Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
IDUL Fitri tahun ini menggembirakan bagi umat Islam di Indonesia. Soalnya, pemerintah melonggarkan warga mudik ke kampung halaman. Sebelumnya, pemerintah membatasi warga mudik lebaran untuk mencegah penularan covid-19 akibat mobilitas manusia yang masif.
Kebijakan itu diambil karena tren penurunan kasus positif covid-19 di Indonesia secara signifikan dan era pandemi segera beralih ke endemi. Meski begitu, ada syarat yang harus dipenuhi, yaitu dua kali vaksinasi dan satu kali booster untuk pemudik 18 tahun ke atas. Sedangkan yang 18 tahun ke bawah cukup dengan dua kali vaksinasi serta tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Menurut Direktur PT Neumedik Indonesia, Sudibyo, langkah yang diambil pemerintah itu tepat mengingat penyebaran virus korona masih merupakan ancaman, terutama saat musim mudik lebaran seperti sekarang. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memperkirakan jumlah pemudik pada Lebaran 2022 meningkat menjadi 85,5 juta orang. Angka tersebut didapat dari survei mudik Lebaran 2022 yang dilaksanakan Balitbang Kemenhub setelah Presiden Joko Widodo mengumumkan diperbolehkan mudik lebaran.
Sudibyo menyatakan hal itu dapat dimaklumi karena sudah dua tahun terakhir mudik tidak diperbolehkan dan tentu saja banyak masyarakat yang sudah rindu kampung halaman. Namun kewaspadaan terhadap peningkatan penyebaran virus korona seharusnya tidak disepelekan. "Selain menaati aturan pemerintah, penting juga para pemudik untuk menjaga stamina dan imunitas tubuhnya. Dengan perkiraan 85,5 juta pemudik, perjalanan mudik tahun ini pasti melelahkan," ungkap Sudibyo dalam keterangan tertulis, Selasa (26/4).
Perjalanan jauh, kata Sudibyo, ditambah kurang istirahat, kepadatan, dan kemacetan panjang berisiko membuat badan tidak fit yang mengakibatkan turunnya imunitas tubuh. Jika itu terjadi serangan virus akan dengan mudah menggerogoti daya tahan tubuh (imunitas) para pemudik. Apalagi sebagian besar pemudik sedang berpuasa.
"Nah, salah satu cara menjaga daya tahan tubuh agar selalu prima dan fit saat mudik yaitu dengan mengonsumsi suplemen penunjang, semisal Avimac," jelasnya. Karena itu, Sudibyo menyarankan agar para pemudik sebaik menyediakan suplemen penjaga daya tahan tubuh (imunitas) selama dalam perjalanan mudik. (OL-14)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved