Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
PERAN posyandu dalam menjangkau pelayanan kesehatan primer di desa sangat penting, karena akses yang sangat dekat dan mudah posyandu menjadi fasilitas kesehatan pertama jika ada kegiatan kesehatan warga. Sehingga fasilitasnya harus ditingkatkan dan layanannya diperluas.
Sekretaris Jenderal Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendesa PDTT) Taufik Madjid mengatakan sudah banyak posyandu yang memperluas layanan di luar kesehatan ibu dan anak seperti posyandu remaja atau kesehatan jiwa.
Baca juga: Unilever dan Waste4Change Gunakan Teknologi Digital Atasi Sampah
"Kekuatan posyandu teruji selama pandemi covid-19 pada 20202-2021 itu kegiatan posyandu tetap berlanjut dengan mengunjungi warga dari rumah ke rumah," kata Taufik dalam Kick off Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer di Gedung Kementerian Kesehatan, Jakarta, Jumat (10/6).
Sehingga, lanjut Taufik, bisa juga menggagas posyandu kesejahteraan untuk menampung kebutuhan penambahan peran posyandu. Adapun struktur pasien kesejahteraan bisa disusun atas unit spesifik pelayanan kesehatan ibu dan anak, pendidikan usia dini, remaja, warga berusia lanjut, disabilitas, penanganan penyakit kronis dan menahun, vaksinasi, penanganan pandemi, penanganan keluarga miskin ekstrem.
Selain itu juga bisa membantu penyaluran bantuan sosial, serta berbagai layanan pada warga desa lainnya. Posyandu juga bisa mengumpulkan data kesehatan warga serta merekam kegiatan tiap unit layanan.
"Dalam hal proses integrasi lain perlu dikuatkan pada level desa ruang konsolidasi layanan primer desa dijalankan perawat atau bidan saat ini terdapat 189.207 bidang di 68.681 desa serta 270.764 perawat di 53.654 desa.
"Dalam upaya integrasi layanan primer desa perlu dikembangkan ekosistem kerja kesehatan primer serta peningkatan kapasitas perawat dan bidan hingga mampu mengonsultasikan kegiatan antar Posyandu di RW/RT perawat dan bidan juga menjadi penghubung informasi kesehatan dari RT/RW, desa, dan puskesmas," pungkasnya. (Iam)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved