Headline

Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.

Fokus

Perluasan areal preservasi diikuti dengan keharusan bagi setiap pemegang hak untuk melepaskan hak atas tanah mereka.

Bunga Bangkai Mekar Lagi di Kebun Raya Cibodas, Bogor

Faustinus Nua
13/10/2021 10:33
Bunga Bangkai Mekar Lagi di Kebun Raya Cibodas, Bogor
Bunga bangkai atau Amorphophallus titanium (Becc.) dengan ketinggian 2 meter yang mekar di Kebun Raya Bogor.(MI/DEDE SUSIANTI)

BUNGA Bangkai atau dalam bahasa Latin disebut Amorphophallus titanium (Becc.) kembali mekar pagi ini, Rabu (13/10) di Kebun Raya Cibodas, Jonggol, Bogor, Jawa Barat. Bunga Bangkai dengan koleksi 76i. mekar penuh pada dini hari pukul 00.31 WIB.

Dilaporkan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), inisiasi pembukaan mekar kelopak sudah terlihat sejak pukul 15.00 kemarin, Kamis (12/10). Hasil pengukuran terakhir tinggi perbungaan mencapai 289 cm, keliling 145,5 cm, garis tengah kelopak (spatha) pada posisi mekar penuh 128 cm.

"Pada waktu mekar penuh, perbungaan terlihat indah dengan tongkol atau spadiks berwarna kuning dikelilingi oleh seludang bunga atau spatha yang berwarna merah keunguan," tulis BRIN dalam keterangan resminya, Rabu (13/10).

Ketika bunga betina masak yang biasanya terjadi di malam hari mengeluarkan bau busuk seperti bangkai dan baunya dapat tercium dari beberapa meter, hal ini mengundang para polinator seperti kumbang dan lalat untuk datang.

Dikerahui, Kebun Raya Cibodas-BRIN telah memiliki koleksi Bunga bangkai sejak tahun 2000 hasil pengoleksian dari Bukit Sungai Talang, Taman Nasional Kerinci Sebelat (TNKS), Sumatera Barat.

Sampai saat ini di Kebun Raya Cibodas telah memiliki 13 spesimen, terdiri atas 1 spesimen yang merupakan induknya hasil pengoleksian berupa umbi, sedangkan 12 spesimen merupakan hasil perbanyakan dari biji. Sebanyak 12 spesimen yang berasal dari biji tersebut ditanam pada tahun 2003.

Keadaan koleksi bunga Bangkai di Kebun Raya Cibodas pada saat ini (13/10) ada 1 spesimen pada fase generatif, 4 spesimen fase vegetatif, dan 8 spesimen fase dorman.

Satu spesimen pada fase generatif (muncul perbungaan) yakni dengan nomor koleksi 76i. sudah terlihat kemunculannya sejak awal bulan Agustus 2021. Perkembangan terkini, Bunga bangkai dengan nomor 76i. ini sudah muncul perbungaan yang ketiga kalinya.

"Dengan mekarnya Amorphophallus titanium (Becc.) atau yang kerap disapa bunga Bangkai oleh masyarakat umum, ini tentu menjadi momentum yang baik untuk Kebun Raya BRIN," ujar Marga Anggrianto, General Manager PT Mitra Natura Raya di Kebun Raya Cibodas BRIN.

"BRIN akan mensosialisasikan program-program penelitian dan konservasi tumbuhan ke masyarakat bahwa fungsi Kebun Raya BRIN bukan hanya wisata, namun banyak hal hal yang bisa dipelajari tentang konservasi serta alam di sekitar kita,"jelas Marga.

Bunga Bangkai Amorphophallus titanium (Becc.) dengan kondisi mekar sempurna dapat dilihat oleh pengunjung dari luar pagar untuk melindungi status konservasi tumbuhan tersebut.

Kebun Raya Cibodas BRIN juga memberlakukan protokol kesehatan yang ketat agar dapat menjadi tempat yang aman dikunjungi oleh pengunjung untuk menikmati fenomena langka ini.

Adapun, tumbuhan yang sudah sangat terkenal di masyarakat karena memiliki perbungaan yang sangat besar itu merupakan tumbuhan dengan perbungaan terbesar di dunia.

Amorphophallus titanium (Becc.) termasuk keluarga Araceae (talas-talasan) dan merupakan tanaman asli Indonesia, endemik dari Sumatera. Tumbuhan ini pertama kali ditemukan oleh Dr. Odoardo Beccari, seorang ahli botani dari Italia pada tahun 1878. Ia menemukan tumbuhan ini di sekitar air terjun Lembah Anai, Sumatera Barat.(Van/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya