Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

FSR IKJ Gelar Seminar Nasional 'Pusaran Urban'

Widhoroso
28/9/2021 17:34
FSR IKJ Gelar Seminar Nasional 'Pusaran Urban'
Seminar 'Pusaran Urban' Fakultas Seni Rupa Institut Kesenian Jakarta yang berlangsung secara daring.(DOK IKJ)

SEBAGAI rangkaian seminar nasional 'Pusaran Urban' Fakultas Seni Rupa (FSR) yang dilaksanakan pada 21 September 2021 lalu, Institut Kesenian Jakarta (IKJ) menggelar berbagai seminar di tingkat program studi (prodi). Prodi yang menggelar seminar secara daring antara lain Seni Rupa Murni, Kriya Seni, Desain Komunikasi Visual (DKV), Desain Interior, dan Desain Produk-Mode Busana.

Masing-masing prodi menawarkan tema seminar yang beragam mulai dari permasalahan pendidikan seni, kajian dan penciptaan, wacana seni hingga praktis seni. Prodi Seni Rupa Murni misalnya mengangkat tema 'Gagasan Kosmopolitanisme dalam Konteks Seni Kontemporer di Indonesia'.

Prodi Kriya Seni dengan tema 'Institusi Pendidikan dan Kebudayaan dalam Pemajuan Seni Rupa Urban', Prodi Desain Komunikasi Visual mengangkat  tema "Seni Gambar dalam Pusaran Teknologi', dan Prodi Desain Interior dengan tema 'Kajian Desain Interior pada Perubahan Fasilitas Publik dengan Adanya Perubahan Budaya Masyarakat Urban di Era New Normal' serta Prodi Desain Produk-Mode Busana mengangkat tema 'Ambisi, Kenyataan & Usaha Pegiat Fashion Menghadapi Pandemik'.

Rektor IKJ, Indah Tjahjawulan dalam sambutan pembukaan acara menyampaikan, webinar kali ini merupakan kolaborasi dari berbagai perguruan tinggi yang memiliki pemikiran dan pemahaman yang sama mengenai peran perguruan tinggi dalam memajukan kebudayaan. "Pendidikan tinggi di Jakarta harus peka terhadap budaya urban ini karena dari situlah akan muncul pemikiran dan karya yang bukan hanya tanggapan fenomena keurbanan tapi bisa juga memberikan sumbangan dan solusi atas berbagai permasalahan keurbanan," jelas Indah dalam keterangan yang diterima, Selasa (28/9).

Rangkaian seminar ini dipandu dosen sekaligus praktisi seni FSR IKJ yaitu Asep Topan, M.Sn.; Dr. Lucky Wijayanti, M.Sn.; Sri Fariyanti Pane, M.Sn. dan beberapa dosen lainnya yang mewakili tiap Prodi di FSR IKJ. Seminar menghadirkan nara sumber yang merupakan profesional, akademisi, praktisi seni hingga peneliti yang kompeten baik di tingkat nasional maupun internasional.

Nara sumber yang hadir antara lain Dr. Yan Yan Sunarya, S.Sn., M.Sn. (Dosen FSRD ITB), Dr. I Wayan Suardana, M.Sn. (KPS Kriya ISI Denpasar), Nuraini Juliastuti (Postdoctoral University of Amsterdam, Belanda), Alexander Supartono (Napier University, Edinburgh, Skotlandia), serta Leonhard Bartolomeus (Kurator, Yamaguchi Center for Arts and Media [YCAM], Jepang).

Wakil Dekan III Bidang Riset, Inovasi dan Pengabdian Kepada Masyarakat FSR IKJ, Nicholas Wila Adi Pratama, M.Sn menyatakan kegiatan ini merupakan ajang diskusi, komunikasi, dan interaksi antara akademisi, sejarawan seni, praktisi seni dalam mengkritisi pertumbuhan kota urban melalui peran seni rupa publik. Melalui kegiatan ini, jelasnya, juga diharapkan bisa menemukan dan mengenali potensi dan karakteristik seni rupa di kota-kota berbasis budaya urban dan dapat meningkatkan kesadaran dalam mengkaji permasalahan seni rupa urban melalui berbagai pembelajaran, kajian dan metodologi.

"Semoga hasil diskusi para pakar pada acara seminar prodi ini akan dapat membuka wacana baru bagi para civitas akademika, seniman, maupun masyarakat umum mengenai seni rupa urban," jelasnya.

Seminar yang digelar secara daring melalui aplikasi zoom meeting dan siaran langsung di kanal Youtube Seni Rupa IKJ ini, akan berlangsuing hingga akhir Oktober mendatang dan. Diharapkan melalui seminar ini dapat ditumbuhkan sikap kritis, kreatif, inovatif dan adaptif dalam menghadapi dinamika sosal khususnya fenomena urban yang dikaitkan dengan perkembangan seni rupa dewasa ini. (RO/OL-15)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya