Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

BAN-S/M: Kinerja 18 Ribu Sekolah dan Madrasah Turun di Tahun 2021

Faustinus Nua
16/12/2021 17:05
BAN-S/M: Kinerja 18 Ribu Sekolah dan Madrasah Turun di Tahun 2021
Siswa kelas 1 dan 2 mengikuti PTM terbatas dalam satu ruang kelas di MI Pasawahan, Dusun Ciakar, Kabupaten Ciamis, Jabar, Kamis (9/9/2021)(ANTARA/ADENG BUSTOMI )

BADAN Akreditasi Nasional Sekolah/ Madrasah (BAN-S/M) melaporkan bahwa terdapat 18.406 S/M yang diprediksi mengalami penurunan kinerja sepanjang tahun 2021. Hal itu berdasarkan pantauan BAN-S/M lewat dashboard monitoring system yang dikembangkannya.

"Kami punya 81.570 S/M yang reakreditasi. Dari model ini (dashboard) ternyata ada sekitar 22,6% (18.406) kinerja S/M menurun sedangkan 77,4% (63.094) itu tetap atau meningkat," ungkap Anggota BAN-S/M Budi Susetyo dalam Diskusi Publik Hasil Akreditasi S/M 2021, dipantau dari siaran YouTube pada Kamis (16/12).

S/M yang mengalami penurunan kinerja, jelasnya, secara prosedural atau bisnis prosesnya harus dilakukan visitasi untuk menentukan stasus akreditasi. Belum lagi, di tahun ini juga tercatat 5.668 S/M yang menjadi sasaran baru dan tidak terakreditasi yang juga harus divitasi.

Baca juga: Jokowi Minta Semua Waspada Jangan Sampai Omicron Meluas di Tanah Air

Baca juga: Omicron Terdeteksi, Jangan Buru-Buru Terapkan Level 3

Total, sebanyak 24.074 S/M harus dilakukan visitasi dan begitu pula S/M yang mengalami peningkatan kinerja juga perlu divisitasi. Namun, mengingat kuota anggaran yang terbatas, BAN-S/M harus mengambil kebijakan baru, terlebih di masa sulit ini.

"Sasaran visitasi itu 24.074 S/M, sayang kuota yang diberikan kepadan BAN anggaran visitasi hanya untuk 10.586 S/M. Tapi namanya BAN-S/M tidak berhenti kalau ada masalah. Kita selalu cari solusinya karena memang tujuan BAN-S/M untuk membantu pemerintah," ucap Budi.

Budi menjelaskan bahwa untuk mengatasi kekurangan anggaran visitasi dan memastikan akreditasi S/M tidak terhambat karena berakhir masa berlakunya, BAN-S/M menentukan dua kebijakan. Pihaknya hanya melakukan visitasi ke S/M yang mengalami penurunan kinerja. Bila ada sekolah yang dimenolak divisitasi maka akan diberi status Tidak Terakreditasi (TT) dengan masa berlaku 2 tahun.

Untuk sekolah yang mengalami peningkatan kinerja akan diperpanjang status akreditasinya secara otomatis. "BAN memberi solusi di-otomatisasi tapi peringkatnya tidak diturunkan atau diperpanjang satu tahun karena kemungkinan tahun depan ada kesempatan visitasi," imbuhnya.

Lantas dari hasil visitasi, Budi menerangkan bahwa hasil akridatasi berdasarkan vistiasi ke 11.459 S/M terjadi penurun dan juga peningkatan. S/M yang sebelumnya akreditasi A sebanyak 5.087 kini berkurang menjadi 3.817, untuk akreditasi B 1.329 meningkat 3.805, akreditasi C 255 jadi 3.418, TT sebanyak 4.464 jadi 419 dan yang belum terkadretasi (BT) adalah 2.324 S/M.

Hasil tersebut menunjukan bahwa dashboard yang dikembangkan BAN-S/M cukup efektif. Sehingga dibisa dioptimalkan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Tanah Air. (H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : HUMANIORA
Berita Lainnya