Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
WASPADAI penurunan kepatuhan masyarakat menjalankan protokol kesehatan (prokes) di masa jumlah kasus positif covid-19 di Tanah Air relatif rendah dalam beberapa bulan terakhir.
"Situasi pandemi yang mulai menunjukkan kondisi terkendali jangan membuat kita lengah, hingga mengabaikan Prokes dalam aktivitas sehari-hari," kata Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Kamis (11/11).
Catatan Satgas Covid-19 berdasarkan pantauan terhadap 5.504.691 orang di 836.435 titik pantau yang tersebar di 32 provinsi, pada periode 1-7 Oktober 2021 masih ada 31 kabupaten atau kota dengan tingkat kepatuhan rendah dalam memakai masker, yaitu kurang dari 60%.
Menurut Lestari, disiplin menggunakan masker yang merupakan bagian dari penerapan prokes jangan sampai ditinggalkan. Indikasi penurunan kedisiplinan masyarakat dalam menjalankan prokes itu, jelas Rerie, sapaan Lestari, harus diwaspadai dengan memberi pemahaman secara konsisten kepada masyarakat bahwa di era pascapandemi penerapan prokes seperti memakai masker dan menjaga kebersihan diri dan lingkungan sangat diperlukan.
Selain itu, ujar Rerie, indikasi menurunnya disiplin prokes oleh masyarakat di sejumlah daerah yang terpantau oleh Satgas Covid-19 jangan sampai berlanjut dan berujung pada pengabaian terhadap sejumlah kebijakan pengendalian covid-19. Sejumlah upaya untuk meningkatkan pemahaman terhadap setiap kebijakan pengendalian covid-19, tegas Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu, harus terus dilakukan agar efektivitas pengendalian penyebaran virus korona dapat terus terjaga.
Baca juga: Hari ini dan Besok, Dua Juta Dosis Vaksin Pfizer Datang
Di sisi lain, ujarnya, konsistensi dalam meningkatkan imunitas masyarakat lewat program vaksinasi sangat diperlukan. Namun, tegas Rerie, penguatan daya tahan tubuh masyarakat belum cukup untuk mencegah merebaknya kembali covid-19 tanpa kesadaran masyarakat menegakkan prokes dalam keseharian. (OL-14)
JELANG penyelenggaraan Sidang Tahunan MPR dalam rangka peringatakan Hari Kemerdekaan RI, pimpinan MPR bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (23/7).
WAKIL Ketua MPR RI dari Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) mendorong inovasi serta capaian prestasi mahasiswa vokasi di Tanah Air.
PEMBERDAYAAN penyandang disabilitas perlu terus ditingkatkan untuk mendukung proses pembangunan nasional. Saat ini berbagai tantangan masih kerap dihadapi oleh penyandang disabilitas.
SETIAP anak bangsa harus mampu mengimplementasikan nilai-nilai yang terkandung dalam Empat Pilar Kebangsaan untuk menjawab tantangan di masa datang.
PELESTARIAN dan pemanfaatan situs purbakala harus terus dilakukan. Salah satunya untuk mendukung upaya mewujudkan ketersediaan sarana pendidikan yang berkelanjutan bagi masyarakat.
Transisi energi peralihan dari energi berbasis karbon menuju sumber energi bersih dan terbarukan seperti surya, angin, air, dan geotermal kini dipandang sebagai kebutuhan moral
KEBERPIHAKAN terhadap korban dalam tindak pidana perdagangan orang (TPPO) yang kerap melibatkan perempuan harus dikedepankan.
DORONG pemanfaatan hasil TKA untuk kebutuhan evaluasi dan peningkatan kualitas pendidikan nasional, sehingga mampu melahirkan generasi penerus bangsa yang berdaya saing.
Komitmen terhadap pengelolaan lingkungan berkelanjutan harus ditegakkan secara konsisten demi menjawab ancaman serius akibat pemanasan global.
PENINGKATAN literasi peserta didik di sejumlah sektor harus didukung konsistensi kebijakan dan political will semua pihak terkait.
Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mengatakan pentingnya data yang memadai untuk memahami kebutuhan kelompok rentan dalam pembangunan
Lestari Moerdijat mendorong implementasi Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat dalam mewujudkan generasi penerus bangsa yang berkarakter
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved