Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Suplemen Peningkat Produksi ASI

(*/H-3)
08/6/2016 02:30
Suplemen Peningkat Produksi ASI
(ROMMY PUJIANTO)

AIR susu ibu (ASI) merupakan makanan terbaik bayi. Badan Kesehatan Dunia (WHO) menganjurkan agar setiap bayi diberi ASI eksklusif (ASI saja) hingga 6 bulan dan melanjutkan pemberian ASI hingga 2 tahun disertai makanan pendamping. Sayangnya, karena faktor kesibukan dan kurangnya pengetahuan, sebagian ibu memutus pemberian ASI pada bayi mereka sebelum waktunya. Salah satu alasannya, produksi ASI semakin berkurang. Hal itu kerap diungkapkan kaum ibu yang juga berkarier. Untuk membantu mengatasi masalah itu, merek obat herbal Herbatia meluncurkan produk suplemen peningkat produksi ASI, yakni Sari ASI, yang berisi ekstrak daun katuk dan biji klabet.

“Daun katuk merupakan bahan yang bermanfaat merangsang pelepasan hormon prolaktin yang secara efektif meningkatkan produksi ASI. Adapun biji klabet dapat meningkatkan hormon oksitosin yang berperan memperlancar aliran ASI,” ujar Gibran Abidin, perwakilan direksi PT Tunggal Idaman Abdi selaku produsen Herbatia. Pada kesempatan sama, dokter pakar pengobatan herbal Prapti Utami menjelaskan daun katuk dan biji klabet merupakan kombinasi yang saling melengkapi.
“Penggunaan bahan-bahan asli Indonesia ini sekaligus menjadi salah satu bukti besarnya potensi kita di bidang pengobatan herbal,” imbuhnya. (*/H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya