Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
PEMBATALAN acara diskusi 'Marxisme sebagai Ilmu Pengatahuan' yang sedianya digelar hari ini (Kamis, 19/5) di Universitas Padjadjaran (Unpad), Bandung, membuat para mahasiswa kecewa. Pasalnya, panitia dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Unpad sudah mempersiapkan acara itu jauh hari dan pelarangan dilakukan secara mendadak.
Kepala Departemen Hubungan Eksternal dan Aksi Strategis BEM FISIP Unpad Ariq Andermesa mengungkapkan acara diskusi ilmiah yang bertujuan mengkaji paham Marxisme dan perkembangannya dalam ilmu sosial-humaniora tersebut sebelumnya telah mendapatkan persetujuan dari pihak Dekanat.
Namun, pihak rektorat kampus memutuskan untuk melarang kegiatan tersebut karena mengkhawatirkan akan adanya konfrontasi dari elemen-elemen organiasi masyarakat (ormas) luar kampus yang mengintervensi dan mengerahkan massa.
"Bahkan dana opersional telah cair, namun tiba-tiba dibatalkan untuk yang seharusnya dapat dilaksanakan pada Kamis, 19 Mei 2106 pukul 13.00 WIB," keluh Ariq dalam keterangan pers yang diterima Mediaindonesia.com, Kamis (19/5).
Lebih lanjut Ariq menuturkan, sehari sebelumnya pada pukul 10.45 WIB dirinya dihubungi melalui telepon oleh seseorang yang mengaku sebagai kepala kesatuan intel polisi. Orang tersebut bertanya mengenai isi dan target peserta dari acara diksusi tersebut. Setelah dijelaskan oleh Ariq, penelepon mengingatkan agar panitia berhati-hati menggunakan tema marxisme lantaran situasi masyarakat yang sedang panas tentang isu-isu komunisme.
Tidak lama setelah mendapatkan peringatan tersebut, sekitar pukul 15.00 WIB Ariq dan beberapa panitia yang lain memutuskan untuk bertemu dengan BEM KEMA Unpad guna membahas kepastian izin penyelenggaraan acara diskusi tersebut. Pihak BEM KEMA memberitahukan kepada panitia bahwa izin penyelengaraan diskusi sedang dibahas kembali di lingkungan rektorat kampus. Pihak BEM KEMA juga menyarankan jika para panitia tetap ingin menggelar acara diskusi tersebut maka penjagaan harus lebih diperketat.
"Disebutkan ada keluhan dari elemen luar dan ada ormas keagamaan yang secara khusus datang ke Unpad untuk membahas pelaksanaan acara tersebut," jelasnya.
Mendengar hal tersebut, Ariq beserta panitia yang lain pun memutuskan untuk tetap menggelar acara diskusi yang memang sudah dipersiapkan secara matang. Namun, ketika sedang asik membahas teknis pelaksanaan acara, sekitar pukul 16.00 WIB ketua BEM FISIP Unpad datang dan menjelaskan bahwa pihak dekanat melalui manajer kemahasiswaan FISIP Unpad telah sepakat untuk menunda dahulu acara diskusi tersebut.
Mendengar hal tersebut, Ariq lantas bergegas menemui manajer kemahasiswaan untuk meminta keterangan yang lebih jelas. Dari situ dirinya mendapati info bahwa sebelumnya pihak rektorat bersama dengan 2 orang intelijen telah melakukan pembahasan mengenai ancaman elemen luar yang mengeluhkan isu dari diskusi kajian ilmiah tersebut.
"Beliau juga menjelaskan bahwa pihak rektorat juga mendapatkan telepon yang juga menanyakan acara kajian marxisme tersebut. Ada saran dari pihak kepolisian yang meminta agar acara tersebut dapat dibatalkan atau diundur," jelasnya.
Selanjutnya, melihat hal tersebut Ariq kembali berdiskusi dengan para panitia lain mengenai kelanjutan pelaksanaan acara diskusi tersebut. Mempertimbangkan faktor keamanan dan izin penggunaan lokasi yang dibatalkan oleh pihak rektorat maka para panitia sepakat dan mengambil kesimpulan bahwa memang acara diskusi tersebut perlu dibatalkan terlebih dahulu sambil melihat perkembangan situasi dan mencari solusi lain.
"Hal ini merupakan tamparan bagi demokrasi dan kebebasan akademik di kampus itu sendiri yang mengaku otonom namun tetap terdapat penjelmaan kekuasaan yang mampu merobohkan benteng terakhir demokrasi di dalam kampus yaitu, kebebasan akademik," kritiknya. (X-11)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved