Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
BERDASARKAN data dari Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama jemaah haji Indonesia yang telah diberangkatkan sampai saat ini sebanyak 21 kloter dengan jumlah jemaah dan petugas haji sebanyak 7.991 orang.
"Berdasarkan data dari Siskohat yang diambil pada 09.00 WIB kami sampaikan bahwa jemaah haji yang telah berangkat sebanyak 21 kloter dengan jumlah jemaah dan petugas haji sebanyak 7.991 orang," kata Kepala Pusat Kesehatan Haji Indonesia Kementerian Kesehatan Dr Budi Sylvana dalam konferensi pers secara daring, Selasa (7/6).
Baca juga: Pentingnya Edukasi Pengasuhan Anak Usia Dini yang Tepat Bagi Orang Tua
Adapun rencana keberangkatan jemaah haji Indonesia pada Selasa 7 Juni 2022 jumlah jemaah dan petugas yang akan diberangkatkan sebanyak 3.259 orang dari 5 embarkasi yaitu embarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG), Jakarta Bekasi (JKS), Padang (PDG), Solo (SOC), dan Surabaya (SUB).
Kelompok JKG dua kloter dengan jumlah jemaah dan petugas sebanyak 786 orang kelompok JKS sebanyak dua kloter dengan jumlah jemaah dan petugas 820 orang, kemudian PDG satu kloter dengan jumlah 393 orang, SOC satu kloter jumlahnya 360 orag, dan SUB jumlahnya 900 orang.
Sementara itu, diinformasikan juga jemaah haji yang sakit sampai saat ini dan dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia di Madinah sebanyak 2 orang dan jemaah yang wafat 1 orang.
"Pemerintah bertanggung jawab badal hajikan jemaah yang wafat sebelum wukuf," ucapnya.
Suhu di Arab Saudi saat ini mencapai 44 derajat namun terasa lebih panas seperti 47 derajat celcius di siang hari, dan pada malam hari suhu terendah mencapai 33 derajat.
Oleh karena itu pemerintah mengimbau kepada jemaah haji Indonesia agar tidak banyak beraktivitas di luar ruangan. Apabila harus keluar ruangan jemaah haji wajib melengkapi dengan alat pelindung diri, dan memakai alas kaki.
"Hal ini perlu kami sampaikan karena cukup banyak jemaah haji kita yang kakinya melepuh karena berjalan tanpa alas kaki di pelataran Masjid Nabawi," ungkapnya.
Jemaah haji juga perlu lebih sering minum jangan menunggu haus untuk mencegah terjadinya dehidrasi. (Iam)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved