Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Mendikbud-Ristek Ajak Pemuda Indonesia Ingat Tapak Sejarah Bangsa

Faustinus Nua
28/10/2021 14:45
Mendikbud-Ristek Ajak Pemuda Indonesia Ingat Tapak Sejarah Bangsa
Mendikbud-Ristek Nadiem Makarim mengenakan pakaian adat asal Provinsi Riau saat merayakan Hari Sumpah Pemuda, Kamis (28/10).(Kemendikbud-Ristek)

MENTERI Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud-Ristek), Nadiem Makarim mengatakan bahwa para pemuda Indonesia tidak akan berdiri sebagai pelajar merdeka dalam menuntut ilmu dan meraih cita-cita jika Sumpah Pemuda tidak tercetus saat itu.

"Upaya para pemuda pada masa itu harus diingat sebagai motivasi dan bekal bagi generasi bangsa. Kita harus terus mengingat tapak-tapak sejarah yang dilalui para pendahulu kita sebagai bekal membangun masa depan," ujar Nadiem saat memimpin Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-93 di kompleks Kemendikbud-Ristek, Kamis (28/10).

Dengan mengenakan pakaian adat asal Provinsi Riau, Nadiem menjelaskan bahwa tapak demi tapak itu kini harus menjadi lompatan. Oleh karena itu, peringatan Sumpah Pemuda adalah hari kemenangan kita semua. Hari di mana kita generasi muda Indonesia melompat berrsama dengan rampak dan serentak.

"Sekarang saatnya. Jangan mundur lagi. Arahnya satu, maju! Caranya satu, melompat bersama,” imbuhnya.

Dalam kesempatan itu juga dibacakan Keputusan Sumpah Pemuda yang dirancang para tokoh Kongres Pemuda Tahun 1928. Mendikbud-Ristek, menyampaikan refleksi mengenai Sumpah Pemuda.

"Para pelajar seluruh Indonesia yang saya banggakan, bayangkan jika generasi pendahulu tidak menyatukan gagasan mereka tentang sebuah bangsa yang bersatu dan merdeka. Bayangkan jika sumpah pemuda tidak pernah dicetuskan dan diikrarkan oleh para pemuda penggerak bangsa," ucap Nadiem.

Dilanjutkan Mendikbud-Ristek, generasi muda Indonesia harus melompat sekarang karena mengejar ketertigggalan saja tidak cukup. Setelah melewati masa yang penuh tantangan dan keterbatasan, inilah kata dia, waktu untuk bangkit dan tumbuh. Dirinya yakin, Indonesia di tangan pemuda adalah Indonesia yang menjadi contoh bagi negara-negara lain.

Indonesia yang dibangun oleh pemuda adalah Indonesia yang memerdekakan generasi penerus untuk belajar, berinovasi, dan berbudaya. Untuk itu, pemuda pemudi seluruh Indonesia katanya, harus ikut dalam perjuangan meraih kemerdekaan. Perbedaan semestinya bukanlah halangan tetapi kekuatan yang menyatukan semua lapisan bangsa. Keberagaman bukan alasan untuk mundur, tetapi pendorong kita untuk bergerak serentak.

"Saya juga merasakan tantangan yang kini juga sedang teman-teman hadapi dan sampai kini saya masih belajar untuk jadi lebih baik bagi bangsa ini. Kita bisa bersama memperjuangkan harapan dan cita-cita bangsa jika kita mau mengisi perjuangan ini dengan hal-hal positif, dengan kolaborasi, dan inovasi," ungkapnya memotivasi.

Sebelum mengakhiri pidatonya, ia mengajak para pemuda pemudi Indonesia untuk bersatu, terus maju untuk Indonesia tangguh. "Mari kita terus bersemangat, bergerak serentak mewujudkan Merdeka Belajar,” tutupnya. (H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum
Berita Lainnya