Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mendorong potensi pengembangan industri kuliner Bali agar dikenal di mancanegara melalui program “Indonesia Spice Up The World” (ISUTW) yang telah diusung pemerintah.
Sandiaga berpendapat bahwa restoran khas Bali juga dapat diuntungkan melalui program ISUTW mengingat Bali telah menjadi ikon global destinasi pariwisata.
“Dengan 'Indonesia Spice Up The World', kuliner Bali tentunya menjadi salah satu unggulan karena ‘mereknya’ sudah sangat dikenal, yaitu Bali sebagai destinasi wisata,” kata Sandiaga saat jumpa pers di Sarinah, Jakarta, Selasa.
Sebagai informasi, ISUTW merupakan program pemerintah yang melibatkan lintas kementerian/lembaga untuk mengupayakan peningkatan pemasaran produk bumbu atau pangan olah dan rempah Indonesia di sejumlah negara potensial.
Sandiaga mengatakan program ISUTW diharapkan dapat menguatkan industri kuliner Indonesia agar lebih dikenal di dunia melalui upaya gastrodiplomasi. Program tersebut, lanjutnya, akan memaksimalkan 4.000 restoran Indonesia di luar negeri dan mendorong ekspor bumbu dan rempah menjadi US$2 miliar.
Melalui program ISUTW, Sandiaga mengatakan pemerintah merangkul diaspora-diaspora di luar negeri dengan pola kolaborasi sehingga kuliner Indonesia, terutama dalam hal ini Bali, akan lebih dikenal di luar negeri.
“Kita punya keberagaman. Jadi bukan hanya Indonesia secara keseluruhan, tapi kita juga punya masakan khas Bali (Balinese cuisine) sehingga ini menjadi gastronomi destinasi yang diunggulkan untuk kebangkitan (industri kuliner) kita,” katanya.
Sandiaga menyebutkan setidaknya terdapat dua tantangan yang dihadapi agar kuliner Indonesia menjadi lebih dikenal di mancanegara, salah satunya yaitu adanya keterbatasan maskapai yang membuka langsung penerbangan ke Bali.
Kedua, lanjut Sandiaga, masih belum tersedianya bumbu atau rempah khas nusantara di pasar-pasar utama di luar negeri. Menurutnya, Bali memiliki potensi untuk menjadi “hub” atau pusat agar bumbu atau rempah dapat dikemas dan dikirim ke luar negeri untuk mendukung program ISUTW.
Program ISUTW mengunggulkan lima kuliner khas nusantara yang kaya akan rempah, antara lain rendang, bumbu nasi goreng, sate, soto, dan gado-gado. Menurut Sandiaga, kuliner dari Bali juga dapat berpotensi untuk menjadi unggulan, salah satunya aneka sambal khas.
Pramana Experience mempersembahkan Rasayatra, sebuah program kuliner yang menghadirkan pengalaman tak terlupakan bagi para tamu dengan mengadopsi inspirasi dari Lontar Dharma Caruban.
Dalam kelas memasak ini, peserta akan dipandu oleh Chef berpengalaman kami yang siap membagikan rahasia dapur tradisional Bali serta teknik-teknik memasak autentik.
Dengan cita rasa otentik Bali yang kaya akan bumbu rempah tradisional, membuat kuliner Bali selalu memiliki tempat spesial di hati para penikmat kuliner Nusantara.
ShabuNotê, Coffeenotes dan Bali Notes resmi beroperasi dengan menawarkan pengalaman baru bagi Anda penggemar wisata kuliner.
Umaqita dikenal sebagai restoran dengan masakan Indonesia khas Bali karena Umaqita menyajikan bebek betutu spesial, aneka nasi campur dan sate lilit ayam yang favorit bagi pelanggan.
Terletak di destinasi kuliner terapung baru, Batavia, PIK, pengunjung akan menemukan hidden gem yang menghadap ke tepi laut, penuh dengan nuansa romantis serasa berlibur di Bali.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved