamenkes.
Kehadiran Posyandu Prima, kata Wamenkes, tidak untuk menghilangkan fungsi Posyandu yang selama ini ada di masyarakat.
Sebaliknya, Posyandu Prima justru semakin meningkatkan kapasitas dan kapabilitas layanan Posyandu, karena lokasi yang dekat dengan masyarakat, layanan kesehatan yang semakin lengkap, serta sasaran yang lebih luas, tidak hanya ibu dan anak, namun mencakup semua siklus hidup mulai dari bayi hingga lansia.
“Posyandu yang ada sekarang hanya diubah sedikit saja, Posyandu prima yang menjadi koordinator dan melakukan pengawasan serta evaluasi. Di dusun-dusun tetap ada Posyandu, tapi ada satu koordinatornya yaitu Posyandu Prima,” terang Wamenkes.
Selain pelayanan kesehatan, Wamenkes juga menaruh perhatian pada integrasi data kesehatan antara fasyankes, daerah dan pusat.
Terkait dengan data, Wamenkes menyebutkan bahwa Kementerian Kesehatan akan segera melakukan koordinasi dan sinkronisasi data serta aplikasi yang ada di Pemerintah Kota Surabaya guna mempermudah pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengaku siap menyukseskan agenda transformasi sistem kesehatan yang dicanangkan Kementerian Kesehatan dengan melibatkan seluruh kader-kader kesehatan untuk membantu pelayanan kesehatan terutama untuk kegiatan promotif preventif.
“Pelaksanaan kesehatan, kita sudah melibatkan Kader Surabaya Hebat dan kader dibawah Surabaya Hebat,” ungkapnya.
Sementara itu, terkait dengan integrasi data, Edy mengatakan bahwa hal tersebut akan segera dikoordinasikan dengan Kementerian Kesehatan.
“Insya Alah, data antara pemerintah daerah, provinsi dan pusat adalah satu. Ketika ada satu data, maka kebijakan Pemda bisa lebih tepat sasaran, sehingga kita bisa memberikan yang terbaik untuk masyarakat,” tandasnya. (Dis/OL-09)
Studi terbaru dari Health Collaborative Center mengungkap tingginya kejadian mom shaming di Indonesia. Sebagian besar pelaku justru berasal dari keluarga dan orang-orang sekitar.
Sejumlah posyandu dijadwalkan memberi asupan vitamin A untuk balita
Kurangnya akses ke makanan bergizi merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya stunting.
Kader Posyandu di Cilegon, Banten, mendeklarasikan dukungan mereka dalam Pilkada 2024 kepada pasangan calon walikota dan wakil walikota Cilegon, Robinsar dan Fajar Hadi Prabowo.
"Upaya kesehatan berbasis masyarakat kita ubah polanya. Jadi, pemantauan tumbuh kembang anak saat ini belum rutin di semua posyandu. Kita masih mendorong warga ke Puskesmas."
Ada dua kegiatan yang dilakukan sekaligus yaitu donor darah dan pemberian timbangan bayi untuk beberapa Posyandu di Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi, Jawa Barat.
PUSKESMAS, sebagai fasilitas kesehatan tingkat pertama dan garda terdepan pelayanan kesehatan masyarakat, memegang peranan penting di wilayahnya.
Di era digital yang terus berkembang, transformasi digital bukan hanya sekadar tren. Itu telah menjadi kebutuhan mendesak dalam berbagai bidang, termasuk di bidang kesehatan.
Sistem Informasi Manajemen Puskesmas (Simpus) adalah sebuah sistem digital yang dirancang khusus untuk membantu Puskesmas dalam mengelola berbagai informasi kesehatan.
Saat libur Lebaran yang jatuh pada 8 hingga 15 April 2024, Puskesmas hanya akan tutup di tanggal merah,
Lonjakan kasus merata di semua kecamatan di Kabupaten Subang. Saat ini, hampir setiap hari beberapa rumah sakit dan puskesmas di wilayah Kabupaten Subang juga dipadati pasien dengan gejala DBD.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved