Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
KESEHATAN hewan kesayangan dipandang sebagai suatu yang sangat penting. Namun, faktanya, tiga dari empat pemilik hewan peliharaan di Indonesia belum pernah membawa hewan peliharaan mereka ke dokter hewan.
Data tersebut diperoleh dari survei internal Royal Canin terhadap pemilik hewan kesayangan pada 2019 dan 2020, kata Ridarrahim Nirwandar, presiden direktur Royal Cavin Indonesia, produsen makanan anjing dan kucing, dalam pernyataan pers, Rabu (8/12).
Hal tersebut, menurut Ridarrahim, menunjukkan kondisi memprihatinkan dalam kegiatan memelihara hewan kesayangan, masih ada isu soal kesehatan hewan yang belum terjamin.
Baca juga: Vaksinasi Rabies Tekan Risiko Kematian 'Anak Bulu'
Oleh karena itu, katanya, Royal Canin Indonesia mengajak dokter hewan mengedukasi para pemilik hewan untuk menjaga kesehatan hewan kesayangan mereka.
Kampanye edukasi itu juga merupakan upaya Royal Canin menempatkan dokter hewan sebagai garda terdepan dalam memberikan informasi berbasis keilmuan soal kesejahteraan hingga kesehatan atas hewan kesayangan.
Sampai saat ini, pasokan informasi soal hewan kesayangan, terutama dalam menjaga kesejahteraan, asupan makanan, kesehatan, sampai pengobatan masih didominasi asupan informasi dari sumber-sumber popular, yakni internet dan sesama penyayang hewan.
"Dokter hewan adalah sumber edukasi dan informasi terbaik bagi para pemilik hewan kesayangan dalam menjaga kesehatan dan kesejahteraan hewan kesayangannya. Terbukti bahwa pemilik hewan yang teredukasi akan lebih sering datang ke dokter hewan," katanya.
Tidak hanya ketika hewan kesayangannya sakit, dokter hewan juga sebagai mitra berkonsultasi seputar kesehatan hewan kesayangan, termasuk dalam memberikan vaksin, obat cacing, dan sebagainya.
Dalam kesempatan yang sama, Vet Pillar Head Royal Canin Indonesia Donny Bustaman mengatakan kondisi pandemi covid-19 juga membawa perubahan terhadap hidup manusia dan hewan.
"Di internet itu sangat banyak dan mudah untuk mendapatkan segala informasi. Termasuk informasi seputar hewan kesayangan yang tidak berbasis science, sekadar berdasarkan informasi. 'Katanya kawan saya, katanya influencer, dan lain sebagainya'," jelas Donny Bustaman.
Untuk itu, Royal Canin Indonesia, merasa tertantang untuk terus meningkatkan edukasi dan penyebarluasan informasi secara daring berdasarkan ilmu pengetahuan yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Upaya itu juga ditempuh melalui artikel yang bisa diakses di situs resmi Royal Canin Indonesia dan memberikan beragam konten menarik seputar kesehatan hewan kesayangan melalui akun media sosial Royal Canin Indonesia lewat tagar #AyoKeDokterHewan dan #AyoKeKlinikKami.
Royal Canin Indonesia sendiri juga berperan aktif dalam meningkatkan kinerja dokter hewan seperti meningkatkan fasilitas klinik, maupun memfasilitasi peningkatan kemampuan diagnosa dokter hewan.
"Diharapkan, kegiatan ini mampu meningkatkan jumlah pemilik hewan kesayangan yang semakin peduli akan kesehatan hewan kesayangan mereka," katanya. (Ant/OL-1)
pemeriksaan kesehatan dilakukan untuk memastikan kesehatan, dan keamanan hewan kurban, terutama yang akan dijadikan ternak kurban.
Meskipun kucing memiliki saluran air mata dan bisa mengeluarkan air mata secara fisik, mereka tidak menangis akibat emosi seperti yang dilakukan manusia.
Selama tiga dekade terakhir, rabies masih menjadi tantangan kesehatan masyarakat yang serius di Indonesia, dengan 26 provinsi masih menyandang status endemis.
ANDA pengidap alergi padahal mau memelihara kucing? Ini rekomendasi beberapa jenis kucing untuk dijadikan hewan peliharaan calon pemilik yang mengidap alergi.
Disnakkan Banyumas masih menemukan cacing hati pada beberapa hewan kurban. Salah satunya ditemukan saat pemeriksaan di Rumah Potong Hewan (RPH) Desa Bantarwuni
Dokter hewan lulusan Universitas Syiah Kuala Benny Andista menjelaskan sejumlah tips menyimpan daging kurban dengan baik agar daging dapat bertahan lama saat disimpan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved