Headline

Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Pemerintah Gencarkan Vaksinasi Booster di Kota Keberangkatan Pemudik

M. Iqbal Al Machmudi
13/4/2022 16:00
Pemerintah Gencarkan Vaksinasi Booster di Kota Keberangkatan Pemudik
Layanan Vaksinasi Mobile yang berada di pintu masuk Tol Padalarang, Kabupaten Bandung Barat.(MI/Vicky Gustiawan)

PEMERINTAH tengah menyiapkan sejumlah strategi untuk menghadapi lonjakan masyarakat yang akan mudik Lebaran. Hal itu diungkapkan Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy.

Setelah dua tahun tanpa mudik Lebaran, diprediksi antusiasme masyarakat pada mudik tahun ini melonjak. Pemerintah harus menyiapkan berbagai skenario sebaik-baiknya, agar masyarakat dapat mudik dengan aman dan nyaman.

"Dua tahun ini pemerintah tak menyiapkan kebijakan mudik. Tahun ini, kita tata dan siapkan mudik sebaik-baiknya. Dari aparat keamanan, penyelenggara transportasi sampai kesehatan," ujar Muhadjir dalam keterangannya, Rabu (13/4).

Baca juga: Penanggung Jawab Masjid Harus Awasi Prokes Selama Ibadah 

Dengan vaksinasi covid-19 lengkap, diharapkan dapat melindungi kesehatan para pemudik. Berikut juga keluarga di kampung halaman, agar tidak terjadi penularan virus korona.

"Vaksinasi ini memang diutamakan di wilayah tempat pemberangkatan mudik. Seperti, Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Tengah dan kota-kota besar di luar Jawa, termasuk Medan dan Makassar," imbuhnya.

Arus mudik Lebaran pada tahun ini diperkirakan sangat besar. Sekitar 80 juta orang pemudik diprediksi akan 'balas dendam' pulang ke kampung halaman. Penyiapan mudik tengah dipersiapkan pemerintah, agar momen mudik dapat dikendalikan dengan baik. 

Baca juga: Mudik Lebaran, Pertamina: Konsumsi Pertalite-LPG Bakal Naik, Pertamax Turun

"Di antaranya, optimalisasi program vaksinasi covid-19 secara lengkap, termasuk booster, yang dilaksanakan selama Ramadan," pungkas Muhadjir.

Untuk prasarana transportasi, lanjut dia, pemerintah juga merancang strategi pengendalian lonjakan perjalanan di jalur darat, laut dan udara. Misalnya, untuk jalur darat dirancang prasarana jalan dan rest area yang baik di jalan tol, serta menyiapkan SPBU mobile.

"Kemudian untuk jalur laut, dirancang perjalanan kapal penumpang yang besar untuk diprioritaskan. Untuk jalur udara, dibuka landasan tambahan untuk pesawat terbang," katanya.(OL-11)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya