Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Menghapus Galau, Semangat Menjalani Hidup

Nunuy Nurhayati
07/1/2022 06:10
Menghapus Galau, Semangat Menjalani Hidup
(MI)

KETIKA membangun Menjadi Manusia tiga tahun lalu, Rhaka tak pernah menyangka animo masyarakat bakal sedemikian besar. Saat ini setidaknya ada 5 juta followers Menjadi Manusia yang tersebar di berbagai platform media sosial. Menjadi Manusia adalah wadah untuk orang-orang yang sering kali merasa sedih dan mempertanyakan tujuan dari hidup mereka.

Banyak yang ingin bercerita persoalan hidupnya. Tak sedikit pula yang sekadar mendengarkan cerita orang lain. Adapun yang terpenting, banyak yang tengah galau menjadi terbantu seusai mendengarkan konten Menjadi Manusia. "Saya banyak banget dapat DM (direct message), email  dari orang-orang yang berterima kasih karena konten Menjadi Manusia membuat mereka tidak galau lagi," cerita Rhaka.

Rhaka pernah didatangi seseorang yang mengaku hidupnya terselamatkan seusai mendengar podcast. Menjadi Manusia. Waktu itu dia baru selesai menjadi narasumber di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Sambil menangis sesenggukan, orang itu berkata, "Mas Rhaka terima kasih, saya waktu itu nyaris mau bunuh diri, tapi saya play podcast

 Menjadi Manusia, saya tak jadi bunuh diri," ucap orang tersebut.

Pengakuan seperti itu membuat Rhaka kian semangat untuk terus mengangkat cerita manusia dengan keberagamannya. Tidak hanya fokus pada masalah kesehatan mental, Menjadi Manusia juga kerap mengangkat isu-isu yang selama ini dianggap tabu ataupun sensitif. "Saya percaya sebuah konten punya power

 yang begitu besar untuk memberikan pemahaman bagi banyak orang. Terlepas itu diterima atau tidak," katanya.

Ia berharap, dari pembahasan tersebut, empati bisa terasah dan orang-orang tak gampang menghina atau menghakimi orang lain. "Bukan hak kita untuk menghakimi orang yang kita tidak tahu cerita hidupnya seperti apa. Itu pesan yang selalu ingin dibawa Menjadi Manusia," tukasnya. (Nunuy Nurhayati/N-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik