Headline

PPATK sebut pemblokiran rekening dormant untuk lindungi nasabah.  

Fokus

Pendidikan kedokteran Indonesia harus beradaptasi dengan dinamika zaman.

Kasus DBD Meningkat, Masyarakat Diminta Lakukan Langkah Pengendalian

Atalya Puspa
19/12/2021 16:46
Kasus DBD Meningkat, Masyarakat Diminta Lakukan Langkah Pengendalian
DBD(Ilustrasi)

BERDASARKAN data dari Kementerian Kesehatan kasus demam berdarah dengue (DBD) terus mengalami peningkatan. Hingga pekan ke-49 tahun 2021, jumlah kasus mencapai 44.104. angka tersebut meningkat dari minggu ke-48 yang berjumlah 43.687. 

Meskipun mengalami peningkatan setiap minggunya, kasus demam berdarah pada 2021 menurun dari tahun sebelumnya. Di periode yang sama, pada 2020 kasus DBD mencapai 108.303 kasus. 

Baca juga: Hasil Karya Pendidikan Vokasi Meluncur ke Pasar Domestik

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, Didik Budijanto menuturkan, kota yang memiliki kasus DBD tertinggi ialah kota Depok, Kota Bandung, Kota Bekasi dan Kota Bogor.

"Sementara itu, jumlah kematian akibat DBD kumulatif ialah 426 kasus. Jumlah kabupaten/kota yang terjangkit 458 dari 34 provinsi yang sudah melaporkan," ungkap Didik, Minggu (19/12). 

Dari sisi usia, kelompok yang paling tinggi terjangkit DBD ialah usia 15-44 tahun. Sementara itu, jumlah suspek DBD yang dipatau sebanyak 51.779.

Mengingat peningkatan kasus DBD saat musim penghujan, Kemenkes telah melaksanakan gerakan 1 rumah 1 jumantik di 154 kabupaten/kota. Selain itu menyediakan sebanyak 6.122 koordinator jumantik, 4.498 supervisor jumantik dan 1.047 kader jumantik pelabuhan (KJP).

Yang terpenting, dirinya juga mengimbau agar masyarakat melakukan pengendalian DBD. 

"PSN 3M Plus melalui gerakan 1 rumah 1 jumantik mulai dari pintu masuk negara sampai rumah tangga, menanam tanaman pengusir nyamuk seperti pohon zedia, lavender, kemangi, dan sereh, gunakan lotion antinyamuk serta siapkan ikan predator jentik," beber dia. (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya