Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
DI luar satu petugas di RS Wisma Atlet yang telah terjangkit varian omicron, Kementerian Kesehatan juga mendeteksi adanya lima kasus probable omicron.
"Belum pasti omicron. Sifatnya masih probable. Karena kita melakukan pengetesan dengan SGTF dan ini probable omicron," kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi pers yang diselenggarakan secara virtual, Kamis (16/12).
Baca juga: Sekolah Sampoerna Academy BSD Gelar Vaksinasi untuk Anak Usia 6-11 Tahun
Budi menjabarkan, kasus tersebut terdiri dari dua orang WNI yang baru kembali dari Amerika Serikat dan Inggris yang saat ini sedang menjalani isolasi di wisma atlet. Sementara, tiga lainnya merupakan WNA dari Tiongkok yang datang ke Manado, dan saat ini sedang di karantina di tempat isolasi wilayah Manado.
"Sekali lagi, ini sifatnya masih probable. Karena baru dites PCR dengan marker khusus dan sample PCR-nya sudah dikirmkan ke Balitbangkes dan sekarang sedang kita run WGS-nya. Diharapkan dalam tiga hari ke depan sudah bisa konfirmasi apakah ini omicron atau tidak," papar Budi.
Budi mengimbau kepada masyarakat agar jangan panik dan tetap waspada. Ia meminta agar masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
"Sekarang penyebaran omicron ini terbukti sangat cepat. Di Inggris yang tadinya cuma 10 perhari, naik menjadi 100 perhari dan sekarang sudah 70 ribu perhari. Lebih tinggi daripada puncak kasus di Indonesia pada Juli yang 50 ribu perhari," terang Budi.
"Memang hospitalization rate-nya masih rendah. Kalau delta 20%, kalau ini memang lebih rendah. Tapi kita harus tetap waspada karena ujungnya bisa memengaruhi kapasitas rumah sakit kita," tegas Budi. (OL-6)
Sebanyak 13 provinsi belum mencapai target cakupan imunisasi bayi lengkap 90% dalam tiga tahun terakhir dan tren anak yang belum mendapatkan imunisasi dasar meningkat signifikan.
BEBAN penyakit pneumonia di Indonesia masih tergolong tinggi, khususnya pada kelompok usia dewasa dan lansia, serta individu dengan penyakit penyerta.
Direktur Penyakit Tidak Menular Kemenkes, mengatakan bahwa kandungan gula garam dan lemak pada (GGL) pada makanan yang dikonsumsi ditengarai menjadi salah satu penyebab obesitas pada anak.
Rasio dokter di Indonesia hanya sekitar 0,60 hingga 0,72 dokter per 1.000 penduduk. Angka itu jauh di bawah standar WHO yaitu 1 dokter per 1.000 penduduk.
Sebanyak 103 lokasi Koperasi Desa Merah Putih akan menjadi proyek percontohan untuk kehadiran klinik dan apotek desa.
DIREKTUR Penyakit Menular, Kementerian Kesehatan, Ina Agustina Isturini, mengatakan bahwa Indonesia menempati posisi ketiga dalam penemuan kasus kusta di dunia pada 2023.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved