Headline
Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan
Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah
Etika bermedia digital membantu terhindar dari konten negatif di media digital. Dengan memahami tata krama berinternet, seseorang tidak akan membuat konten yang dapat memprovokasi orang lain.
Sekarang ini setiap orang seakan bebas menyuarakan pendapatnya melalui konten di media digital. Individu yang cakap digital harus memahami tata krama berinternet. Sehingga selalu menganalisa setiap konten sebelum mengunggah dan membagikannya.
“Saat ada konten yang masuk ke kita, kelihatannya tidak positif, maka harus dianalisa konten tersebut. Setelah sudah terverifikasi tidak baik dan tidak bermanfaat, berhenti di kita. Jangan didistribusikan,” kata Relawan TIK-G Coach Pro, Eko Sugiono di Mojokerto, Jawa Timur, Kamis (14/7).
Konten negatif, lanjut dia, sebaiknya tidak dilawan dengan memberikan komentar. Pada Facebook misalnya, konten negatif justru semakin viral ketika dikomentari terus-menerus. Sehingga cara terbaik adalah berupaya menutupinya dengan konten-konten positif.
Di sisi lain, setiap orang berhak memblokir akun penyebar konten provokatif meskipun berteman. Apalagi yang bersangkutan memang biasa membuat konten-konten negatif di media sosial. “Tidak apa diblokir, sehingga tidak meracuni diri kita pribadi maupun lingkungan kita. Ini yang penting,” kata Eko. (OL-12)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved