Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
BADAN Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan pada 14 - 15 Januari 2022.
Plt Deputi Klimatologi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Urip Haryoko menyebut pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Utara - Timur Laut dengan kecepatan angin berkisar 5 - 25 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Barat Daya - Barat Laut dengan kecepatan angin berkisar 8 - 30 knot.
"Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Natuna Utara, Laut Jawa bagian timur, Laut Bali, Laut Sumbawa, Laut Flores, Samudra Pasifik Utara Halmahera, perairan Kep. Talaud - Sangihe, perairan selatan NTT, Laut Sawu, Samudra Hindia Selatan NTT," kata Urip dalam keterangannya Jumat (14/1)
Kondisi tersebut menyebabkan peningkatan gelombang setinggi 1.25 - 2.50 meter yang berpeluang terjadi di sejumlah perairan seperti *Selat Malaka, perairan utara Sabang, perairan barat Aceh, perairan barat P. Simeulue - Kep. Mentawai, perairan Bengkulu - Enggano, perairan barat Lampung, Samudra Hindia barat Sumatra, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Banten - P. Sumbawa, Selat Bali - Lombok - Alas bagian selatan.
Sementara Selat Sumba, Laut Sawu bagian utara, perairan Kupang, Samudra Hindia selatan Banten - Jawa Barat, perairan selatan Kep. Anambas, perairan selatan Kep. Natuna, Laut Natuna, perairan Kep. Bintan - Kep. Lingga, Selat Karimata, perairan Bangka Belitung, perairan utara Jawa, Laut Jawa bagian barat dan Tengah, Laut Bali, Teluk Bone, perairan barat Sulawesi Selatan, perairan utara Bali - Flores, perairan Baubau - Wakatobi, Laut Sulawesi bagian tengah, perairan selatan Sulawesi Utara, perairan utara Sulawesi Utara, Laut Maluku bagian selatan, perairan utara Kep. Sula, perairan timur Halmahera, Samudra Pasifik utara Papua Barat - Papua, Laut Banda, perairan P. Buru - P. Ambon, perairan Kep. Sermata - Kep. Tanimbar, perairan barat Kep. Kai, Laut Arafuru bagian barat dan tengah.
Pada gelombang yang lebih tinggi di kisaran 2.50 - 4.0 meter berpeluang terjadi di Laut Natuna utara, perairan utara Kep. Natuna - Anambas, perairan Subi - Serasan, Laut Jawa bagian timur, Selat Makassar bagian selatan, Laut Sumbawa, perairan Kep. Sabalana - Kep. Selayar, Laut Flores, perairan selatan Sumba, perairan P. Sawu, perairan selatan Rote, Laut Sawu bagian selatan, Samudra Hindia Jawa Tengah - Bali, Laut Sulawesi bagian timur, perairan selatan Kep. Talaud, perairan Kep. Sitaro, perairan Bitung - Likupang, Laut Maluku bagian utara, perairan utara dan barat Halmahera, Laut Halmahera.
"Pada gelombang yang tertinggi di kisaran 4.0 - 6.0 meter berpeluang terjadi di perairan utara Kep. Sangihe, perairan Kep. Talaud, Samudra Pasifik utara Halmahera, Samudra Hindia Selatan NTB - NTT," sebutnya
"Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran," tambahnya.
Untuk itu, BMKG selalu mengimbau masyarakat untuk selalu waspada, terutama bagi nelayan yang beraktivitas dengan moda transportasi seperti Perahu Nelayan (Kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 meter), Kapal Tongkang (Kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 meter).
Kapal Ferry (Kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 meter), Kapal Ukuran Besar seperti Kapal Kargo/Kapal Pesiar (Kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 meter).
"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," pungkasnya. (H-2)
Dampak banjir rob di Pantura Jawa Tengah ini akan mengganggu aktivitas warga di pesisir terutama saat puncak rob pada pukul 13.00-14.00 WIB.
BMKG merilis prakiraan cuaca untuk wilayah DKI Jakarta, periode Selasa 17 Juni 2025. Seluruh besar kawasan ibu kota diramalkan diguyur hujan pada siang hari.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca untuk Selasa, 17 Juni 2025, meliputi potensi hujan ringan hingga hujan petir di berbagai wilayah Indonesia.
BMKG merilis prakiraan cuaca terbaru untuk hari Senin, 16 Juni 2025. Cuaca ekstrem berpotensi melanda sejumlah wilayah Indonesia dengan kondisi hujan ringan hingga hujan lebat
BMKG merilis prakiraan cuaca untuk wilayah DKI Jakarta, periode Senin 16 Juni 2025. Sebagian kawasan ibu kota diramalkan hujan dengan intensitas ringan pada sore dan malam hari.
Waspadai banjir rob di sejumlah daerah di Pantura Jawa Tengah sebagai dampak air laut pasang.
Dampak banjir rob di Pantura Jawa Tengah ini akan mengganggu aktivitas warga di pesisir terutama saat puncak rob pada pukul 13.00-14.00 WIB.
BMKG menginformasikan potensi cuaca ekstrem yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia, termasuk berawan, berawan tebal, hujan ringan, hujan sedang, hujan lebat serta hujan disertai petir.
Di Kabupaten Bintan, daerah yang harus meningkatkan kewaspadaan meliputi Teluk Bintan, Telok Sebong, dan Toapaya.
BMKG menginformasikan potensi cuaca ekstrem yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia, termasuk berawan, berawan tebal, hujan ringan, hujan sedang, hujan lebat serta hujan disertai petir.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved