Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
UPAYA penanggulangan pandemi covid-19 terus dilakukan. Tidak hanya pemerintah, berbagai stakeholders termasuk perusahaan turut ambil bagian untuk menciptakan herd immunity sehingga dapat segera membebaskan Indonesia dari virus korona.
Tidak mau ketinggalan, perusahaan pharma dermatology terkemuka di Indonesia PT Meccaya mendukung upaya vaksinasi terhadap warga negara Indonesia (WNI) repatriat, termasuk WNI ekspatriat, TKI, dan WNI yang melakukan studi di luar negeri. Kegiatan tersebut dimulai sejak 20 September 2021 dan akan dijalankan hingga satu tahun ke depan dan dievaluasi setiap bulan.
Presiden Direktur Meccaya Ricky Surya Prakasa menjelaskan kegiatan tersebut bekerjasama dengan tim kesehatan dari Wisma Atlet Pademangan, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas 1 Soekarno Hatta, dan Klinik Bunda Aminah Bekasi. Dalam persiapan di lapangan tersebut dihadiri pula oleh Tenaga Ahli Wantimpres Kris Tjantra, Koordinator Karantina Kesehatan Direktorat Surveilans Kemenkes Imran Pambudi, perwakilan Kepala Bidang UKLW KKP Kelas 1 Soekarno Hatta Soekamto.
"Harapan kami vaksinasi ini membantu percepatan vaksinasi covid-19 sehingga penurunan angka covid-19 semakin cepat," ujar Ricky dalam keterangan resmi, Senin (25/10). Ketersediaan vaksin, lanjutnya, dibantu oleh tim Tim Kantor Kesehatan Pelabuhan KKP kelas 1 Soekarno Hatta sebanyak 500 dosis setiap hari.
Meccaya membantu dalam hal ketersediaan tenaga kesehatan dan peralatan yang dibutuhkan Tim Wisma Atlet Pademangan seperti chiller, standing hand sanitizer, dispenser, bilik untuk hijab, dan shock anafilaktik. "Dalam meningkatkan imunitas tubuh para tenaga kesehatan kami juga memberikan paket untuk nakes yang berisi vitamin D, spirulina, nasal package, betadine caragelose, masker medis, hand sanitizer, Meccadent mouthwash, tisu basah, goodie bag, print jurnal spirulina, print jurnal Caragelose, flyer vitamin D untuk lansia, dan print scan cuci hidung," urai Ricky.
Menurutnya, kegiatan itu disambut antusiasme peserta. Ini terbukti dalam waktu 21 hari pelaksanaan, pihaknya berhasil mejangkau sekitar 1.243 orang WNI repatriat termasuk WNI ekspatriat, TKI, dan WNI studi luar negeri. Namun demikian, masih ada beberapa kendala disebabkan beberapa faktor yaitu para calon peserta menunggu hasil PCR keluar terlebih dahulu baru melaksanakan vaksinasi. Selain itu calon peserta sudah melakukan vaksinasi di negara tujuan. Bahkan ada pula calon peserta yang belum mengetahui pentingnya atau manfaat vaksinasi.
"Oleh karena itu edukasi sangat penting dalam hal ini. Penjelasan mengenai pentingnya vaksinasi perlu dijelaskan kembali kepada peserta sehingga peserta semakin yakin terhadap efektivitas vaksin," jelas Tia selaku Marketing Manager Meccaya. Selanjutnya, untuk mengedukasi calon peserta, Meccaya terus mengajak serta menjelaskan pentingnya vaksinasi serta menjelaskan terkait efektivitas dan efek yang ditimbulkan kepada calon peserta yang berada di sekitar Wisma Karantina Atlet Pademangan.
Dalam kegiatan edukasi, dijelaskan bahwa vaksin sebagai upaya memutus mata rantai covid-19 dengan membentuk herd immunity dan pentingnya sertifikat vaksinasi terutama bagi orang-orang yang hendak berpergian. "Dengan edukasi yang kami lakukan, kami optimistis dapat mencapai target vaksin 700 per hari," tutup Yulia Anis, Regulatory Compliance Head Meccaya. (OL-14)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved