Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Mobil Karya Tim Sadewa UI Siap Bertanding di London

Puput Mutiara
19/5/2016 16:10
Mobil Karya Tim Sadewa UI Siap Bertanding di London
(Istimewa)

MOBIL Kalabia Evo 5 hasil karya Tim Sadewa dari Universitas Indonesia (UI) sedang dipersiapkan untuk mengikuti ajang bergengsi Shell Eco-Marathon (SEM) Drivers World Championship (DWC) 2016. Kompetisi kelas dunia itu akan berlangsung di London, Inggris, 30 Juni - 3 Juli mendatang.

Manager sekaligus Anggota Tim Sadewa Alfian Ibnu Pratama mengatakan, hingga saat ini kesiapan dari sisi kendaraan sudah mencapai 80%. Hanya saja, tim masih berusaha melakukan optimalisasi terutama pada mesin (engine).

"Mobil kita mau diberangkatkan sekarang pun kami siap. Tapi karena persiapan dibuat lebih dari kompetisi aslinya, jadi masih bolak-balik untuk pengujian engine," ujarnya saat jumpa pers Touch Up Mobil Kalabia Evo 5 di Fakultas Teknik UI, Depok, Jawa Barat, Kamis (19/5).

Dijelaskan Alfian, mobil Kalabia Evo 5 sebelumnya meraih gelar juara pertama untuk kategori Urban Concept (mobil berkonsep City Car yang hemat energi) berbahan bakar bensin di ajang Shell Eco-Marathon Asia pada bulan Maret lalu.

Bahkan, lanjut mahasiswa semester enam jurusan Teknik Mesin UI itu, Tim Sadewa berhasil mencatatkan rekor jarak tempuh 275 km/liter bensin. Hal itu membuktikan mobil tersebut bukan saja irit, tetapi juga mampu melaju cepat.

"Ini kompetisi pertama di dunia yang tantangannya cukup besar. Kalau sebelumnya irit saja atau cepat saja, sekarang kombinasi keduanya," tukas dia.

Dengan demikian, menurutnya, untuk bisa bersaing melawan tim lain dari Asia, Eropa, dan Amerika, diperlukan strategi khusus. Diantaranya mempelajari keunggulan mobil negara lain dan membuat Kalabia Evo 5 lebih baik.

Target juara

Kualifikasi ajang balap itu juga mensyaratkan lolos uji inspeksi sebelum mendapatkan stiker keamanan (safety inspection) dan uji kualifikasi SEM Eropa. Peserta diberikan tiga kali kesempatan mencoba mobil di lintasan dengan dua kali mencapai garis finis secara sah.

"Jadi, minimal 90% hasilnya harus sama dengan catatan rekor saat kita menjuarai SEM Asia," ucap Alfian.

Selain itu, tambah Dosen Pembimbing Tim Sadewa Bambang Sugianto, ketentuan lain mobil harus dapat melakukan pengereman dalam jarak maksimal 20 meter ketika dipacu dengan kecepatan 50 km/jam.

Untuk itu, sambungnya, penyesuaian terhadap kendaraan terus dilakukan termasuk mengoptimalkan sistem rem dengan akselerasi di atas 50 km/jam dengan jarak sedekat mungkin.

"Terakhir kita coba jebol. Tapi terus kami coba supaya nantinya benar-benar bisa lolos uji kualifikasi sampai jadi juara," tegasnya.

Menanggapi semangat tersebut, Anita Setyorini, Social Investment Manager PT Shell Indonesia mengaku bangga dan berharap Tim Sadewa dapat menorehkan prestasi serta mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.

"Lawannya kali ini bukan cuma Asia, tapi Eropa dan Amerika yang secara jam terbang sudah lebih berpengalaman. Tapi melihat semangat dan kerja keras tim, yakin akan menang," pungkasnya. (X-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Victor Nababan
Berita Lainnya