Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
DALAM dunia medis atau kedokteran, laser telah banyak digunakan sebagai metode untuk menangani banyak masalah kesehatan maupun estetika.
Penggunaan laser sebagai tindakan medis dapat memberikan kenyamanan dan pilihan baru bagi pasien.
Menurut Food and Drug Administration (FDA) atau Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat, istilah "laser" adalah singkatan dari Light Amplification by Stimulated Emission of Radiation.
Sinar laser, memiliki panjang gelombang tertentu. yang berbeda dengan sinar lainnya. Sinar yang satu ini fokus pada titik tertentu dan mengeluarkan cahaya dengan intensitas yang sangat tinggi.
Penggunaan sinar laser dalam bidang medis sebenarnya telah dilakukan sejak tahun 1960.
Tepatnya ketika Theodore H. Maiman menciptakan sinar laser dari ruby crystal. Fungsinya bisa digunakan untuk pengobatan kelainan kulit, memecahkan batu ginjal, operasi mata, tumor, dan lain-lain.
“Tindakan laser tidak hanya terbatas untuk pengobatan kelainan kulit, batu ginjal, operasi mata, tumor, dan kecantikan saja. Tapi bisa juga untuk sunat (sirkumsisi)," kata dr. Mahdian Nur Nasution, SpBS , Founder Klinik Sunat dr. Mahdian, dalam launching metode sunat terbaru dr.M Optical MASER yang digelar di Klinik Sunat dr. Mahdian, Jakarta, Senin (13/6).
"Namun, sayangnya masih sangat sedikit penggunaannya untuk sunat, terutama di Indonesia,” ujar dr. Mahdian.
Kendati demikian,pada tahun 1989di Singapura, untuk pertama kalinya diperkenalkan sunat lase.
Hasilnya, waktu tindakan untuk pasien yang menjalani sunat dengan laser lebih cepat dibandingkan dengan metode konvensional dan memiliki risiko perdarahan dan nyeri yang minimal.
Teknologi Optical MASER
Melihat hal tersebut, Klinik Sunat dr. Mahdian kemudian berinisiasi untuk menerapkan teknologi canggih dari Jerman bernama Optical MASER untuk tindakan sunat.
"Klinik Sunat dr. Mahdian menjadi klinik sunat pertama di Indonesia yang melakukan tindakan sunat dengan menggunakan teknologi dr.M Optical MASER," jelasnya.
“Teknologi ini memiliki prinsip dasar mengalirkan gelombang elektromagnetik melalui fiber optik yang diproses melalui generator sehingga memiliki efek potongInilah yang dikembangkan di Klinik dr. Mahdian dan sudah diterapkan kepada 100 pasien sunat anak di Klinik dr. Mahdian dengan hasil yang memuaskan,” ungkap dr. Mahdian.
MASER (Microwave Amplification by the Stimulated Emission of Radiation)adalah suatu alat untuk menghasilkan gelombang elektromagnetik yang koheren, melalui penguatan oleh emisi terstimulasi. Dulu, para ahli menyebut nama laser sebagi MASER.
Alasan Klinik Sunat dr. Mahdian menggunakan teknologi dr.M Optcal MASER ini adalah risiko komplikasi yang minimal, lebih aman karena tidak menimbulkan panas sehingga menyebabkan luka bakar, serta tidak ada kerusakan jaringan.
Selain itu, dr. Mahdian menjelaskan bahwa Nur enggunaan dr.M Optical MASER karena risiko amputasi minimal, waktu tindakan kurang dari 3 menit, tanpa jahitan, perdarahan relatif minimal hingga hampir tanpa perdarahan
"Penggunaannya bisa untuk segala usia, hasil sunat rapih, tanpa rasa nyeri, dan proses penyembuhan yang lebih cepat sehingga bisa langsung beraktivitas," kata dr.Mahdian.
Di sisi lain, penggunaan dr.M Optical MASER ini juga menguntungkan untuk para dokter karena penggunaannya yang praktis, mudah, dan hemat waktu.
Faisal, orangtua pasien sunat di Klinik Sunat dr. Mahdian, mengatakan “Puas sekali dengan metode dr.M .Optical MASER ini. "
"Anak saya pas sunat enggak nangis sama sekali, proses sunatnya juga cepat enggak sampai 5 menit, tanpa suntik, enggak ada perdarahan, habis sunat juga ini anak saya udah bisa langsung jalan kayak biasa,” ujar Faisal
Klinik Sunat dr. Mahdian merupakan klinik sunat modern pertama dan terbesar di Indonesia dengan memiliki lebih dari 30 cabang.
Didirikandr. Mahdian Nur Nasution, Sp.BS pada 7 Desember 2006 dan telah menangani jutaan pasien.
Untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, Klinik Sunat dr. Mahdian selalu membuat inovasi pada metode yang digunakan. (RO/OL-09)
Ketika masih bayi, si kecil belum terlalu banyak bergerak, sehingga proses penyembuhan pun dapat lebih cepat.
Khitan bernilai ibadah juga membantu kebersihan dan kesehatan organ vital anak laki-laki. Ini sesuai dengan tagline Khitan Holiday III: Anak Sehat, Bangsa Kuat.
Ketika oknum kepala Puskesmas sedang melakukan khitan, terjadi kesalahan yang membuat kemaluan korban terpotong.
Kajian Musawarah bekerja sama dengan Klinik Sunat 123 sebagai partner mengadakan kegiatan khitanan bertemakan Sunat Bareng Riko.
Kemensos melalui Korpri dan Sentra Handayani menggelar sunatan massal bagi anak-anak di wilayah Jakarta di Sentra Handayani, Jakarta Timur pada Kamis (21/7).
Saat ini penggunaan CT Scan belum merata di seluruh rumah sakit Indonesia. Dari 3.200 RS yang ada di Indonesia, baru ada sekitar 1.500 CT Scan yang tersedia.
Seminar dan Workshop PERSI Wilayah Jawa Timur tahun ini bertema “Strategi Rumah Sakit untuk Bertahan di era Turbulensi JKN."
Produsen alat kesehatan (alkes) asal Tiongkok, Allmed Medical, akan membangun pabrik baru di lahan seluas 24,8 hektare di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis Batang, Jawa Tengah.
Pemerintah terus mendorong penerapan TKDN dalam industri alat kesehatan. Langkah itu dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan industri nasional.
Menkes mengatakan perlu ada strategi agar barang-barang yang dibutuhkan masyarakat pada saat gawat darurat (emergency) dapat diproduksi secara domestik.
Prodia Group mengaku kebanjiran order, bahkan kewalahan memenuhi permintaan produksi pembuatan alat tes pemeriksaan kesehatan gratis.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved