Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Siti Nurbaya: G20 Momen Penting Sukseskan Penyelamatan Lingkungan Indonesia

Putri Rosmalia Octaviyani
19/3/2022 22:05
 Siti Nurbaya: G20 Momen Penting Sukseskan Penyelamatan Lingkungan Indonesia
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya Bakar, menyambut serius Presidensi G20 yang berlangsung di Indonesia tahun ini.(ANTARA/SIGID KURNIAWAN)

MENTERI Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya Bakar, menyambut serius Presidensi G20 yang berlangsung di Indonesia tahun ini. Ini merupakan momen penting bagi Indonesia, khususnya KLHK karena lingkungan merupakan salah satu isu utama yang diangkat pada momen tersebut.

Siti mengatakan transisi energi yang berkelanjutan menjadi satu dari tiga isu utama di G20. Di dalamnya juga terkait upaya recovery economy melalui transisi energi.

"Di dalamnya tentu akan terkait hal lain juga seperti perubahan iklim. Karena itu untuk working group yang terkait lingkungan itu akan ada tiga hal yang jadi prioritasnya untuk kami bahas," ujar Siti, di gedung Metro TV, Jakarta, Sabtu, (19/3).

Pertama ialah pemulihan secara berkelanjutan. Kedua alngkah-langkah perlindungan lingkungan baik di ekosistem darat atau laut untuk menekan perubahan iklim. Ketiga, mobilisasi sumber daya untuk perubahan lingkungan dan perubahan iklim.

"Jadi itu yang kami bawa di antaranya dan dibahas di working group terkait lingkungan," ujar Siti.

Baca juga: Presidensi G20 Dorong Pencapaian Tujuan Indonesia

Selain itu KLHK juga menyoroti tentang upaya penelamatan lingkungan dengan memanfaatkan teknologi digital. Hal itu dinilai penting karena kemajuan teknologi digital tak bisa dihindari dan harus dimanfaatkan untuk berbagai hal positif.

"Kita perlu bersama-sama dan terus berkolaborasi diantara berbagai elemen di negara ini, sehingga, misalnya implementasi rencana operasional FOLU Net Sink 2030 berjalan dan terlaksana dengan baik. Dengan contoh konkrit 'kembalikan hutan tropika basah Indonesia' yang akan kita contohkan di Kalimantan. Kolaborasi teknologi seperti telah saya sampaikan menjadi sangat penting, dengan kondisi-kondisi berikut ini," ujar Siti.

Siti mengatakan, era baru digitalisasi akan terus senantiasa berubah mengikuti perkembangan teknologi. Dalam hal pengelolaan lingkungan hidup ke depannya juga harus membuka dan beradaptasi terhadap perubahan era tersebut.

"Selain itu saat ini terdapat tren baru, dimana immersive technology sudah mulai menjadi tren dan bahkan saya melihat terdapat beberapa penerapan teknologi ini pada bidang-bidang tertentu seperti media sosial sampai dengan industri pertambangan. Saya mendorong teknologi seperti ini untuk dapat juga berkontribusi terhadap pengelolaan lingkungan hidup. Seperti misalnya simulasi edukasi lingkungan, pembuatan game dalam merawat pohon, merawat hewan, dan lain-lain," ujar Siti. (A-2)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik