Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

PTM Terbatas Opsi Bijaksana Di Masa Pandemi

Widhoroso
16/10/2021 15:31
PTM Terbatas Opsi Bijaksana Di Masa Pandemi
Workshop pendidikan 'Kondisi Kesehatan Dalam Rangka Akselerasi Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas'.(DOK Kemendikbudristek)

PEMERINTAH daerah yang saat ini berada di level 1, 2, dan 3 Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) diharapkan segera melaksanakan opsi Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas. Keputusan pemerintah menerapkan PTM Terbatas diambil setelah melalui proses kajian yang matang.

"Dipilihnya kata 'terbatas' dalam PTM menunjukkan kebijaksanaan dipilih di tengah pandemi. Mari kita dorong satuan PAUD dan satuan Sekolah Dasar (SD) untuk segera mempersiapkan diri melakukan opsi PTM terbatas bagi anak-anak kita yang berusia dini dan anak-anak kita yang berada dijenjang pendidikan dasar namun dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat," terang Direktur Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)Kemendikbudristek, Dr Muhammad Hasbi dalam workshop pendidikan 'Kondisi Kesehatan Dalam Rangka Akselerasi Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas' di Kota Tegal, Jawa Tengah, Jumat (15/10).

Pengambilan keputusan, jelas Hasbi, karena pembelajaran tatap muka lebih efektif daripada pembelajaran jarak jauh. Dengan pembelajaran tatap muka, akan lebih banyak hal yang dapat dilakukan dibanding dengan pembelajaran jarak jauh. "Dengan demikian, potensi anak usia dini lebih mudah untuk dikembangkan," ujarnya.

Kepada seluruh pemangku kepentingan PAUD, ungkap Hasni, diimbau untuk segera mengunduh aplikasi PAUDPEDIA. "Saat ini, dimana digitalisasi sekolah menjadi perhatian utama pemerintah, saya imbau seluruh pemangku kepentingan PAUD untuk mengunduh aplikasi PAUDPEDIA karena banyak sumber belajar yang dapat dimanfaatkan di aplikasi tersebut," ujarnya.

Workshop 'Kondisi Kesehatan Dalam Rangka Akselerasi Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas' sendiri diikuti 120 guru, kepala sekolah, dan penyelenggara pendidikan di Kota Tegal. Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Dr Abdul Fikri Faqih menjadi pembicara kunci dalam kegiatan tersebut. (RO/OL-15)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya