Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
DOKTER spesialis penyakit dalam konsultan hematologi-onkologi Nadia Ayu Mulansari menjelaskan gejala kanker darah biasanya sulit dikenali sebab tidak memunculkan gejala spesifik dan mirip dengan gejala pada masalah kesehatan lainnya.
"Tidak ada hal (gejala) spesifik tertentu yang bisa memicu awareness dari kita sebagai manusia untuk melihat, 'Oh, ini ada suatu kelainan'. Jadi memang agak sulit didiagnosa," kata dokter yang menjadi dosen di Fakultas Kedokteran UI itu dalam webinar bertajuk Sayangi Lansia Kita dengan Deteksi Dini Kanker Darah, dikutip Kamis (9/6).
Kanker darah umumnya tidak memperlihatkan gejala fisik yang kasat mata, misalnya tidak muncul benjolan pada bagian tubuh, kecuali pada limfoma, seperti yang biasanya terjadi pada kanker payudara.
Baca juga : Masyarakat Diminta Kenali Gejala Kanker Darah Multiple Myeloma
Kondisi tersebut, kata Nadia, berujung pada kesulitan diagnosa kanker darah, yang kerap membutuhkan waktu lama hingga pada kasus tertentu terlambat untuk ditangani.
Ia mengatakan kata kunci untuk mengenali gejala kanker darah biasanya unexplained, kondisi tertentu yang tidak dapat dijelaskan penyebabnya atau berada di luar kelaziman.
Gejala yang umum, termasuk demam yang tidak dapat dijelaskan dan terjadi secara timbul-hilang, memar atau pendarahan yang tidak dapat dijelaskan, serta penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan.
Baca juga : 15 Pesan Semangat untuk Peringati Hari Kanker Anak Sedunia
Gejala-gejala lainnya, walaupun tidak selalu muncul, termasuk badan terasa lemas, kelelahan, nyeri pada tulang dan sendi, sesak nafas, ruam dan gatal-gatal, keringat malam, pembengkakan kelenjar getah bening, hati, dan limpa, hingga pada beberapa kasus Hemoglobin (Hb) turun atau trombosit turun.
Apabila demam terjadi secara sering dan sudah lama serta penurunan berat badan yang penyebabnya tidak diketahui, ditambah keluhan-keluhan lain yang terkait kanker darah, Nadia menganjurkan untuk dilakukan pemeriksaan darah terlebih dahulu.
"Bila didapatkan gejala-gejala seperti ini harus segera datang ke dokter untuk dicari tahu apakah ada kelainan yang lain, walaupun belum tentu ada gejala ada kelainan darah atau kanker darah," tegas Nadia.
Baca juga : Menhan AS Lloyd Austin Dirawat Lagi
Sebagai spesialis hematologi, ia bercerita dirinya tidak jarang menangani para pasien yang sebelumnya pernah didiagnostik demam berdarah tiga hingga empat kali dalam satu tahun.
Ketidakwajaran gejala tersebut, kata Nadia, seharusnya dapat lebih disadari.
"Padahal Hb-nya juga rendah, sedangkan kalau demam berdarah itu Hb-nya biasanya pasti tinggi. Jarang demam berdarah yang Hb-nya rendah," tuturnya.
Baca juga : Ratu Camilla Berbagi Kabar Baik tentang Kesehatan Raja Charles yang Sedang Berjuang Melawan Kanker
Nadia mengatakan biasanya pasien yang mengalami gejala tertentu mulanya akan memeriksakan diri ke dokter umum atau spesialis yang terkait dengan keluhan pada salah satu organnya.
Jika dokter non-hematolog memiliki pemahaman terhadap gejala yang mengarah ke kanker darah, maka penanganan dapat lebih cepat.
"Tidak kami pungkiri masih banyak juga yang belum cukup waspada dengan hal ini. Karena nyeri sendi, jadi datangnya ke dokter saraf atau dokter tulang. Kadang-kadang sudah dioperasi baru ketahuan ada multiple myeloma (kanker yang menyerang plasmosit) misalnya," kata Nadia. (Ant/OL-1)
Para ilmuwan mengembangkan sistem kecerdasan buatan yang merevolusi imunoterapi kanker.
Menurut data GLOBOCAN 2022, Indonesia termasuk dalam 10 besar negara dengan jumlah kasus kanker ovarium tertinggi di dunia.
Penelitian terbaru menunjukkan kombinasi radioterapi dan imunoterapi dapat “membangunkan” tumor paru-paru yang sebelumnya kebal pengobatan.
Banyak tantangan yang dihadapi pasien kanker anak dan keluarga, terutama yang berasal dari latar belakang keluarga prasejahtera.
MENILAI prevalensi gangguan tidur di antara pasien kanker sangat penting untuk memahami gejala dan mengidentifikasi strategi manajemen yang tepat.
Louis Van Gaal pertama kali didiagnosis menderita kanker prostat pada 2020, tetapi memilih merahasiakan kondisinya itu dari publik dan pemain saat masih melatih Belanda pada Piala Dunia 2022.
MANTAN anggota idol K-pop F.ABLE, Shim Jaehyun atau yang dikenal sebagai Jaehyun, meninggal usai berjuang melawan kanker darah atau leukemia.
MANTAN anggota K-pop F.ABLE, Shim Jaehyun atau dikenal dengan Jaehyun, meninggal di usia 23 tahun pada Minggu, 29 Juni 2025. Ia melawan kanker darah atau leukemia
Kanker darah pada anak bisa dipicu berbagai faktor. Kenali penyebabnya sejak dini untuk pencegahan.
Limfoma non-Hodgkin adalah jenis kanker darah yang ditandai pembengkakan kelenjar getah bening tanpa rasa sakit. Waspadai gejala dan pentingnya deteksi dini.
Pelajari langkah-langkah pencegahan kanker darah sejak dini, mulai dari pola hidup sehat, pemeriksaan rutin, hingga mengenali gejala awal. Lindungi diri dan keluarga dengan deteksi dini.
Berbeda dengan tumor padat, kanker darah menyerang sistem peredaran darah dan sumsum tulang, sehingga gejalanya kerap disalahartikan sebagai penyakit biasa.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved