Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
WASPADAI penurunan kepatuhan masyarakat menjalankan protokol kesehatan (prokes) di masa jumlah kasus positif covid-19 di Tanah Air relatif rendah dalam beberapa bulan terakhir.
"Situasi pandemi yang mulai menunjukkan kondisi terkendali jangan membuat kita lengah, hingga mengabaikan Prokes dalam aktivitas sehari-hari," kata Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Kamis (11/11).
Catatan Satgas Covid-19 berdasarkan pantauan terhadap 5.504.691 orang di 836.435 titik pantau yang tersebar di 32 provinsi, pada periode 1-7 Oktober 2021 masih ada 31 kabupaten atau kota dengan tingkat kepatuhan rendah dalam memakai masker, yaitu kurang dari 60%.
Menurut Lestari, disiplin menggunakan masker yang merupakan bagian dari penerapan prokes jangan sampai ditinggalkan. Indikasi penurunan kedisiplinan masyarakat dalam menjalankan prokes itu, jelas Rerie, sapaan Lestari, harus diwaspadai dengan memberi pemahaman secara konsisten kepada masyarakat bahwa di era pascapandemi penerapan prokes seperti memakai masker dan menjaga kebersihan diri dan lingkungan sangat diperlukan.
Selain itu, ujar Rerie, indikasi menurunnya disiplin prokes oleh masyarakat di sejumlah daerah yang terpantau oleh Satgas Covid-19 jangan sampai berlanjut dan berujung pada pengabaian terhadap sejumlah kebijakan pengendalian covid-19. Sejumlah upaya untuk meningkatkan pemahaman terhadap setiap kebijakan pengendalian covid-19, tegas Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu, harus terus dilakukan agar efektivitas pengendalian penyebaran virus korona dapat terus terjaga.
Baca juga: Hari ini dan Besok, Dua Juta Dosis Vaksin Pfizer Datang
Di sisi lain, ujarnya, konsistensi dalam meningkatkan imunitas masyarakat lewat program vaksinasi sangat diperlukan. Namun, tegas Rerie, penguatan daya tahan tubuh masyarakat belum cukup untuk mencegah merebaknya kembali covid-19 tanpa kesadaran masyarakat menegakkan prokes dalam keseharian. (OL-14)
WAKIL Ketua MPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas menyebut draft Pokok-Pokok Haluan Negara (PPHN) telah rampung dan akan segera dibahas fraksi dan DPD.
Dorong peran aktif setiap anak bangsa dalam mengisi kemerdekaan melalui proses pembangunan di berbagai bidang, demi mewujudkan kesejahteraan masyarakat yang lebih merata.
Berikut isi pidato lengkap Ketua MPR RI Ahmad Muzani dalam sidang tahunan.
UPAYA yang terukur untuk mewujudkan gerakan mengatasi kondisi darurat kekerasan terhadap perempuan dan anak harus segera direalisasikan.
JELANG penyelenggaraan Sidang Tahunan MPR dalam rangka peringatakan Hari Kemerdekaan RI, pimpinan MPR bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (23/7).
WAKIL Ketua MPR RI dari Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) mendorong inovasi serta capaian prestasi mahasiswa vokasi di Tanah Air.
Upaya menjadikan riset dan inovasi sebagai penggerak utama pertumbuhan ekonomi nasional membutuhkan peta jalan yang jelas, mudah dipahami, dan disepakati pemangku kepentingan.
UPAYA memperkuat perlindungan perempuan dan anak dari ancaman tindak kekerasan melalui pengintegrasian sistem antarlembaga terkait harus mendapat dukungan semua pihak.
Inisiatif untuk merevisi Undang-undang (UU) Nomor 3 Tahun 2017 tentang Sistem Perbukuan mulai dicanangkan sejak 2023.
Pendidikan inklusif adalah sistem pendidikan yang memastikan semua individu memiliki kesempatan belajar yang setara.
Dorong peran aktif setiap anak bangsa dalam mengisi kemerdekaan melalui proses pembangunan di berbagai bidang, demi mewujudkan kesejahteraan masyarakat yang lebih merata.
Semangat persatuan yang dibangun harus benar-benar mampu diwujudkan dan dipraktikkan dalam keseharian masyarakat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved