Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
DIREKTORAT Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Diktiristek) Kementerian Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), dan UK-Indonesia Consortium for Interdisciplinary Sciences (UKICIS) bekerja sama meluncurkan program Riset Inovatif Produktif (RISPRO) bertema UK-Indonesia Consortium for Interdisciplinary Sciences (UKICIS).
RISPRO UKICIS merupakan skema pendanaan bagi peneliti Indonesia yang ingin melakukan kerja sama riset dengan perguruan tinggi terbaik di United Kingdom (UK). Kerja sama riset antarkedua negara ini akan berfokus pada penguatan lima bidang riset yang menjadi prioritas nasional yaitu ekonomi hijau, blue economy, teknologi digital, kesehatan, dan pariwisata..
UKICIS sendiri merupakan konsorsium yang beranggotakan tujuh perguruan tinggi di Indonesia dan UK yang dibentuk pada Agustus 2020 dengan misi mempercepat transfer teknologi antarkedua negara lewat kolaborasi riset interdisipliner. Adapun tujuh perguruan tinggi tersebut antara lain University of Nottingham, University of Warwick, Coventry University, Institut Teknologi Bandung, Institut Pertanian Bogor, Universitas Gadjah Mada, dan Universitas Indonesia.
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim menyambut baik adanya program pendanaan RISPRO UKICIS bagi peningkatan ekosistem riset tanah air. Ia berharap melalui program-program seperti Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka serta skema pendanaan RISPRO UKICIS, kampus-kampus di tanah air akan bertransformasi dengan ekosistem riset yang semakin inovatif.
"Ekosistem riset yang hidup akan melahirkan karya-karya penelitian yang berkualitas dan inovatif, yang hasilnya tidak hanya bermanfaat di lingkungan perguruan tinggi saja, tetapi juga menjadi kontribusi yang penting untuk masyarakat luas," tuturnya.
Nadiem pun mengungkapkan banyak tantangan yang harus dibenahi dalam ekosistem riset perguruan tinggi Indonesia. Tantangan tersebut dapat diatasi dengan pemberian kemerdekaan terhadap kampus. Kampus dan mahasiswa harus diberi kesempatan untuk berkolaborasi dengan sesama institusi pendidikan, dengan sektor-sektor lain di luar pendidikan, kolaborasi lintas fakultas dan prodi, serta kampus harus merdeka dari keterbatasan dana yang menghambat akselerasi kualitas riset.
Baca juga : Proyek PLTS milik SUN Energy Terdaftar di Platform Sertifikat Energi Bersih
“Hal-hal tersebut selama ini sudah diimplementasikan ke dalam program Kampus Merdeka seperti matching fund yang mendorong kampus berkolaborasi dengan industri untuk melakukan joint research dan mendapatkan dana. Lalu program pertukaran mahasiswa juga membuka komunikasi antar kampus-kampus baik di Indonesia maupun di luar negeri,” ungkapnya.
Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Nizam menuturkan, UKICIS dapat ikut serta dalam menciptakan teknologi yang berdampak pada masyarakat luas terutama menyasar prioritas riset yang telah diarahkan oleh Presiden Jokowi sebagai bagian penting dari program prioritas riset nasional dan penggerak ekonomi Indonesia ke depan.
Nizam berharap RISPRO UKICIS dapat menjadi pengungkit terselenggaranya riset yang memiliki dampak bagi masyarakat luas dan bersinergi dengan program-program pertukaran mahasiswa dan akademisi Kemendikbudristek, serta manajemen talenta. Nizam juga mendorong pemerintah UK untuk turut memberikan dukungan dalam bentuk pendanaan sebagai tindak lanjut dari inisiatif baik dari pemerintah Indonesia.
“Kerja sama UKICIS ini juga kita sinergikan dengan program prioritas di Kemendikbudristek, yaitu Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka serta manajemen talenta melalui pertukaran mahasiswa, pertukaran peneliti, maupun berbagai program sinergi lainnya,” pungkasnya.
Sementara itu, Direktur Utama LPDP Andin Hadiyanto menyampaikan bahwa pendanaan sebesar Rp44 miliar (USD 3 juta) akan digunakan untuk menguatkan riset nasional di bidang ekonomi hijau, blue economy, teknologi digital, kesehatan, dan pariwisata selama empat tahun (2022-2026). RISPRO UKICIS dapat diakses oleh perguruan tinggi di Indonesia, baik yang berafiliasi dengan UKICIS maupun tidak.
“Dengan bantuan dana LPDP kami berharap dapat membantu mencapai tujuan UKICIS yakni membangun pengetahuan dan adanya bertukar pengetahuan antara Indonesia-UK, membangun ekonomi, pendidikan dan budaya yang lebih maju antara Indonesia dan UK dan meningkatkan dampak riset,” jelasnya. (RO/OL-7)
Profesor di Indonesia memiliki waktu yang sedikit untuk melakukan riset atau penelitian karena waktunya dihabiskan untuk mengajar di kampus.
Pentingnya regulasi yang proporsional, khususnya di sektor kesehatan. Salah satu contohnya adalah perlunya pendekatan berbasis bukti dalam mengatur produk tembakau alternatif.
WAKIL Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek), Stella Christie optimis terhadap masa depan riset Indonesia.
DORONG pemanfaatan hasil riset dalam upaya meningkatkan kinerja industri yang diharapkan mampu mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
Kunjungan tersebut bertujuan memperkuat kolaborasi di bidang riset dan teknologi pertanian dan mencari solusi terhadap tantangan pangan di Tanah Air.
IndoStrategi merilis hasil evaluasi kinerja Kabinet Merah Putih setelah enam bulan masa kerja pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Anak karyawan dan pensiunan PT Pos Indonesia diberi kesempatan untuk melanjutkan studi di Universitas Logistik dan Bisnis Internasional (ULBI).
Sebanyak 46 perawat muda Indonesia secara resmi dilepas menuju Wina, Austria, dalam program International Nurse Development Program Scholarship (INDPS) Cycle 2.
Anggota Komisi X DPR RI Nilam Sari Lawira menyalurkan secara simbolis beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP) di sejumlah sekolah di Kota Palu, Sulawesi Tengah.
SAP memungkinkan investor untuk tidak hanya meraih imbal hasil, tapi juga ikut mendukung pendidikan anak-anak di daerah terpencil.
Program ini merupakan bentuk nyata negara dalam mencetak talenta unggul yang mampu bersaing di kancah global, sekaligus berkontribusi nyata dalam pembangunan nasional.
Program beasiswa ini merupakan wujud nyata komitmen UP dalam mendukung talenta muda yang memiliki prestasi luar biasa di luar bidang akademik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved