Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyatakan masyarakat harus menjaga keberlanjutan lingkungan dengan pengelolaan sampah sebagai salah satu mitigasi terhadap perubahan iklim, sehingga dapat mengantisipasi musibah banjir.
Hal tersebut mengingat adanya bencana banjir di beberapa daerah, mulai dari Jakarta hingga pelbagai daerah di Jawa Barat (Jabar).
“Kami sangat prihatin turut belasungkawa, kami ikut berduka cita terhadap musibah banjir yang melanda daerah di Jabar dan Jabodetabek,” Menparekraf Sandiaga Uno dia di Banksasuci (Bank Sampah Sungai Cisadane), Kabupaten Tangerang, Banten, Minggu (17/7).
Sebagai mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta, ia menceritakan pengalaman ketika berupaya mengatasi banjir yang memerlukan keterlibatan seluruh lapisan masyarakat. Beberapa intervensi yang diberikan seperti normalisasi hingga naturalisasi sungai diimplementasikan untuk menghindari dampak situasi perubahan iklim.
Bupati Tangerang Ahmed Zaki menyampaikan problem sampah menjadi masalah besar, ditambah tantangan mencapai target pengurangan sampah di Indonesia yang cukup tinggi.
Pihaknya mengantisipasi berbagai bencana akibat perubahan iklim dengan memodernisasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) pada tahun 2022.
“Jadi pengelolaan sampah akan berujung pada ditemukannya energi baru dan terbarukan untuk Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) atau pengganti batu bara di pembangkit-pembangkit kita,” Kata Zaki. (Ant/OL-12)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved